PPKM Tuntas, Masker Tetap Jangan Sampai Lepas!

PPKM Tuntas, Masker Tetap Jangan Sampai Lepas!
info gambar utama

PPKM telah disudahi oleh pemerintah. Namun, masyarakat jangan lengah dalam memakai masker agar COVID-19 tidak merebak lagi.

Pemerintah telah mencabut aturan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat alias PPKM) pada Jumat, 30 Desember 2022. Keputusan ini berlaku di seluruh wilayah Indonesia.

Keputusan disudahinya PPKM ini tidak lepas dari kasus Covid-19 yang semakin terkendali. Berdasarkan data yang dirilis oleh Kementerian Kesehatan di laman Sehat Negeriku, kasus COVID-19 harian mencapai 1,7 kasus per 1000.000 penduduk, positivity rate mingguan mencapai 3,35%, tingkat perawatan rumah sakit berada di angka 4,79%, dan angka kematian di angka 2,39% per 27 Desember 2022. Seluruh angka tersebut sudah di bawah standar WHO.

“Indonesia termasuk negara yang berhasil mengendalikan pandemi COVID-19 dengan baik dan sekaligus bisa menjaga stabilitas ekonominya,” ujar Presiden Joko Widodo.

Kendati PPKM sudah tidak ada lagi, bukan berarti masyarakat bisa abai terhadap protokol kesehatan. Salah satu hal yang perlu diperhatikan adakah pemakaian masker tetap diperlukan.

Kontroversi Gula, dari Angka Konsumsi hingga Aturan Kandungan Produk yang Berlaku

Pentingnya Memakai Masker

Mengapa masih perlu memakai masker? Untuk menjawab pertanyaan tersebut, mari kita simak penjelasan dari Pakar Keamanan dan Ketahanan Kesehatan Griffith University Australia Dicky Budiman.

Dicky menjelaskan jika di Indonesia banyak terdapat kasus infeksi yang tidak tercatat. Dengan demikian, resiko penularan masih tergolong tinggi.

Dicky memberi contoh apa yang terjadi pada Swedia. Di sana, tingkat kematian akibat COVID-19 kini menjadi yang tertinggi di Eropa akibat penggunaan masker sudah benar-benar diabaikan.

"Jadi apalagi bicara Indonesia, risiko penularannya masih tinggi. Kecuali jika sudah terbangun kesadaran penduduk (tentang protokol kesehatan),” ujarnya seperti dilansir Antara.

Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO juga telah mengeluarkan panduan tentang pemakaian masker di kondisi saat ini. Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus menekankan bahwa pemakaian masker masih penting bagi daerah dengan tingkat penularan yang tinggi dan bagi orang-orang yang bekerja di tempat klinis seperti fasilitas kesehatan.

Selain itu, memakai masker juga dibutuhkan saat kita berada di tempat di mana menjaga jarak sulit dilakukan. Contohnya adalah di pasar dan transportasi umum yang ramai.

Kelompok masyarakat berusia 60 ke atas juga punya panduan sendiri, yakni masker yang dipakai adakah masker medis yang dibuat dengan tiga lapis bahan yang berbeda.

Panduan tersebut, menurut Dicky sudah tepat. Sebab, pemakan masker bukanlah pengganti dari tindakan pencegahan lain seperti mencuci tangan dan jaga jarak. Masker harus diposisikan sebagai satu bagian dari langkah komprehensif manusia untuk meredam COVID-19.

Dampak Nyata Polusi Cahaya Bagi Lingkungan dan Kesehatan

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan A Reza lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel A Reza.

Terima kasih telah membaca sampai di sini