Mengenal Simpang Lima, Ikon Kebanggaan Kota Semarang

Mengenal Simpang Lima, Ikon Kebanggaan Kota Semarang
info gambar utama

Simpang lima merupakan tempat pertemuan lima jalan yang menyatu, yaitu Jalan Pandanaran, Jalan Pahlawan, Jalan Ahmad Dahlan, Jalan Ahmad Yani, dan Jalan Gajah Mada. Simpang lima dijadikan sebagai alun-alun ikonik Kota Semarang yang berada di pusat Kota. Pada tengah persimpangan terdapat lapangan dengan luas sekitar 3,3 hektare yang dihiasi dengan pohon asam, kawasan ini disebut dengan Lapangan Pancasila. Simpang Lima dikelilingi oleh berbagai gedung perbelanjaan dan perhotelan. Tidak hanya itu, pusat pemerintahan Kota Semarang juga berada di kawasan Simpang Lima, tidak heran jika persimpangan ini selalu terlihat ramai.

Car Free Day Simpang Lima | foto : SemarangPedia
info gambar

Peningkatan kepadatan Simpang Lima biasanya terjadi di akhir pekan, terutama pada hari Minggu pagi. Kendaraan bermotor dilarang untuk melintasi jalanan kawasan Lapangan Pancasila mulai 06.00 hingga 09.00 pukul, setiap Minggu pagi, Dinas Lingkungan Hidup Kota Semarang menjadwalkan kegiatan car free day (CFD), hal ini merupakan salah satu upaya pemerintah kota atas pengendalian pencemaran udara.

Kegiatan didedikasikan untuk masyarakat yang ingin menikmati indahnya pusat Kota Semarang tanpa kendaraan bermotor, masyarakat diizinkan melakukan berbagai kegiatan seperti berolahraga, bersepeda, bersenam dengan berbagai komunitas, ataupun hanya sekedar jalan-jalan santai.

Tak hanya warga Semarang, pelancong dari berbagai daerah juga tertarik dengan kegiatan ini. Banyak pelajar yang berasal dari luar kota ikut memeriahkan CFD dengan tujuan melepas penat sekaligus menyehatkan badan. Jangan khawatir, pemerintah tidak mematok biaya masuk sama sekali, dengan kata lain kegiatan ini gratis dan dapat diikuti oleh siapa saja.

Tidak hanya pengunjung, pedagang juga tidak ingin menyia-siakan momen ini. Para pedagang kecil ikut meramaikan dengan gelar tikar menjajakan dagangannya di kawasan Simpang Lima. Banyak jajanan kecil yang dapat dinikmati setelah lelah berolahraga, aneka pakaian, mainan anak, dan pernak-pernik lainnya juga dapat dijumpai di CFD ini. Jika kawan ingin bersepeda tapi lupa membawa sepeda, banyak jasa penyewaan yang dapat dimanfaatkan. Skuter untuk anak dan orang dewasa juga banyak disewakan. Rata-rata penyedia jasa mematok harga sesuai berapa lama barang tersebut akan digunakan.

Becak Hias | foto : Alan saputra

Suasana malam hari Simpang Lima juga tidak kalah mempesona. Gemerlap cahaya lampu berbagai warna akan menemani perjalanan anda. Tarian air mancur juga seakan menghipnotis siapapun yang melihatnya. Persewaan becak kayuh berhias lampu warna-warni berbagai karakter tersedia untuk siapa saja yang ingin mengelilingi lapangan simpang lima tanpa kendaraan bermotor. Becak tersebut bisa dinaiki oleh dua sampai empat orang secara bersamaan, cocok untuk pengunjung yang sedang jalan-jalan bersama keluarga dan teman.

Pujasera Kaki Lima di Simpang Lima Semarang | foto : mongotrip.com
info gambar

Usai lelah berkeliling, tenda-tenda jajanan kaki lima siap memanjakan lidah para pengunjung. Berjejer rapi di seberang jalan Simpang Lima, pujasera (pusat jajanan serba ada) tersebut menyajikan berbagai hidangan berbagai rasa dan bentuk, kebanyakan jajanan khas Kota Semarang. Tempatnya yang bersih dan cukup luas membuat pengunjung dapat menikmati hidangan dengan nyaman. Rata-rata pedagang pujasera mulai membuka kedainya pada pukul 17.00. Pengunjung tidak perlu khawatir, harga yang ditawarkan bervariasi tetapi tetap ramah dikantong.

Berbagai gedung perbelanjaan besar, seperti mal, toko buku, dan toko oleh-oleh berdiri di sekitaran persimpangan ini. Pengunjung bisa dengan mudah mendapatkan berbagai kebutuhan. Tempat penginapan seperti hotel berbintang juga turut menghiasi pusat Kota Semarang ini, sehingga pelancong tidak perlu pusing-pusing mencari tempat istirahat. Oleh karena itu, jika berkunjung ke Semarang, Simpang Lima wajib ditambahkan pada daftar destinasi wisata yang patut dikunjungi.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

DP
KO
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini