Reboisasi di Kampus 3 Universitas Sanata Dharma

Reboisasi di Kampus 3 Universitas Sanata Dharma
info gambar utama

#WritingChallengeKawanGNFI #CeritadariKawan #NegeriKolaborasi #MakinTahuIndonesia

Halo Kawan GNFI, bagaimana kabarnya? Semoga selalu diberikan kebahagiaan ya.

Cuaca saat ini tidak menentu. Hujan lebat dan angin kencang sering sekali datang dengan tiba-tiba. Tepatnya di kampus 3 Sanata Dharma Maguwoharjo Sleman. Hujan lebat dan angin yang kencang banyak membuat ranting ataupun dahan pohon berjatuhan, dan beberapa pohon ada yang ikut tumbang juga. Karena hal tersebut pihak dari kampus 3 akhirnya merapikan pohon pohon yang sudah rimbun serta tinggi untuk meminimalkan risiko yang bisa terjadi.

Tidak hanya itu, pihak dari kampus 3 Sanata Dharma juga menanan beberapa pohon baru yang diharapkan kedepanya bisa mengantikan pohon pohon yang rimbun. Maka nama julukan "hutan" untuk kampus 3 ini tetap terjaga, karena kampus 3 Sanata Dharma ini terkenal karena di tengah gedung dari kampus ini banyak pohon pohon sehingga banyak mahasiswa banyak yang menyebut hutan dalam kampus.

Dengan kegiatan penanaman pohon pohon yang sudah dilaksanakan, dapat membuat mahasiswa lebih sadar dalam menjaga kelestarian alam. Mahasiswa secara tidak langsung diajak untuk terlibat dalam misi pelestarian alam. Dengan banyaknya pohon yang ada di kampus 3 ini membuat suasana kelas tetap sejuk walaupun belum menggunakan AC. Namun dengan banyaknya pepohonan, maka limbah dedaunan dari pepohonan tersebut juga banyak. Untuk mengatasi hal tersebut kampus 3 Sanata Dharma membuat beberapa bank sampah untuk menampung sampah daun tersebut untuk dijadikan pupuk kompos. Dengan adanya pupuk kompos ini membuat tanah yang ada di kampus 3 Sanata Dharma tetap subur sehingga pohon dapat tumbuh hingga besar.

Ilustrasi Reboisasi | Foto: Agincourtresources.com
info gambar

Pupuk kompos yang terbentuk bisa diberikan kepada warga sekitar yang membuuhkan, terutama bagi petani yang ada disekitar kampus. Namun karena banyaknya dedaunan yang gugur setiap harinya, maka diperlukan penjagaan kebersihan agar orang orang yang berada di sekitaran kampus 3 Sanata Dharma ini tetap nyaman. Maka dari itu setiap saat ada petugas kebersihan yang membersihkan sampah dedaunan maupun sampah sampah yang lainnya. Hal tersebut bisa menciptakan lapangan pekerjaan. Dari reboisaisi ini bisa diambil makna tidak hanya tanaman atau pohon yang direboisasi, namun karyawan juga pada suatu saat silih berganti karena faktor usia juga. Dengan reboisasi ini juga mengajarkan untuk dapat memanfaatkan lahan yang ada agar tetap dapat menghasilkan oksigen yang melimpah, dan membuat untuk kita dapat membuka pikiran kita lebih luas lagi, bagaimana memanfaatkan peluang yang ada dan menjadikannya hal yang besar.

Adanya reboisasi mengajak kita untuk bersyukur Kepada Tuhan, karena kita masih diberi kesempatan untuk dapat melestarikan lingkungan yang ada disekitar kita ini. Mungkin kegiatan reboisai merupakan hal yang sederhana, namun pada kenyataanya reboisasi ini dapat menciptakan hal yang luar biasa. Karena dengan semakin banyaknya pohon, polusi yang ada akan diserap banyak oleh pohon yang masih bertahan hidup. Tetapi dengan cara reboisasi ini memang kita tidak bisa melihat hasilnya secara langsung, perlu waktu yang cukup lama untuk dapat melihat hasilnya secara signifikan. Untuk itu semakin sering melakukan reboisasi, maka semakin cepat untuk dapat melihat hasilnya pula.

Kita sebagai manusia yang memiliki akal seharusnya lebih paham lagi dengan kondisi disekitar kita, terutama kondisi alam. Dengan semakin banyaknya tumbuhan hijau, maka bumi kita ini akan lebih sehat dan kondisi iklim dapat terjaga serta dalam kondisi yang stabil. Sehingga pemanasan global bisa berkurang, sehingga generasi yang akan mendatang tetap dapat menikmati hidup tinggal di bumi.

Referensi:Universitas Sanata Dharma

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

NB
KO
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini