Fakta Menarik Sungai Mahakam, Habitat Mamalia Air Langka Indonesia

Fakta Menarik Sungai Mahakam, Habitat Mamalia Air Langka Indonesia
info gambar utama

Sungai Mahakam merupakan sungai terbesar yang berada di Provinsi Kalimantan Timur. Muara sungai ini terletak di Selat Makassar dengan bagian hulunya yang berada di Kabupaten Kutai Kartanegara dan Kota Samarinda.

Nama Mahakam sendiri diambil dari Bahasa Sansekerta yaitu Maha dan Kama. Maha memiliki arti besar atau agung sedangkan kama berarti cinta. Jika disatukan Mahakama berarti cinta yang besar atau agung.

Panjang sungai ini mencapai 920 km dan membelah Kota Samarinda yang digunakan sebagai sarana trasnportasi dan sumber air. Sebagai daerah perairan tawar yang luas, sungai ini ternyata memiliki fakta-fakta yang menarik untuk diulas.

Berikut 5 fakta unik Sungai Mahakam.

1. Sumber Perekonomian Masyarakat Kalimantan

Sungai Mahakam merupakan pusat perekonomian masyarakat setempat sejak zaman dahulu. Biasanya, masyarakat setempat menggelar aktivitas perdagangan di atas perahu-perahu kecil di sepanjang Sungai Mahakam.

Pada abad ke-4 masehi, Sungai Mahakam banyak dilintasi oleh para pelaut mancanegara seperti pelaut dari Tiongkok dan India. Bukti arkeologi juga menyatakan bahwa peninggalan di Muara Kaman merupakan peninggalan dari Kerajaan Kutai Martadipura. Hal ini dapat dilihat pada Prasasti Yupa dan perkakas berbahan keramik asal Tiongkok.

Sungai Mahakam dijadikan sebagai jalur migrasi bagi suku-suku pedalaman hingga menyebar ke penjuru Kalimantan Timur. Hingga saat ini, Sungai Mahakam masih eksis sebagai jalur transportasi utama hasil pertambangan batubara. Tidak hanya itu terdapat juga toko-toko yang berada di atas sungai.

2. Habitat Mamalia Air Pesut

Sungai Mahakam dihuni oleh Pesut yang merupakan mamalia air langka di dunia. Di dalam sungai ini terdapat Pesut Mahakam yang memiliki tubuh polos tanpa motif. Sirip punggungnya kecil dan melingkar di belakang pertengahan punggung. Namun saat ini Pesut Mahakam hanya berjumlah kurang dari 100 ekor sehingga keberadaanya akan sulit untuk ditemui.

Jika kamu ingin mendapati Pesut Mahakam kamu bisa berkunjung ke habitat utamanya yaitu daerah Muara Kaman hingga Melak serta di Muara Pahu. Pesut akan muncul di pagi hari sekitar pukul 6 WITA - 8 WITA dan sore hari sekitar pukul 4 WITA - 6 WITA.

3. Dikenal dengan Mitos Buaya Putihnya

Dikenal sebagai pusat transportasi dan perekonomian warga setempat ternyata Sungai Mahakam memiliki misteri sepasang buaya putih. Hewan tersebut sering dianggap sebagai siluman dan kerap dikaitkan dengan kisah mistis. Konon katanya, buaya putih tersebut kerap berjemur di tepi sungai.

Keberadaan sepasang buaya putih ini sering ditemui oleh para pengunjung dan akhirnya menyebar luas dari mulut ke mulut. Masyarakat setempat percaya bahwa kemunculan buaya tersebut merupakan kekuatan gaib yang dapat menyedot orang yang melintas di sungai tersebut dan yang paling menyeramkan konon katanya buaya tersebut dipercaya meminta tumbal.

4. Ombaknya yang Tinggi

Di sepanjang aliran Sungai Mahakam ini terdapat rangkaian danau yang disebut sebagai danau kaskade Mahakam. Danau ini muncul dari genangan yang timbul karena luapan air Sungai Mahakam dan anak-anak sungainya.

Saat musim kemarau, Sungai Mahakam akan surut dan danau-danau tersebut juga mengering. Walaupun danau kaskade Mahakam hanya memiliki kedalaman 3,5 meter ternyata danau ini memiliki ombak yang tidak kalah dahsyatnya dengan lautan. Saat jam-jam tertentu ombaknya dapat menyerang perahu yang sedang melintas dan lebih parahnya perahu tersebut bisa terbalik karena tinggi ombak yang melebihi tinggi perahu.

5. Banyak Terdapat Hotel Walet

Jika kamu berkunjung ke Sungai Mahakam, kamu akan mendapati gedung bertingkat, apartemen atau hotel di sepanjang sungai. Bangunan-bangunan tersebut merupakan bagunan yang disebut sebagai rumah walet. Burung walet liar akan bersarang di dalam bagunan tersebut dan dipanen untuk dijual dengan harga yang tinggi.

Keberadaan burung walet liar didukung dari ketersediaan air yang berlimpah dan hutan-hutan yang terdapat serangga di sekitar kawasan Sungai Mahakam sehingga kebutuhan hidup walet dapat terpenuhi.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Rizky Phyar Saiputra lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Rizky Phyar Saiputra.

RS
MS
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini