Ada Kapal Phinisi dalam Busana Wakil Indonesia di Miss Universe, Ini Maknanya

Ada Kapal Phinisi dalam Busana Wakil Indonesia di Miss Universe, Ini Maknanya
info gambar utama

Ajang Miss Universe 2022 diikuti oleh Laksmi Shari De Neefe Suardana. Ia akan tampil saat ajang tersebut dilaksanakan di New Orleans, Louisiana, Amerika Serikat pada 14 Januari 2023

Ada yang menarik pada busana Laksmi di ajang tersebut. Ia menyiapkan busana dengan tema “The Glory Phinisi". Sesuai nama temanya, busana yang akan dipakai perempuan asal Bali itu menonjolkan pesona laut Indonesia yang tertuang dalam kain dengan sentuhan bercitarasa seni.

Ternyata, ada misi yang diusung Laksmi dari busana bertema kapal phinisi miliknya.

"Saya ingin membawa Phinisi karena saya ingin mewakili Indonesia secara keseluruhan. Bukan hanya Bali,” ungkap Laksmi seperti dilansir Antara.

“Saya merasa Phinisi adalah simbol yang hebat, visual yang bagus untuk ditunjukkan kepada orang-orang karena pertama dari Indonesia dan saya ingin menghormati nenek moyang kita sebagai pelaut,” katanya.

Hal senada disampaikan oleh Ketua Dewan Penasehat Yayasan Puteri Indonesia Putri Kus Wisnu Wardani. Menurutnya, busana Laksmi adalah media untuk menunjukkan kekuatan Indonesia sebagai negara maritim.

“70 persen negara kita air yang kita perlu sosialisasikan, kita sebagai negara kepulauan tentu kita punya kekuatan besar di laut. Bukan saja sebagai salah satu dari suku yang ada di Indonesia tapi juga keseluruhan,” kata Putri.

Untuk diketahui, Laksmi berhak mewakili Indonesia di Miss Universe berkaitan dengan statusnya sebagai Puteri Indonesia. Ia menyandang gelar tersebut sejak tanggal 27 Mei 2022.

Laksmi nantinya akan bersaing dengan 72 peserta dari negara lain untuk mendapatkan mahkota Miss Universe. Tahap karantina Miss Universe 2022 akan berlangsung mulai tanggal 3 Januari 2023 hingga 14 Januari 2023 di mana pada tanggal tersebut akan diselenggarakan grand final.

Jung Jawa, Kapal Raksasa Legendaris yang Serang Portugis di Malaka

Kapal Phinisi dalam Sejarah Nusantara

Kapal phinisi merupakan transportasi laut tradisional yang digunakan oleh Suku Bugis dan Makassar di Sulawesi Selatan. Dulu, kapal phinisi adalah penggerak ekonomi masyarakat karena biasa digunakan untuk mengangkut berbagai komoditas dagang.

Boleh dibilang, kapal phinisi merupakan mahakarya masyarakat Nusantara tempo dulu di bidang maritim. Kapal tersebut adalah saksi bagaimana masyarakat Bugis dan Makassar aktif menjelajahi lautan sekaligus bukti majunya pengetahuan masyarakat Bugis dan Makassar di bidang perkapalan pada masanya.

Kapal phinisi dibuat oleh pekerja yang disebut dengan Panritta Lopi. Selain dengan pengetahuannya yang mantap, para Panritta Lopi juga bekerja dengan sentuhan kearifan lokal yang kental. Saat bekerja, mereka bahkan harus melaksanakan beragam upacara adat sebagai bagian dari proses produksi kapal.

Menariknya, nama "Phinisi" baru dikenal pada abad ke-20. Naskah La Galigo sebenarnya sudah mencatat tentang kapal, namun kapal-kapalnya disebut dengan nama waka, padewakkang atau wakka welenrengnge.

Kendati phinisi adalah kapal tradisional, eksistensinya masih bertahan di era moderen meski tak digunakan sebagai sarana transportasi utama lagi. Yang paling fenomenal adalah Phinisi Nusantara yang sukses menggebrak event Vancouver Expo pada tahun 1986.

Ini 5 Kapal Tradisional Khas Indonesia Bukti Nenek Moyang Seorang Pelaut



Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan A Reza lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel A Reza.

Terima kasih telah membaca sampai di sini