Menyusuri Dieng Selama Satu Hari dengan Berjalan Kaki

Safitri Rochmah

Perjalanan akan selalu membawa pelajaran

Menyusuri Dieng Selama Satu Hari dengan Berjalan Kaki
info gambar utama

Negeri atas awan atau dataran tinggi Dieng selalu memikat untuk dikunjungi. Memiliki
banyak keistimewaan, selain dinobatkan sebagai salah satu desa tertinggi di pulau Jawa,
Dieng memiliki banyak tempat wisata yang mampu memikat para traveler atau wisatawan.

Dapat dijangkau dengan dua cara, bagi yang suka menjelajah biasanya kerap berjalan kaki seharian untuk mencapai puncak dataran tinggi Dieng. Namun bagi mereka yang ingin tiba secara cepat, tersedia pilihan menyewa jasa sepeda motor atau ojek, tapi memang harus mengeluarkan biaya lebih.

Tak dimungkiri, jika dinginnya cuaca Dieng dan keramahan penduduk di sekitar biasanya menambah keintiman para wisatawan dalam melakukan perjalanan. Bagi Anda yang memiliki rencana untuk mencapai Dieng dengan berjalan kaki, ada sejumlah pilihan destinasi yang wajib dikunjungi, berikut tiga di antaranya:

Dieng Culture Festival, Wisata Budaya yang Bangkit Kembali Setelah Pandemi

Kawasan Candi Arjuna

Kawasan Candi Arjuna | jatmika jati/Shutterstock
info gambar

Kawasan Candi Arjuna bisa dibilang merupakan salah satu destinasi terdekat dari fasilitas mobilitas yang jadi titik kedatangan para wistawan, yakni terminal mendolo Wonosobo.

Memiliki kawasan candi yang sangat luas, diperkirakan jika candi-candi yang terdapat di kawasan Dieng menempati area seluas 90 hektare. Hanya saja, baru sebagian kecil dari candi-candi tersebut yang sudah selesai direstorasi. Dari sekian banyak candi yang ada Dataran Tinggi Dieng, Kompleks Candi Arjuna merupakan yang terluas.

Terletak di Desa Dieng Kulon, Kecamatan Batur, Kabupaten Banjarnegara, Kompleks Candi Arjuna memiliki luas sekitar satu hektare. Di kompleks ini, terdapat lima bangunan candi, yaitu Candi Arjuna, Candi Semar, Candi Srikandi, Candi Puntadewa, dan Candi Sembadra.

Selain Candi Semar, keempat candi lain merupakan candi utama yang digunakan sebagai tempat bersembahyang.

Tiket masuk kawasan candi arjuna berada di kisaran Rp7.500 untuk wisatawan lokal. Saat masuk kita akan diberikan kain batik yang dikenakan di pinggul.

Batu Angkruk Dieng, Menikmati Indahnya Sunrise dan Berfoto di Jembatan Kaca

Kawah Sikidang

Setelah puas menyusuri kawasan Candi Arjuna, destinasi wisata terdekat selanjutnya adalah
kawah Sikidang. Perlu diketahui bahwa perjalanan dari kawasan Candi Arjuna ke Kawah Sikidang melewati sekolah dan rumah-rumah penduduk lokal.

Tak heran, jika selama di perjalanan Anda akan mendapatkan sapaan ramah dari warga lokal dan melihat beberapa warganya yang sedang mengemas carica, panganan yang kerap menjadi oleh-oleh khas Dieng.

Setelah tiba di pintu masuk pertama, pengunjung hanya perlu membayar tiket masuk sebesar Rp7.500 untuk wisatawan lokal. Sementara itu perjalanan dari pintu masuk pertama hingga benar-benar sampai lokasi kawah Sikidang memakan waktu sekitar 30 menit.

Kawah Sikidang memiliki keunikan, yakni berupa keberadaan kawah utama yang kerap berpindah-pindah. Karena fenomena itulah, nama Sikidang diperoleh, yang berasal dari “kidang” (kijang). Kawah utama yang berpindah-pindah disamakan dengan sifat kijang yang senang melompat ke sana-ke mari.

Hingga saat ini, di kawasan sekitar kawah masih terdapat beberapa kawah kecil yang diperkirakan suatu saat akan menjadi kawah utama – menggantikan kawah utama saat ini.

Batu Pandang Ratapan Angin

Batu Pandang Ratapan Angin | Reezky Pradata/Shutterstock
info gambar

Batu Pandang Ratapan Angin menjadi lokasi yang akan menyuguhkan pemandangan memukau dari kawasan Dieng.

Pada dasarnya, Batu ratapan angin merupakan dua buah batu besar yang berdampingan dan terletak di atas bukit sekitar Dieng Plateau Theatre. Lokasi ini cukup strategis untuk menikmati keindahan telaga warna pengilon dengan hamparan pemandangan alam yang sempurna.

Untuk bisa menikmati destinasi wisata satu ini, wisatawan pelu membayar biaya tiket masuk sebesar Rp10.000 untuk wisatawan lokal.

Potret Kelam Penjarahan dari Hilangnya 400 Candi Kuno Dieng

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Safitri Rochmah lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Safitri Rochmah.

Tertarik menjadi Kolumnis GNFI?
Gabung Sekarang

SR
SA
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini