Mampir ke Pemalang, Cicipilah Kelezatan Sate Loso Pak No

Mampir ke Pemalang, Cicipilah Kelezatan Sate Loso Pak No
info gambar utama

Sate memang sangat menggoda. Makanan ini pun kerap masuk ke daftar makanan terenak di dunia oleh berbagai survei dan media.

Setidaknya ada dua ratus lima puluh dua jenis sate yang tersebar di seluruh penjuru nusantara. Salah satunya adalah sate khas Pemalang, yaitu sate loso. Kalau Anda berkunjung ke kota di pantai utara ini, maka wajib untuk mencobanya.

Mencari sate ini di Pemalang tidaklah sulit. Sebab tempat yang menjual sate loso di seluruh kota cukup banyak. Sebagai rekomendasi, datanglah ke Sate Loso Pak No.

Mengenal Ragam Sate di Pulau Sumatra

Berjualan sejak zaman penjajahan

Syarah Widyaningtyas (Google Maps)
info gambar

Lokasinya warung makan sate ini di tengah kota Pemalang, tepatnya di Jl. Jendral Ahmad Yani. Sate Loso Pak No ini termasuk legendaris, sebab sudah ada sejak zaman Belanda. Sampai sekarang, tempat ini sudah dikelola oleh generasi keempat, yaitu Mujanah.

Sesuai dengan namanya, orang yang pertama kali menjual sate ini adalah Pak Loso. Ia berasal dari Weleri, Kabupaten Kendal. Setelah menikah, ia pindah ke Pemalang. Satenya pun menjadi terkenal di Pemalang dan diwariskan secara turun temurun. Hingga akhirnya, banyak warga lokal Pemalang pun turut menjual sate ini.

Untuk Anda pecinta sate, melihat tampilannya saja pasti sudah tergoda. Dagingnya berwarna kecoklatan, disiram dengan bumbu sate yang kental dan berwarna kemerahan.

Sekilas memang bumbu kacangnya seperti sate Madura.. Hanya saja, rasanya berbeda dan diberi campuran cabe merah yang membuat warnanya kemerahan. Bumbu nya sendiri terdiri atas kacang goreng, gula jawa, cabai merah, garam, yang semuanya dicampur menjadi satu.

Proses pembuatannya pun berbeda dengan sate khas Madura yang dibakar mentah-mentah. Sebelum naik ke atas arang, sate dibacem terlebih dahulu supaya bumbunya semakin meresap. Inilah yang menjadi kunci kelezatan dari sate loso.

Mengenal Sate Maranggi, Sate Terenak Asal Purwakarta

Semakin nikmat dengan sayur loso

Kalau Anda makan sate ini, kurang lengkap rasanya bila tidak menggunakan pendamping utamanya. Namanya sayur loso. Di hampir seluruh pedagang sate loso. Menu sayur ini tidak pernah ketinggalan.

Sayur ini berisi tauge, daging, dan tulang muda. Dengan kuahnya yang segar, sayur ini betul-betul jadi pendamping yang cocok ketika menyantap sate.

Satu porsi sate loso Pak No ini terdiri atas lima tusuk sate. Dalam sehari, warung makan ini bisa menghabiskan hingga 20 kilogram daging.

Pelanggannya juga berasal dari berbagai kota di Indonesia. Mulai dari Semarang, Jakarta, maupun Bandung. Biasanya, pelanggann luar kota ini membeli sate loso sebagai oleh-oleh khas.

Sate Loso Pak No dari pukul sepuluh pagi hingga enam sore. Pelanggan di warung makan ini akan semakin ramai ketika jam makan siang tiba.

Mencicipi Sate Bumbon, Sate Kaya Bumbu dari Kabupaten Kendal

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Muhammad Fazer Mileneo lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Muhammad Fazer Mileneo.

Terima kasih telah membaca sampai di sini