Hanya 50 di Dunia, Padang Jadi Komunitas Siaga Tsunami Internasional Versi IOC-UNESCO

Hanya 50 di Dunia, Padang Jadi Komunitas Siaga Tsunami Internasional Versi IOC-UNESCO
info gambar utama

Baru-baru ini, dua kelurahan di kota Padang, Sumatra Barat ditetapkan sebagai komunitas siaga tsunami (Tsunami Ready Community) internasional oleh Komisi Oseanografi Antar Pemerintah (IOC) UNESCO. Pengakuan tersebut disampaikan dalam keterangan tertulis melalui IOTIC-BMKG kepada pemerintah kota Padang.

Surat bertanggal 21 Desember 2022 itu, menetapkan Kelurahan Lolong Belanti dan Purus sebagai komunitas siaga tsunami. Komunitas ini hanya ada 50 di dunia, tapi belum semuanya diakui secara internasional oleh IOC-UNESCO.

“Alhamdulilah, dua kelurahan kita, Lolong Belanti dan Purus ditetapkan IOC-UNESCO sebagai siaga tsunami,” kata Wali Kota Padang Hendri Septa dikutip dari laman Diskominfo Padang, Sabtu (24/12/2022).

IOC-UNESCO akhirnya memberikan pengakuan itu setelah melakukan penilaian lapangan langsung ke dua kelurahan tersebut pada Sabtu (10/12/2022). Hal ini ditujukan untuk melihat kapasitas masyarakat di sana dalam menghadapi potensi bencana gempa dan tsunami.

Penilaian itu mengacu kepada 12 indikator yang ditetapkan IOC-UNESCO, di antaranya: terdapat peta rawan bahaya tsunami, papan informasi publik tentang gempa bumi dan tsunami, peta evakuasi, kegiatan pendidikan dan kesiapsiagaan bencana, dan pelatihan mitigasi bencana secara rutin. Demikianlah keterangan Professional Officer for DRRTIU dan Head of Indian Ocean Tsunami Information Center of IOC UNESCO, Ardito M. Kodijat, dikutip dari Valoranews.com.

Adapun sertifikat pengakuan secara internasional dan pengukuhan Tsunami Ready Community, telah digelar Senin lalu (26/12) dalam Apel Kesiapsiagaan di Pantai Purus, Padang. Kegiatan tersebut dihadiri oleh Kepala BMKG, Kepala BNPB, dan Gubernur Sumatra Barat.

Belajar Mitigasi Bencana dari Regulasi Terbaik di Dunia

Apa itu komunitas siaga tsunami?

IOC-UNESCO memiliki program Pengakuan Siap Tsunami (Tsunami Ready Recognition) menyusul persetujuan Majelis IOC terhadap pembentukan Program Tsunami Dekade Lautan IOC, Juni 2022. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat pesisir terhadap tsunami. Kemudian, meminimalisasi kehilangan nyawa, mata pencarian, dan harta benda.

Predikat Tsunami Ready Community bisa diperoleh jika memenuhi 12 indikator yang ditetapkan. Semuanya terbagi ke dalam tiga bagian, yakni penilaian (assessment), kesiapsiagaan (preparedness), dan tanggap (response). Pengakuan itu dapat diperpanjang setiap empat tahun.

UNESCOmelaporkan, daerah pertama di kawasan Samudra Hindia yang menerima pengakuan sebagai Komunitas Siaga Tsunami adalah Venkatraipur dan Noaliasahi di Negara Bagian Odisha, India. Mereka menerima predikat tersebut pada 7 Agustus 2022.

Sementara itu, daerah pertama di Indonesia yang dinobatkan sebagai Komunitas Siaga Tsunami internasional yaitu Tanjung Benoa, Bali. Sertifikat pengakuan diserahkan langsung oleh Direktur UNESCO Regional Science Bureau for Asia and the Pacific, Mohamed Djelid pada 28 Mei 2022. Agenda itu berlangsung dalam acara Global Platform for Disaster Risk Reduction (GPDRR) ketujuh di Bali.

5 Makanan Unik dari Laut Kota Padang, Ada Langkitang dan Palai Bada

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Afdal Hasan lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Afdal Hasan.

AH
SA
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini