Berapa Sebenarnya Populasi Semut di Muka Bumi?

Berapa Sebenarnya Populasi Semut di Muka Bumi?
info gambar utama

Kita mungkin sering merasa bahwa ke manapun kita pergi, di manapun kita berada, semut selalu ada. Di tempat kita makan, di kamar tidur, di lemari, di pohon-pohon, di buah-buahan yang kita beli, di dalam bioskop, dan di tempat-tempat lain.

Tentu kita juga sering bertemu dengan koloni semut dengan jumlah ribuan anggota. Karena mereka hidup berkoloni, masuk akal jika mereka adalah serangga sosial. Selain itu, mereka adalah serangga yang memang signifikan jumlahnya dan paling tersebar luas di Bumi. Dengan fakta-fakta tersebut, mungkin kita jadi bertanya, sebenarnya berapa banyak semut di seluruh dunia?

Semut adalah serangga eusosial dari keluarga Formicidae. Eusosial berarti mereka adalah makhluk sosial luar biasa yang hidup dalam komunitas sarang terstruktur di seluruh dunia. Mereka paling dekat hubungannya dengan lebah dan tawon, yang semuanya memiliki pinggang sempit yang membagi tubuh mereka.

Semut berevolusi dari nenek moyang tawon vespoid pada periode Cretaceous dan berkembang biak setelah munculnya tanaman berbunga. Tubuh mereka dipisahkan menjadi tiga bagian — kepala, dada, dan gaster [bagian perut di belakang pinggang].

Semut juga makhluk hidup yang berfungsi sangat penting bagi planet ini. Mereka bagus untuk lingkungan dan memainkan peran penting dalam ekosistem. Semut membantu tanaman tumbuh dengan membuahi dengan tetesan nektar yang mereka bawa dari bunga ke bunga. Mereka juga berfungsi sebagai sumber makanan penting bagi hewan lain seperti burung, kadal, kalajengking, tawon, dan laba-laba.

Semut sangat penting bagi ekosistem lingkungan. Foto: Pixabay/fotoblend/Public Domain
info gambar

Di seluruh dunia, hampir ada semut di setiap benua, karena pada dasarnya mereka dapat bertahan hidup dengan baik di berbagai iklim. Semut dapat ditemukan di gurun, hutan, dalam rumah, bahkan di dalam bunker nuklir sekalipun. Selama pasokan makanan yang memadai ada di dekatnya, mereka kemungkinan akan bertahan dan berkembang di sebagian besar lingkungan.

Meskipun beberapa koloni semut mungkin memiliki jenis vegetasi lebih spesifik yang mereka sukai untuk dimakan, mereka masih akan menemukan cara untuk memanen makanan atau membangun koloni di dekat vegetasi tersebut. Inilah sebabnya, mengapa mereka menjadi serangga yang sangat tangguh dan mampu bertahan hidup di kondisi sulit sekalipun.

Dalam sebuah koloni semut, jumlahnya dapat berkisar dari beberapa ratus hingga beberapa ribu. Namun, sebagian besar koloni memiliki antara 50.000-500.000 individu. Tetapi, ada juga yang koloninya mencapai jutaan semut.

Koloni semut bersifat eusosial dan terorganisir efisien. Ada ratu, pekerja, drone, dan tentara yang bekerja secara komunal untuk memastikan koloni berjalan baik dan lancar.

Berapa jumlah semut di seluruh dunia?

Semut menghuni hampir setiap bagian planet ini. Dilansir dari Science Alert, ada lebih dari 15.700 spesies dan subspesies semut. Penelitian yang diterbitkan di Proceedings of the National Academy of Sciences [PNAS], melakukan analisis jumlah semut terhadap 489 studi sebelumnya, mencakup 1.306 lokasi pengambilan sampel, yang mencakup semua benua dan bioma utama tempat semut hidup.

Penelitian mencakup semua benua dan habitat utama semut seperti hutan, gurun, padang rumput, dan permukiman penduduk. Para peneliti memperkirakan kelimpahan total semut yang tinggal di tanah di lebih dari 3 × 10^15 dan memperkirakan jumlah semua semut di Bumi hampir 20 × 10^15 individu. Hasilnya?

Semut membantu tanaman tumbuh dengan membuahi dengan tetesan nektar yang mereka bawa dari bunga ke bunga. Foto: Pixabay/diego_torres/Public Domain
info gambar

Peneliti memperkirakan Bumi merupakan rumah bagi sekitar 20 kuadriliun semut, atau 20 ribu juta juta, atau nominalnya 20.000.000.000.000.000 [20 dengan 15 nol]. Dibandingkan dengan populasi manusia, jumlah semut di seluruh dunia sekitar 2,5 juta untuk setiap satu manusia.

Dalam memprediksi jumlah semut, para ilmuwan menggunakan kumpulan data komprehensif studi, yang mencakup 80 tahun, untuk memprediksi seperti apa komunitas atau lingkungan di masa depan.

Misalnya, tim memperkirakan jumlah semut yang tinggal di tanah, yang menghuni daerah tropis dan subtropis, seperti hutan Amerika Selatan, sekitar 3 kuadriliun atau 3 ribu triliun. Menurut data, jumlah semut sangat tinggi terdapat di hutan tropis Afrika Barat dibandingkan daerah di Kutub Utara.

Sabine S. Nooten, ahli ekologi serangga dan peneliti di Universitas Würzburg, Jerman, memperkirakan jumlah itu dua hingga 20 kali lebih tinggi dari yang sebelumnya.

“Kami sangat terkejut dengan banyaknya jumlah semut yang kami temukan. Kami hampir tidak memiliki ekspektasi apa pun karena angka-angka yang beredar sebelumnya dalam literatur ilmiah pada dasarnya adalah tebakan terpelajar, dan mereka memiliki sangat sedikit data empiris untuk digunakan,” katanya.

Sejak kapan semut ada di Bumi?

Planet ini telah dihuni semut untuk jangka waktu yang jauh lebih lama dari yang kita kira. Mayoritas ilmuwan sepakat sebelumnya, bahwa mereka telah ada setidaknya selama 50 juta tahun, yang merupakan bukti bahwa mereka memiliki tingkat kelangsungan hidup yang tinggi. Juga, karena alasan inilah ada begitu banyak dari mereka yang hidup saat ini.

Semut hidup berkoloni dan merupakan serangga sosial. Foto: Unsplash/Alexas_Fotos/Public Domain
info gambar

Namun, sebuah penelitian yang diterbitkan pada tahun 2006 menunjukkan, semut mungkin berevolusi puluhan juta tahun lebih awal dari yang diperkirakan sebelumnya, hingga 168 juta tahun lalu.

Selama era Kapur-Tersier sekitar 65 juta tahun lalu, peristiwa kepunahan massal ketika banyak dinosaurus dan spesies hewan prasejarah lainnya musnah, spesies semut berhasil bertahan hidup melalui itu. Dibandingkan manusia, semut telah berada di Bumi untuk jangka waktu yang lebih lama.

Makanan semut dan predator

Semut adalah serangga omnivora dalam hal makanan. Dengan kata lain, semut bukanlah pemakan pilih-pilih. Hampir semua hal, termasuk daging dan tumbuhan, akan dimakan oleh mereka. Makanan dibawa kembali ke sarang oleh semut, yang mampu membawa lebih dari 10 kali beratnya sendiri.

Karena ukurannya yang kecil, semut juga merupakan makanan pokok bagi banyak hewan lain. Semut secara teratur dimakan oleh berbagai hewan. Diantaranya adalah kumbang, ulat, ular, burung, kadal, laba-laba, dan siput. Jelas, semut memainkan peran yang sangat penting dalam lingkungan.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Akhyari Hananto lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Akhyari Hananto.

Terima kasih telah membaca sampai di sini