Kaleidoskop 2022: Kuliner Indonesia di Kancah Dunia hingga Polemik Kebaya

Kaleidoskop 2022: Kuliner Indonesia di Kancah Dunia hingga Polemik Kebaya
info gambar utama

Indonesia merupakan sebuah negara yang memiliki nilai sejarah berbeda-beda di setiap tempatnya. Dengan kemajemukan suku serta budaya yang ada sejak zaman dulu, Indonesia peninggalan kebudayaan di Indonesia pun menjadi sangat beragam pula.

Hal ini ditandai dengan banyaknya keragaman yang ada di setiap daerah. Bahkan, di lokasi yang saat ini dianggap 'dekat', kita sudah bisa melihat bagaimana perbedaan dari kebudayaan tersebut. Entah itu dalam bentuk kesenian,

Seiring dengan berkembangnya zaman, kebudayaan manusia juga terus berkembang, tak terkecuali kebudayaan khas yang ada di masyarakat. Dalam kaleidoskop 2022 ini GNFI telah merangkum beberapa peristiwa kebudayaan dan kuliner yang menjadi sorotan selama 2022 ini.

Kaleidoskop 2022: Cerita Bencana dan Cara Indonesia Bersahabat dengan Alam

Makanan Indonesia di kancah internasional

Makanan Indonesia itu enak-enak.

Sepertinya kalimat tersebut bukanlah sekedar ucapan yang diakui oleh orang-orang Indonesia saja. Nyatanya, khasanah kuliner khas Indonesia ini juga diapresiasi dalam kancah internasional.

Dalam beberapa tahun belakangan, kita sudah kerap mendapatkan informasi kalau berbagai kuliner khas Indonesia dinobatkan dalam peringkat-peringkat atas untuk makanan terenak di dunia. Bahkan, selama 8 tahun berturut-turut sejak 2011 hingga 2019, rendang menempati posisi tertinggi pada survei World's 50 Most Delicious Foods versi CNN International

Di tahun 2022 ini, kuliner Indonesia pun masih terus bertengger pada deretan posisi teratas makanan-makanan khas lezat dari berbagai negara. Makanan khas Indonesia pun semakin menunjukkan taringnya sebagai sajian lezat yang tidak bisa dilewatkan oleh para wisatawan.

Dalam penilaian makanan terenak versi Taste Atlas di tahun 2022 ini, Bubur Ayam dan Sate termasuk ke dalam pilihan makanan terbaik di wilayah Asia Tenggara.

Dalam urutan yang menilai rating dari setiap makanan khas Asia Tenggara tersebut terbagi atas tiga kategori utama, yaitu best, great, ok dan worst.

Pada kategori best atau pilihan teratas yang mendapatkan nilai terbaik, ada tiga makanan yang menjadi pilihan. Salah satunya adalah bubur ayam dengan nilai 4,7. Sementara untuk sate ayam termasuk sebagai kategori great bersama dengan Pad Thai khas Thailand dan Pho khas Vietnam.

Selain itu, dalam penilaian Taste Atlas pada Juni 2022 mengenai negara-negara dengan kuliner terenak di dunia, Indonesia menempati peringkat ke-14 di dunia dengan rating 4,46 Posisi ini mengalahkan Turki, Thailand, dan Korea Selatan, angka ini juga hanya terpaut sedikit dengan China dan Brazil yang mendapatkan nilai 4,47.

Upaya untuk pengenalan kuliner Indonesia pun terus dilakukan agar pamornya bisa semakin diketahui oleh masyarakat internasional.

Kaleidoskop 2022: Kebangkitan Pariwisata Indonesia Bersinar di Mata Dunia

G20 dan pengenalan sajian khas nusantara

@Kemdikbud_RI (Twitter)
info gambar

Pengenalan makanan ini memang bisa dilakukan dengan berbagai cara, termasuk salah satunya adalah dengan gastrodiplomasi, sebuah upaya diplomasi yang dilakukan dengan alat makanan.

Hal ini pun tak ketinggalan untuk pemerintah Indonesia terapkan ketika konferensi akbar G20 di Bali silam. Deretan sajian kuliner khas Indonesia turut mampir di lidah para delegasi yang berasal dari berbagai negara, mulai dari makanan ringan hingga makanan berat.

Selain itu, makanan ini juga dikreasikan dengan menggunakan percampuran antara gaya penyajian lokal dan luar negeri, begitu pula dari segi bahan-bahannya.

@Kemdikbud_RI (Twitter)
info gambar

Misalnya seperti salad dengan dressing rujak bali, puree terong balado, mousse coklat Aceh, hingga wagyu tenderloin yang menggunakan bumbu rendang. Semua makanan yang hadir dalam konferensi ini mewakili berbagai kuliner yang ada dari berbagai wilayah di Indonesia.

Dari apa yang dihidangkan ini juga mendapatkan respon positif dari para delegasi. Kebanyakan dari mereka terlihat sangat menikmati suguhan sajian khas Indonesia ini.

Dikutip dari Kompas, Sri Mulyani juga berharap agar dengan pemberian sajian ini bisa memberikan kesan baik sekaligus membuat mereka bisa semakin mengenal kekayaan kuliner Indonesia.

Kaleidoskop 2022: Jejak Perkembangan Sains dan Teknologi untuk Kemajuan Indonesia

Budaya Indonesia dan warisan budaya UNESCO

Shutterstock

Pada tahun 2022 ini, Indonesia memiliki 4 nominasi produk budaya yang hendak diajukan kepada UNESCO untuk diakui sebagai warisan budaya dunia. Keempatnya adalah jamu, reog ponorogo, tempe, dan tenun khas nusantara.

Namun, hanya jamu yang benar-benar akan mendapatkan pembahasan lebih lanjut pada Intergovernmental Committee Intangible Culture Heritage and Humanity (IGC ICH) UNESCO Meeting di tahun 2023. Sementara tiga yang lainnya masuk ke tahap aktif non-cyle.

Lalu, pada 23 November, publik sempat dihebohkan dengan didaftarkannya batik sebagai warisan budaya ke UNESCO oleh Brunei Darussalam, Malaysia, Thailand, dan Singapura.

Tanpa Indonesia, mereka mengajukan secara bersama-sama mengajukan hal ini sebagai joint nomination. Sentimen publik ini muncul karena memang kebaya sejak zaman sudah dianggap menjadi pakaian perempuan Indonesia.

Sebagai informasi, cara pendaftaran sebuah budaya ke UNESCO sendiri bisa dilakukan secara single nomination atau pendaftaran yang dilakukan oleh satu negara.

Sedangkan untuk yang dilakukan seperti halnya kebaya ini adalah multinational nomination atau joint nomination. Mengingat, sebenarnya kebaya sendiri merupakan sebuah kebudayaan yang juga menyebar luas di kawasan Asia Tenggara atau istilahnya adalah shared culture.

Tak mau kalah, Indonesia pun tak lama turut mendaftarkan pula batik ini ke UNESCO, namun sebagai single nomination.

Tanpa Indonesia, 4 Negara Daftarkan Kebaya ke UNESCO

Angklung dan Batik di Qatar World Cup 2022

Dalam perhelatan World Cup 2022, kebudayaan Indonesia pun turut meramaikan jalannya kompetisi olahraga dunia yang berlangsung di Qatar tersebut, yaitu adanya pementasan angklung dan pameran batik.

Untuk pementasan angklung ini sendiri dilakukan oleh Saung Angklung Udjo yang berlangsung pada 18-22 November 2022 di gedung Katara Al-Ibdaa Courtyard.

Tak cuma angklung, ada pula pameran batik khas Nusantara yang menampilkan metode pembuatan batik secara tradisional dan berbagai filosofi yang terkandung di dalamnya pada 1-8 Desember 2022.

Penampilan angklung ini sendiri disajikan dengan memadukan unsur tradisional dan kontemporer, seperti dengan mengiringi lagu dangdut, pop, bahkan rock. Selain itu, penampilan angklung ini juga dilaksanakan dengan diiringi nyanyian dan pementasan tarian.

Dalam pementasan tersebut, para penonton yang berasal dari berbagai negara pun tampak sangat antusias ketika angklung mulai dimainkan, Mulai dari lagu Heal The World yang membuat penonton terpukau, hingga lagu Kopi Dangdut yang membuat penonton menari dan bergoyang.

Musik Angklung Akan Meriahkan Piala Dunia Qatar 2022

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Muhammad Fazer Mileneo lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Muhammad Fazer Mileneo.

MM
SA
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini