Mendengar kata asinan, apa yang pertama kali terlintas di benak Kawan? Bagi Kawan yang belum tahu, apakah berpikir bahwa asinan adalah kuliner yang memiliki rasa asin? Jika iya, Kawan belum sepenuhnya benar. Lantas, apa itu asinan?
Asinan merupakan kuliner khas Bogor yang berbahan dasar buah-buahan atau sayur-sayuran. Umumnya, buah-buahan yang digunakan dalam asinan adalah buah-buahan yang bertekstur keras, seperti pepaya muda, mangga muda, salak, nanas, jambu air, dan bengkoang. Sedangkan untuk sayuran, biasanya menggunakan sayuran bertekstur keras juga, seperti wortel, kol, timun, dan salada.
Kacang tanah goreng dan kerupuk biasanya ditambahkan sebagai sentuhan akhir asinan. Perbedaan asinan dengan olahan buah dan sayur lainnya terletak pada kuahnya.
Pada asinan, potongan buah-buahan disajikan dengan kuah segar berwarna merah yang memiliki rasa asam, manis, pedas, dan asin. Kuah inilah yang menghadirkan sensasi unik saat mengonsumsi asinan.
Meskipun bernama asinan, kuliner olahan buah ini tidak didominasi oleh rasa asin. Bahkan, rasa asam dan pedas cenderung mendominasi kuliner khas Bogor ini. Lantas, mengapa disebut asinan?
Dilansir dari wikipedia.com, nama asinan disematkan karena proses pengawetan yang melibatkan air garam. Buah atau sayur dalam olahan ini diawetkan dengan cara direndam dalam larutan campuran air dan garam sehingga memiliki cita rasa sedikit asin. Kuah asinan juga memiliki cita rasa asam. Hal ini karena dalam proses pengolahannya kuah asinan ditambahkan dengan cuka.
Sebelum mengenal lebih jauh tentang asinan Bogor, ada baiknya Kawan mengetahui dulu jenis-jenis asinan. Secara umum, terdapat dua jenis asinan, yaitu asinan Bogor dan asinan Betawi.
Dilansir dari cnnindonesia.com, perbedaan mencolok dari kedua jenis asinan ini terletak pada kuah, bumbu, dan bahan dasarnya. Jika asinan Bogor berbahan dasar buah dan sayur, asinan Betawi hanya berbahan dasar sayur.
Selain itu, asinan Bogor disajikan dengan kuah yang terbuat dari ekstrak cabai merah, air, gula, dan cuka. Sedangkan, asinan Betawi menggunakan bumbu kacang dan gula aren atau gula pasir. Inilah yang menyebabkan cita rasa asinan Bogor berbeda jauh dengan asinan Betawi.
Pisang Sale, Makanan Khas Aceh Sebagai Salah Satu Warisan Budaya Tak Benda Indonesia
Asinan Bogor yang berbahan dasar sayur cocok disantap sebagai menu makan berat. Sedangkan, asinan Bogor yang berbahan dasar buah cocok disantap sebagai menu makanan penutup. Asinan buah akan terasa lebih nikmat jika disajikan dalam keadaan dingin.
Kuliner ini menjadi primadona di siang hari. Karena sensasi yang menyegarkan, asinan menjadi pilihan kuliner yang tepat untuk melepas dahaga di kala terik matahari melKawan.
Selain menyegarkan, asinan juga menyehatkan, lho. Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, bahan dasar dari asinan adalah buah-buahan dan sayuran. Buah-buahan dan sayuran kaya akan serat. Serat merupakan zat gizi yang baik untuk memperlancar sistem pencernaan tubuh.
Tidak hanya itu, rasa pedas pada kuah asinan juga berdampak baik bagi tubuh karena berasal dari cabai. Cabai merupakan sayuran yang mengandung senyawa bioaktif capsaicin. Senyawa tersebut mampu mempercepat proses pembakaran lemak dalam tubuh. Konsumsi capsaicin dalam batas normal baik untuk tubuh. Tentunya, harus disesuaikan dengan kapasitas tubuh Kawan, ya.
Meskipun begitu, konsumsi asinan tetap harus dibatasi, terutama untuk Kawan yang memiliki sakit maag karena asinan memiliki rasa yang dominan asam sehingga tidak baik untuk lambung penderita maag.
Docang, Makanan Khas Cirebon yang Jarang Orang Tahu
Cita rasa yang menyegarkan dan kandungan gizi yang cukup baik untuk tubuh membuat asinan menjadi salah satu kuliner yang paling dicari oleh wisatawan saat berkunjung ke Bogor.
Bagi Kawan yang ingin mencoba Asinan langsung di Bogor, Kawan tidak perlu khawatir akan kesulitan dalam mencarinya karena kuliner ini dijajakan di banyak tempat di Bogor, terutama di Surya Kencana.
Surya Kencana merupakan kawasan yang terletak di tengah Kota Bogor. Di kawasan ini, Kawan dapat dengan mudah menjumpai berbagai kuliner khas Bogor, termasuk asinan.
Asinan ini bisa langsung dimakan atau dimasukkan dulu selama satu hari di dalam lemari es agar membuat bumbunya semakin meresap sehingga asinan buah terasa lebih segar.
Referensi:wikipedia.com | cnnindonesia.com
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
