Inovasi Penyedap Jamur Tiram Non-MSG dan Air Freshener Serai Merah TIM 2 Bina Desa Bocek

Inovasi Penyedap Jamur Tiram Non-MSG dan Air Freshener Serai Merah TIM 2 Bina Desa Bocek
info gambar utama

Kelompok 2 Bina Desa Teknik Kimia Universitas Pembangunan Nasional Jawa Timur mengadakan sosialisasi mengenai pembuatan kaldu jamur dari jamur tiram dan essential oil dari serai merah sebagai salah satu langkah peningkatan potensi UMKM di Desa Bocek.

Sosialisasi ini merupakan program kerja pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) dari Kelompok 2 Bina Desa Teknik Kimia UPN Jatim. Kegiatan tersebut disambut hangat oleh ibu-ibu PKK serta warga setempat.

Sosialisasi ini dilakukan dengan tujuan agar masyarakat dapat lebih mengoptimalkan dalam pemanfaatan sumber daya alam yang terdapat di Desa Bocek. Jamur tiram yang diolah menjadi kaldu jamur ini, sudah banyak dibudidayakan di Desa Bocek, tetapi hasil panennya sebatas dijual mentah saja.

“Hasil Panen jamur tiram ini tergantung cuaca. Jika tidak bagus, ya pannennya sedikit dan biasanya hanya dibeli oleh pedagang kecil,” ujar Ibu Siska selaku petani jamur tiram.

Sedangkan potensi serai merah ini pun banyak terlihat di pekarangan rumah warga. Biasanya, mereka hanya memanfaatkannya sebagai obat alternatif masyarakat setempat.

“Serai merah ini hanya digunakan warga untuk jamu tradisional,” ujar Pak Slamet selaku warga yang memiliki serai merah di pekarangan rumahnya.

Pemaparan Materi kepada warga
info gambar

Kegiatan sosialisasi pembuatan kaldu jamur dan essential oil serai merah berlangsung selama sehari, tepatnya pada Rabu (23/11/2022) di rumah Ibu Siska, seorang petani Jamur Tiram, Desa Bocek, Kecamatan Karang Ploso, Kabupaten Malang. Sosialisasi ini dihadiri oleh ibu lurah, ibu PKK Desa Bocek, dan warga sekitar.

Kegiatan ini membahas pemaparan mengenai tahapan pembuatan disertai video dan pemakaian alat TTG Ekstraksi Serai Merah. Tak hanya itu, kegiatan ini pun membahas strategi pemasaran produk secara online serta pemberian platform jual beli online melalui aplikasi marketplace, seperti Shopee.

Pembuatan kaldu jamur secara umum meliputi persiapan bahan, pengeringan jamur tiram, penghalusan semua bahan, penyangraian hingga kering, penghalusan kembali, kemudian pengayakan dan pengemasan.

Bahan yang digunakan dapat diperoleh dengan mudah, seperti jamur tiram, bawang putih, bawang merah, seledri, wortel, merica bubuk, gula, dan garam. Kaldu jamur tiram ini dapat dikonsumsi oleh semua kalangan karena tidak mengandung MSG dan terbuat dari bahan alami.

Sementara itu, pembuatan essential oil dari serai merah diawali dengan persiapan bahan berupa serai merah dan air. Jika menggunakan 1 kg serai merah, perlu mempersiapkan air sebanyak 2 liter. Air dipanaskan terlebih dahulu, kemudian masukkan serai merah yang telah dipotong kecil-kecil. Lalu, ekstraksi dengan menggunakan alat TTG Ekstraksi sederhana selama 1 jam hingga dihasilkan 600 ml hasil ekstraksi.

Untuk rangkaian alat ekstraksi terdiri dari panci presto, pipa penghubung, dan bak kondensor. Alat TTG ini nantinya akan diserahkan kepada Ibu Siska selaku mitra.

Saat sesi tanya jawab, banyak ibu-ibu yang bertanya mengenai proses pembuatan yang kurang jelas serta perolehan bahan. Kegiatan sosialisasi yang diselenggarakan oleh kelompok 2 Bina Desa Teknik Kimia UPN Jatim ini menerima respon positif dari ibu-ibu PKK dan warga sekitar. Mereka begitu antusias menyimak materi yang disampaikan, mulai dari awal hingga akhir acara.

Misalnya saja Ibu Santi sebagai seorang ibu PKK, ia mengaku sangat senang dengan adanya kegiatan sosialisasi ini. Beliau pun senang bisa berinteraksi dan berkenalan dengan mahasiswa Bina Desa Teknik Kimia UPN Jatim.

“Saya sangat antusias mengikuti kegiatan sosialisasi ini sekaligus bisa berkenalan dengan mbak-mbak yang cantik,” kata Ibu Santi. Selain itu, kepala desa berterima kasih atas diadakannya program kerja ini sehingga dapat meningkatkan nilai UMKM Desa Bocek.

Penyerahan Alat TTG Ekstraksi
info gambar

Penulis: Kelompok 2 Bina Desa Bocek Teknik Kimia UPN Jatim

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

FI
KO
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini