#WritingChallengeKawanGNFI #CeritadariKawan #NegeriKolaborasi #MakinTahuIndonesia
Mengunjungi museum dapat menjadi salah satu pilihan kegiatan untuk mengisi waktu luang di saat liburan tiba. Berbeda dengan museum benda bersejarah yang terkadang menyajikan nuansa mistis, Museum Mpu Purwa di Kota Malang dibangun cukup modern dengan bangunan besar, bersih, terang, dan sejuk. Hal ini diperuntukkan agar masyarakat dapat dengan nyaman melihat koleksi yang ada.
Lokasi Museum Mpu Purwa
Museum Mpu Purwa merupakan museum yang terletak di sebuah perumahan, yakni Perumahan Griya Santa di Jalan Soekarno – Hatta No. 210, Mojolangu, Lowokwaru, Kota Malang. Lokasi museum ini mudah ditemukan karena aksesnya yang tidak sulit dijangkau.
Jalan Soekarno-Hatta sendiri merupakan salah satu jalan besar utama yang ada di Kota Malang. Jalan ini merupakan jalan menuju berbagai lokasi seperti Universitas Brawijaya, Universitas Negeri Malang, Malang Town Square, Jalan Ijen, Kota Batu, dan lain lain-lain.
Museum Mpu Purwa tergolong sebagai museum baru yang telah diresmikan pada tanggal 14 Juli 2018 oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia pada saat itu, yaitu Prof. Dr. Muhadjir Effendy, MAP. Akan tetapi, untuk perancangan balai penyelamatan benda-benda cagar budaya ini sebenarnya telah direncanakan sejak lama.
Sejarah Museum Mpu Purwa
Pada tahun 2000, Pemerintah Kota Malang melalui Dinas Pendidikan merencanakan pengumpulan benda-benda bersejarah yang masih tercecer di berbagai tempat di daerah Malang.
Memahami urgensi dari perlunya pelestarian benda-benda tersebut, pada awalnya berbagai benda itu disimpan di Perpustakaan Umum Kota Malang. Akan tetapi, berdasarkan satu dan lain hal, pada tahun 2001 diputuskanlah kebijakan bahwa benda-benda cagar budaya ini akan disimpan di gedung bekas SDN Mojolangu 2 Malang.
Museum Mpu Purwa akhirnya diresmikan pertama kali pada 2004 oleh Wali Kota Malang, Drs. Peni Suparto dengan nama Balai Penyelamatan Benda Purbakala Mpu Purwa.
Koleksi Museum Mpu Purwa
Museum Mpu Purwa menyimpan koleksi peninggalan-peninggalan bersejarah seperti arca, prasasti, lingga-yoni, dan lain sebagainya. Total koleksi benda cagar budaya yang ada di museum ini adalah 136 buah.
Beberapa koleksi menarik yang ada di museum Mpu Purwa adalah arca Brahma Catur Muka, Siwa Mahaguru, Ganesya Bunulrejo, Ganesya Tikus, Dewi Laksmi, Bhodisatwa, Prasasti Dinoyo, dan Prasasti Muncang.
Lebihnya, mengutip (Tugu Malang, 2022), koleksi tertua yang ada di museum ini diperkirakan sudah ada sejak 760 masehi, yakni Arca Agastya Maha Guru (Siwa Mahaguru).
Beragam koleksi tersebut ditata dengan rapi dan ada pula yang diletakkan di dalam kotak kaca untuk menjaga bentuknya. Setiap benda diberikan penjelasan singkat berbahasa Indonesia dan Inggris, serta dilengkapi barcode informasi.
Lebihnya, museum ini juga menyuguhkan ilustrasi kisah Ken Arok dan Ken Dedes ke dalam sebuah rangkaian diorama yang disusun sesuai kronologi kejadian pada saat itu. Oleh karenanya, museum Mpu Purwa dapat menjadi sarana pengambah pengetahuan terutama pada kajian sejarah. Museum ini cocok dijadikan sebagai salah satu destinasi wisata edukasi bagi masyrakat yang berkunjung ke Malang.
Fasilitas Museum Mpu Purwa
Museum penyimpan benda cagar budaya ini dapat dikunjungi dengan percuma atau gratis. Terdapat pula satpam yang akan membantu untuk mengarahkan parkir dan jalan masuk.
Balai Penyelamatan Benda Purbakala ini memiliki 2 gedung, yakni gedung koleksi museum, serta gedung staff dan perpustakaan.
Di sebelah gerbang masuk, terdapat gazebo yang bisa digunakan untuk bersantai. Tak jauh dari gazebo, di sebelah gedung staff terdapat toilet yang diperuntukkan bagi pengunjung. Selain itu, siswa maupun mahasiswa yang ingin melakukan kajian arsip juga dapat mengunjungi gedung perpustakaan dengan izin pihak pengelola Museum Mpu Purwa.
Selanjutnya, sebelum masuk ke dalam museum, pengunjung akan diminta untuk mencuci tangan dan meng-scan barcode yang ada di meja informasi. Barcode tersebut akan mengarahkan pengunjung ke laman Google Form.
Pengunjung yang telah melakukan serangkaian registrasi dapat mengakses link yang berisikan penjelasan terkait koleksi yang ada di museum.
Di dalam museum, pengunjung tidak perlu takut kepanasan karena terdapat banyak AC di berbagai sudut ruangan. Pencahayaan di museum ini juga sangat baik sehingga koleksi di dalamnya dapat terlihat jelas. Kondisi ini membuat pengunjung dapat dengan nyaman memutari museum sambil mengamati koleksi bersejarah Mpu Purwa.
Dengan demikian, Museum Mpu Purwa merupakan salah satu destinasi wisata edukasi yang wajib dikunjungi para pelajar untuk menggali informasi terkait sejarah-sejarah pada masa lampau. Museum yang menyuguhkan wujud asli peninggalan purbakala ini dapat menjadi bukti bahwa peradaban masa lalu benar-benar ada.
Untuk itu, hendaknya kita memanfaatkan fasilitas yang diberikan pemerintah dan sekaligus memperkaya diri dengan informasi terkait bangsa dan negara ini. Mengunjungi museum dapat dijadikan sebagai wujud nasionalisme dan rasa bangga kita sebagai Warga Negara Indonesia.
Referensi:
Tugu Malang. (2022, Juni 23). Jejak peradaban 5 kerajaan tersimpan di museum mpu purwa malang. Retrieved from kumparan.com: https://kumparan.com/tugumalang/jejak-peradaban-5-kerajaan-tersimpan-di-museum-mpu-purwa-malang-1yKQQe0tSBS
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News