7 Skill yang Diperlukan saat Jadi Staf Acara di Kampus

7 Skill yang Diperlukan saat Jadi Staf Acara di Kampus
info gambar utama

Setiap kampus pasti memiliki ragam organisasi, baik di tingkat jurusan sampai tingkat universitas. Lalu, setiap organisasi kampus pasti memiliki program kerja. Salah satu program kerja organisasi kampus yang biasa dilakukan adalah event atau acara tertentu.

Dalam membuat acara, organisasi kampus biasanya akan membentuk kepanitiaan yang isinya ragam divisi. Divisi yang biasa muncul dalam kepanitiaan acara, yakni acara, humas, dan PDD (Publikasi, Dekorasi, dan Dokumentasi). Divisi-divisi tersebut tentu dipimpin oleh seorang koordinator dengan puncak dari struktur kepanitiaannya adalah ketua panitia.

Nah, bagi Kawan yang masuk dalam divisi acara, maka Kawan perlu melakukan beberapa tugas yang berkaitan dengan perencanaan acara, pelaksanaan acara, hingga evaluasi acara. Ditambah lagi dengan acara yang berskala besar, tentu Kawan membutuhkan skill yang mumpuni untuk menyelesaikan tanggung jawab ini. Kalau begitu, apa saja skill yang diperlukan sebagai staf kepanitiaan di kampus?

1. Project Management

Project management menjadi bentuk hardskill yang harus dikuasai oleh staf acara di kampus. Dilansir dari revou.co, project management atau manajemen proyek adalah proses pengelolaan sumber daya untuk menggapai atau menyelesaikan suatu proyek sesuai dengan kriteria atau target yang diinginkan oleh organisasi. Project management tersendiri memiliki fokus yang berbeda-beda tergantung departemen yang menaunginya.

Contohnya, penerapan project management di divisi IT pastinya berbeda dengan penerapan project management di divisi event. Kembali pada topik staf acara, project management berguna bagi penyusunan dan pengembangan acara di kampus.

Dengan menggunakan hardskill ini, Kawan GNFI bisa merencanakan acara dengan memperhatikan beberapa aspek, seperti biaya, waktu, SDM yang diperlukan, dampak, dan relasi antara pihak eksternal serta petinggi organisasi. Apabila Kawan GNFI menguasai hal ini, kemungkinan besar acara organisasi Kawan akan sukses dan berjalan lancar.

Baca juga: Pelajari 3 Softskill Ini Agar Kamu Tak Tergantikan Robot di Masa Depan

2. Kemampuan Interpersonal

Pria sedang berdiskusi dengan seorang pria
info gambar

Kemampuan intepersonal atau interpersonal skills selalu berkaitan dengan komunikasi. Tidak hanya dimiliki oleh divisi humas, divisi acara juga perlu menggunakan kemampuan ini untuk melakukan beberapa sesi diskusi atau koordinasi antaranggota acara. Dengan begitu, kemampuan interpersonal penting bagi pengembangan acara.

Selain itu, softskill ini juga akan digunakan dalam komunikasi antardivisi dan stakeholder organisasi kampus. Hal ini demi mencegah miskonsepsi atau disinformasi selama perencanaan hingga pelaksanaan acara. Kawan GNFI pasti tidak akan lepas dari softskill satu ini di divisi apapun.

3. Kepemimpinan

Skill ini tidak hanya harus dimiliki oleh seorang pemimpin organisasi, tetapi juga oleh setiap koordinator dan staf divisi. Kepemimpinan berkaitan dengan tanggung jawab. Untuk itu, sebagai staf acara, Kawan GNFI patut melaksanakan tanggung jawab terhadap tugas-tugas acara tanpa berkeluh kesah. Terlebih lagi, divisi ini merupakan "akar" bagi kepanitiaan dalam kampus.

Divisi acara perlu memandu dan memberikan brief yang jelas kepada setiap divisi. Dengan begitu, setiap divisi akan melaksanakannya sesuai job-desk sesuai perencanaan acara yang telah disepakati bersama. So, apakah Kawan GNFI merasa sudah menguasai skill ini?

Baca juga: Kamu Fresh Graduate? Udah Punya 3 Hard Skill Ini?

4. Problem Solving

Siapa yang suka dengan tantangan atau masalah? Namun, masalah di sini bukan yang berkonotasi negatif. Maksudnya, skill problem solving dalam hal ini berkaitan dengan apabila Kawan suka memecahkan masalah atau tantangan dalam proses pembuatan acara.

Dalam proses pembuatan acara, Kawan GNFI mungkin akan menemukan beberapa masalah. Contohnya, timeline acara yang dirasa terlalu lama, kekurangan dana, penolakan dari pihak eksternal, dan sebagainya. Dengan begitu, problem solving adalah skill yang wajib dikuasai oleh Kawan GNFI.

Dengan problem solving, Kawan GNFI dapat menyelesaikan masalah secara kreatif. Manfaat lainnya Kawan GNFI bisa mengambil keputusan secara solutif terhadap masalah-masalah yang tidak terduga saat pelaksanaan acara.

5. Multitasking

Sebagian besar orang menganggap multitasking adalah kebiasaan buruk. Sebab, hal itu membuat fokus seseorang terpecah belah. Alhasil, output tugasnya tidak maksimal. Namun, dilansir dari klob.id, bagi staf acara di kampus, multitasking ibarat sudah mendarah daging.

Hal ini dikarenakan tugas mereka yang selalu menumpuk ditambah dengan deadline yang cukup singkat. Dengan begitu, mereka dituntut untuk menyelesaikan tugas secara cepat dan maksimal. Kemampuan multitasking-nya juga akan diuji ketika pelaksanaan acara. Mereka harus siap mengawasi pelaksanaan acara agar sesuai rundown dan menimalisir kejadian tidak terduga dengan rencana cadangannya.

Baca juga: 4 Skill Sederhana yang Penting Buat Mahasiswa Pelajari

6. Fokus pada Detail

Bukan rahasia umum bahwa seseorang harus detail pada pekerjaannya. Hal ini dilakukan untuk mengurangi masalah yang terjadi saat proses atau dampak dari pekerjaannya. Tentunya, skill ini juga wajib dimiliki oleh staf acara.

Penerapan skill ini pada staf acara di kampus adalah dengan memeriksa pekerjaan divisi lain, mengoreksi proposal sebelum diberikan kepada pihak kolaborator, menganalisis kompetitor atau acara serupa, dan penerapan lainnya. Kemampuan ini terbilang cukup berat karena multitasking yang juga harus dikuasai oleh staf acara di kampus.

7. Kemampuan Riset

Sebagian besar orang mungkin sulit menemukan ide untuk membuat acara yang berkualitas. Namun, Kawan tidak perlu khawatir apabila Kawan telah menguasai kemampuan riset. Tidak hanya untuk peneliti, Kawan juga tetap membutuhkan kemampuan riset dalam proses pembuatan acara, lho!

Penerapannya dapat berupa riset acara sesuai kebutuhan organisasi, survei kebutuhan anggota atau audience acara, prakiraan dana yang diperlukan, dan bentuk riset lainnya.

Beberapa kemampuan untuk staf acara tadi bisa segera Kawan kuasai dan laksanakan di kepanitiaan acara, ya! Namun perlu diingat, Kawan tidak bekerja sendiri dalam divisi acara, melainkan berkelompok. Maka dari itu, selalu diskusikan tentang hal-hal penting yang berkaitan dengan proses pembuatan acara bersama panitia lainnya. Dengan begitu, tidak hanya kesuksesan acara, kerjasama internal juga akan semakin erat.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

AR
KO
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini