Gua Sunyaragi, Situs Bersejarah Sejak Era Kesultanan di Kota Cirebon

Gua Sunyaragi, Situs Bersejarah Sejak Era Kesultanan di Kota Cirebon
info gambar utama

Kota Cirebon yang dikenal sebagai "kota para wali" ternyata memiliki beragam sejarah, salah satunya adalah Gua Sunyaragi. Gua yang pada zaman kolonial belanda di gunakan oleh para sultan sebagai tempat bermeditasi dan juga mengatur strategi perang melawan belanda.

Benteng Pertahanan dan Tempat Meditas Sultan Cirebon

Gua Sunyaragi, lokasi cagar budaya di Kota Cirebon dan tempat meditasi Sultan Cirebon dan keluarganya

Gua Sunyaragi merupakan salah satu benda cagar budaya dan objek wisata di Kota Cirebon yang dahulu didirikan sebagai tempat beristirahat dan meditasi para Sultan Cirebon dan keluarganya.

Arti nama dari Gua Sunyaragi sendiri berasal dari kata “Sunya”, yang memiliki arti “sepi” dan “Ragi” yang memiliki arti “raga”.

Struktur bangunan gua ini juga memiliki keunikan karena dibangun dengan menggabungkan beberapa ornamen yakni Islam, Hindu, dan Tiongkok. Kamu bisa mendapati gaya Indonesia klasik atau Hindu pada bangunan yang berbentuk joglo dan nuansa Tiongkok pada hiasan keramik khas oriental pada bagian luar candi.

Pada sekitar tahun 1787, gua ini digunakan sebagai benteng pertahanan saat terjadinya perang, sehingga mengalami beberapa kerusakan. Lalu sejak tahun 1852, bangunan ini telah beberapa kali dilakukan pemugaran oleh kolonial Belanda dan Pemerintah RI.

Mitos-Mitos Gua Sunyaragi

Mitos Gua Sunyaragi seperti Patung Perawan Sunti dan Gua Kelanggengan

Destinasi wisata Gua Sunyaragi memiliki mitos yang diyakini masyarakat setempat, yaitu Mitos Perjodohan. Konon katanya terdapat sebuah larangan di Gua Sunyaragi, dimana wanita yang masih perawan dilarang untuk menyentuh salah satu patung batu yang bernama Perawan Sunti, dan apabila terlanjur menyentuh patung tersebut maka akan sulit mendapatkan jodoh lho!

Selain mitos tersebut, Gua Sunyaragi juga memiliki mitos lain yaitu apabila pasangan yang mengunjungi bagian gua yang bernama Gua Kelanggengan maka kamu dan pasangan akan memiliki hubungan cinta yang langgeng atau abadi.

Namun kamu tidak perlu khawatir, ini semua hanya mitos dan kepercayaan masyarakat setempat belaka, yang perlu kamu lakukan adalah menghormati dan menghargai mitos yang dipercaya oleh masyarakat setempat tersebut.

Aktivitas Menarik di Gua Sunyaragi

Aktivitas dan spot menarik di Gua Sunyaragi

Gua Sunyaragi sendiri merupakan tempat wisata yang terdiri dari beberapa gua dan bangunan lain seperti Gua Pengawal, Gua Pandekemasan, Gua Simanyang, Bangsal Jinem, Mande Beling, Gua Peteng, Gungkup Puncit, Gua Langse, Kamar Panembahan, Kamar Kaputren, Bale Kambang, Gua Arga Jumut, Gua Padang Ati, Gua Kalanggengan, Gua Lawa, dan Gua Pawon.

Dulunya objek wisata ini digenangi oleh air yang lalu dikeringkan dan dijaga hingga menjadi destinasi wisata seperti sekarang ini.

Dan yang menarik dari Gua Sunyaragi adalah bentuk bangunan yang dihiasi oleh batuan karang yang hampir berada di setiap titiknya. Batu karang tersebut berkumpul menyerupai awan yang berada di atas bangunan temboknya.

Di dalam bangunan ini juga terdapat tempat pembuatan senjata pada zaman dahulu, yakni Gua Pandekemasang.

Selain wisata sejarah, di tempat ini juga kamu dapat menikmati fasilitas lainnya seperti Sepeda Gantung, Balon Udara, Ayunan, dan Olahraga Panahan.

Lokasi dan Rute menuju Gua Sunyaragi

Lokasi dan rute menuju objek wisata dan cagar budaya peninggalan Sultan Cirebon, Gua Sunyaragi

Gua Sunyaragi terletak di Jl. By Pass Brigjen Dharsono Kelurahan Sunyaragi, Kecamatan Kesambi, Kota Cirebon. Untuk berkunjung ke Gua Sunyaragi sangatlah mudah, karena lokasinya yang berada di tengah kota sehingga dapat diakses dengan kendaraan pribadi maupun kendaraan umum.

Untuk kamu yang berangkat dari Terminal Harjamukti Cirebon, kamu akan menempuh jarak sekitar 1,5 km menggunakan kendaraan umum arah menuju Jl. By Pass, ditengah perjalanan kamu bisa sembari menikmati jalanan Kota Cirebon.

Dan bagi kamu yang berangkat dari arah Stasiun Kereta Api Cirebon kamu akan menempuh jarak sekitar 5 km, lalu mengambil arah menuju Jl. Kosambi Raya hingga sampai di Jl, Dr. Cipto Mangunkusumo.

Harga Tiket dan Jam Operasional Gua Sunyaragi

Harga tiket dan jam operasional dari objek wisata dan cagar budaya peninggalan Sultan Cirebon, Gua Sunyaragi

Jam Operasional dari objek wisata Gua Sunyaragi dibuka setiap hari, mulai pukul 08.00 - 17.30 WIB.

Untuk harga tiket masuk, kamu hanya perlu membayar biaya retribusi sebesar Rp. 15.000 - Rp 50.000 yang sudah termasuk pemandu yang akan mendampingi dan mengenalkan informasi mengenai Gua Sunyaragi.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Rizky Phyar Saiputra lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Rizky Phyar Saiputra.

Terima kasih telah membaca sampai di sini