Dari Lemak hingga Alas Kaki, Inilah 10 Produk Ekspor Terbesar dari Indonesia

Dari Lemak hingga Alas Kaki, Inilah 10 Produk Ekspor Terbesar dari Indonesia
info gambar utama

Ekspor Indonesia dilaporkan mengalami peningkatan pada bulan Oktober 2022. Menurut data PBB tentang perdagangan internasional, pendapatan yang berhasil diraih negara ini mencapai 24.809,20 dolar AS, sedikit lebih tinggi dibanding bulan sebelumnya senilai 24.777,18 dolar AS.

Dalam rentang 1960 sampai 2022, rata-rata ekspor Indonesia mencapai 5.188,14 juta dolar AS. Pendapatan tertinggi sepanjang masa pernah diraih pada Agustus 2022 sebesar 27.862,09 dolar AS, sedangkan paling rendah 30,00 juta dolar AS pada Januari 1961.

Para analis beserta model makro global Trading Economics mengharapkan ekspor di Indonesia menyentuh angka 18.000 dolar AS pada akhir kuartal tahun ini. Dalam jangka panjang, ekspor Indonesia diproyeksikan sekitar 16.700 juta dolar AS pada 2023 dan 17.700 juta dolar AS setahun berikutnya.

Adapun barang utama yang diekspor ke seluruh dunia meliputi minyak dan gas (12,4 persen), lemak dan minyak hewani-nabati (14 persen), serta peralatan listrik (10,45). Tiga provinsi yang paling banyak menyuplai barang nonmigas per September 2022 dipegang oleh Jawa Barat ­(29,106.8 juta dolar AS), Kalimantan Timur (24,658.2 dolar AS), dan Jawa Timur (18,055.4 juta dolar AS), dikutip dari Satudata.kemendag.go.id.

Di samping itu, terdapat 10 produk non migas dari Indonesia yang laku di pasar ekspor dunia. Berikut rangkuman Good News From Indonesia berdasarkan data Kementerian Perdagangan RI per September 2022.

Tanaman Porang: Manfaat, Budidaya dan Potensi Ekspor Bagi Petani Lokal

1. Lemak dan minyak hewani/nabati

Komoditas non migas penyumbang ekspor tertinggi dari Indonesia diduduki oleh lemak dan minyak hewani/nabati. Pendapatan yang berhasil diraih per September 2022 mencapai 26,205.3 juta dolar AS.

Negara tujuan ekspor dari komoditas ini mencakup Filipina, Malaysia, Hong Kong, Tiongkok, Taiwan, Singapura, Pakistan, Arab Saudi, India, Yaman, Kenya, Nigeria, Belanda, Spanyol, Inggris, Spanyol, dan Swiss.

2. Bahan bakar mineral

Total ekspor bahan bakar mineral dari Indonesia per September 2022 mencapai 39,878.5 juta dolar AS. Produk ini paling banyak diekspor ke India. Badan Statistik Indonesia memberi kode HS 27, dikategorikan bersama dengan zat bitumen dan mineral. Ekspor bahan bakar mineral ke India mencapai 3,66 miliar dolar AS.

3. Besi dan baja

Mutu komoditas besi dan baja dari Indonesia telah lama diakui dunia. Tahun lalu, Indonesia bahkan menempati posisi ke-10 dalam daftar eksportir besi dan baja terbesar di dunia. Per September 2022, nilai ekspor komoditas ini mencapai 20,858.1 juta dolar AS.

Menurut data 2021, Tiongkok menempati posisi pertama sebagai negara tujuan utama ekspor besi dan baja dari Indonesia. Total volume yang dikirim mencapai 6,03 juta ton dengan nilai 7,53 miliar dolar AS.

Taiwan menyusul di posisi kedua dengan volume 660,3 ribu ton, senilai 1,03 miliar dolar AS. Kemudian, ada Malaysia dengan nilai ekspor mencapai 512,8 miliar dolar AS, volume 442,2 juta ton.

4. Mesin dan peralatan listrik

Per September 2022, nilai ekspor mesin dan peralatan listrik dari Indonesia ke dunia mencapai 10,808.7 juta dolar AS. Menurut data 2021, suplai terbesar komoditas ini berasal dari Kepulauan Riau, nilainya mencapai 4,62 miliar dolar AS.

Korea Selatan menjadi salah satu negara tujuan utama ekspor produk ini. Pada 2021, Indonesia pernah mengirim 230 ribu unit alat listrik senlai 195 ribu dolar AS menggunkan 3 kontainer ke Korea Selatan. Adapun peralatan listrik yang biasa diekspor, antara lain: pemutus sirkuit listrik, powersocket, dan switch.

5. Kendaraan dan bagiannya

Nilai ekspor produk kendaraan dan bagiannya mencapai 8,003.8 juta dolar AS pada September 2022. Negara yang menjadi tujuan utama produk ini, antara lain: Vietnam, Australia, Perancis, Jerman, Tiongkok, Amerika Serikat, Thailand, Singapura, Jepang, India, Pakistan, Filipina, Kanada, Belgia, Iran, Arab Saudi, dan Afrika Selatan.

6. Karet dan barang dari karet

Kemudian, ekspor karet mencapai 5,124.7 per September 2022. Sejumlah negara menjadi tujuan utama perdagangan produk ini, di antaranya: Sri Langka, Hong Kong, Filipina, Australia, Malaysia, Jepang, Korea Selatan, Amerika Serikat, Jerman, Belgia, Inggris, Belada, Kana, Arab Saudi, Mesir, dan Italia.

7. Berbagai produk kimia

Nilai ekspor produk kimia per September 2022 mencapai 6,901.3 dolar AS. Mengutip Katadata.co.id, Indonesia mengekspor produk kimia ke 143 negara.

India, sebagai negara tujuan urutan keempat, menerima produk ini dari Indonesia senilai 335,19 dolar AS. Negara lainnya terdiri dari Belanda, Amerika Serikat, Malaysia, dan Tiongkok.

8. Bijih, kerak, dan abu logam

Nilai ekspor roduk bijih, kerak, dan abu logam per September 2022 mencapai 7,916.6 dolar AS. Badan Pusat Statistik pada Oktober 2022 mengumumkan adanya peningkatan ekspor pada komoditas bijih logam, kerak, dan abu (kode HS 26) sebesar 238,1 juta dolar AS atau 29,07 secara month to month. Negara tujuan utama perdagangan produk ini antara lain: Filipina, India, dan Bulgaria.

9. Mesin dan pesawat mekanik

Pencapaian ekspor mesin dan pesawat mekanik dari Indonesia menyentuh angka 5,201.5 juta dolar AS. Suplai ekspor produk ini didominasi oleh Sulawesi Tengah dengan total nilai 1.076,28 juta dolar AS. Adapun beberapa negara tujuan ekspor produk ini, antara lain: Tiongkok dan Amerika Serikat.

10. Alas kaki

Komoditas ekspor terbesar peringkat ke-10 dari Indonesia diraih oleh produk alas kaki. Per September 2022, nilainya mencapai 5,949.6 juta dolar AS. Belahan dunia yang menjadi tujuan pengiriman produk ini, antara lain: Meksiko, Kanada, Amerika Serikat, Belgia, Inggris, Chili, Panama, Spanyol, Perancis, Jerman, Jepang, Malaysia, Turki, Thailand, Hongkong, Tiongkok, Australia, dan Korea Selatan.

Dibutuhkan di Negeri Jiran, Ekspor Lintah Berikan Cuan bagi Masyarakat Bengkulu

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Afdal Hasan lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Afdal Hasan.

AH
SA
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini