Macam-Macam Motif Batik Jambi dan Makna Filosofisnya

Macam-Macam Motif Batik Jambi dan Makna Filosofisnya
info gambar utama

Batik Jambi merupakan seni kreasi kain batik khas dari sejumlah daerah di Provinsi Jambi, seperti di Kabupaten Bungo, Batanghari, Tebo, Tanjung Jabung Barat, Tanjung Jabung Timur, Muaro Jambi, Sarolangun, Kerinci, dan kabupaten lainnya. Motif batik khas Jambi umumnya bercorak bunga, daun, tanaman, fauna, maupun alam sekitar sebagai medium untuk menyiratkan pesan agar kita mengambil pelajaran dari apa yang ada di sekitar.

Saat ini batik di Jambi telah berkembang pesat. Bahkan kehidupan seni perbatikan di sejumlah Kabupaten di Jambi mulai menggeliat. Setiap daerah berlomba-lomba menggali ide untuk menciptakan karya batik khas daerahnya sehingga memperkaya khazanah perbatikan di Indonesia.

Sejak era 90-an setidaknya telah terkumpul beragam karya perajin hingga kini mencapai 46 motif batik Jambi. Bahkan bisa jadi lebih karena saat ini setiap daerah mengembangkan batik khas daerahnya sendiri.

Di antara motif tersebut sekitar 30 lebih berupa corak yang terinspirasi dari alam sekitar yang sarat makna simbolis. Maknanya pun sejatinya sederhana dan mengandung petuah menurut adat masyarakat setempat.

Berikut ini contoh motif batik Jambi beserta penjelasan makna simbolis dan filosofisnya:

1. Motif Angso Duo

motif batik angso duo jambi
info gambar

Motif batik Angso Duo tampak khas dengan desain dua ekor angsa yang menghadap satu sama lain. Pada sejumlah variasi, dua angsa yang digambarkan tampak diposisikan sejajar dan berdampingan.

Motif angsa ini diperkirakan mendapat pengaruh dari Gujarat India yang memiliki seni tekstil kain khas India yakni corak "hamsa" (angsa) yang mana kain khas India populer di tahun 1400-1600 M. Warna yang digunakan biasanya merah tua dan biru tua. Motif ini sarat makna filosofis yakni amanat agar manusia selalu menjaga keselarasan dan keserasian hidup baik kepada sesama manusia maupun makhluk hidup lain, termasuk binatang. Kemudian, keharmonisan hidup, kegigihan, dan kesabaran dalam berusaha selayaknya selalu diupayakan dalam keseharian.

2. Motif Kapal Sanggat

motif batik jambi kapal sanggat
info gambar

Motif Kapal Sanggat termasuk motif khas Jambi lama yang menunjukkan guratan gambar berupa kapal laut dengan dua tiang besar dan bendera. Kata "sanggat" atau "nyanggat" berasal dari bahasa Melayu Jambi yang bermakna terhambat atau terhalangi sesuatu sehingga berhenti berlayar.

Setidaknya terdapat beberapa makna dalam memahami motif ini. Pertama, motif ini membawa pesan yaitu setiap urusan atau kewajiban harus diselesaikan dan tak boleh berhenti di tengah jalan. Jangan sampai melawan arus atau menentang sang Maha Pencipta. Pasalnya semua itu akan menghambat perjalanan sehingga tidak sampai ke tujuan yang semestinya.

Kedua, menurut Marsaid dalam buku Pesona Batik Jambi (1998), maknanya adalah pesan agar setiap orang selalu mengerjakan kewajiban dan tugas-tugasnya dengan teliti sesuai aturan dan situasi yang tepat. Jangan sampai melalaikan tugas karena bisa berimbas pada orang lain. Ibarat kapal bisa tenggelam jika awak kapal melakukan kecerobohan dalam bertugas.

Di tengah keunikan motifnya yang sarat makna, motif batik Kapal Sanggat kini telah mendapat pengakuan dan sertifikat HaKI di tahun 2015. Sehingga motif ini menjadi salah satu ikon batik khas Jambi.

Baca juga: 5 Motif Batik Papua: Coraknya Yang Khas Kian Diminati Hingga Ke Mancanegara

3. Motif Sungai Batanghari

motif batik jambi
info gambar

Motif Batik Jambi yang juga populer adalah motif Sungai Batanghari dengan ciri khas aliran air yang meliuk-liuk di sepanjang kain. Tak jarang diselingi corak tanaman bersulur, daun-daun, maupun bunga. Aliran sungai Batanghari tersebut menggambarkan lancarnya sungai yang menjadi sarana penghidupan masyarakat Jambi.

Selain itu makna batik ini menceritakan tentang kehidupan manusia yang penuh lika-liku sehingga perlu kesabaran dan kegigihan dalam menyelesaikannya. Ibarat air sungai yang berusaha mencari celah untuk mengalir menuju jalan keluar.

4. Motif Tampuk Manggis

motif batik jambi dan maknanya
info gambar

Dalam motif Tampuk Manggis setidaknya terdapat bulatan berupa kulit luar yang hitam, kulit dalam yang merah, dan daging buah yang putih bersih.

Batik ini membawa pesan bahwa setiap manusia tidak boleh sombong dan merendahkan orang lain hanya berdasarkan kulit luarnya saja. Karena siapa tahu di balik kulit luarnya terdapat akhlak yang tulus dan hati yang bersih.

Baca juga: Yuk Kenali Motif Batik Kalimantan dan Filosofinya!

5. Motif Durian Pecah

motif durian pecah
info gambar

Motif Durian Pecah menjadi dua menjadi salah satu batik yang favorit di Jambi. Banyak sekali variasi motif ini dengan desain cantik dan menarik. Gambar durian pun terlihat bagaikan sayap yang bersisian dan simetris.

Makna motif durian pecah ini menyiratkan pesan mendalam berakar dari budaya adat di Sumatera. Seperti pepatah dari Padang “Alam Takambang jadi guru” yang berarti segala yang ada di alam menjadi inspirasi. Yang mana durian pecah menggambarkan buah durian yang enak sekali pun tidak lagi berharga jika telah pecah.

Hal ini menjelaskan bahwa setiap orang harus berhati-hati dalam melangkah, senantiasa menjaga sesuatu sebaik mungkin agar tidak rusak atau binasa.

6. Motif Kuau (Merak) Berhias

motif batik jambi dan maknanya
info gambar

Motif ini menggambarkan burung asli Indonesia yakni Kuau Raja (Argusianus Argus) yang mengembangkan sayapnya. Burung ini tampak sedang berhias (berkaca) sehingga terdapat refleksi bayangannya seakan-akan ada dua burung. Pengaruh Islam yang kuat memengaruhi corak penggambaran makhluk hidup terlihat abstrak, (disamarkan sehingga terlihat sayap dan motif burung tidak sesuai realitas).

Makna motif Kuau Berhias menyiratkan pesan tentang evaluasi diri dengan bercermin (introspeksi diri). Sehingga tiap orang mengenali kelebihan dan kekurangan diri sekaligus berusaha memperbaikinya.

Baca juga: 9 Motif Batik Banten & Artinya, Minim Corak Makhluk Hidup karena Kuatnya Budaya

7. Motif Riang-Riang

motif batik jambi dan maknanya
info gambar

Terinspirasi dari hewan serangga sejenis kunang-kunang yakni reriang (riang-riang) atau Tibicen linnei yang memiliki sayap cantik seperti kupu-kupu dan bisa memancarkan cahaya. Hewan ini bisa ditemukan di lokasi yang kondisi pepohonan dan hutannya masih rimbun.

Riang-riang ini kerap muncul di malam hari dan menari-nari dengan cahayanya. Mereka datang menghibur warga yang beristirahat dan membantu menerangi sekitar meski dengan tubuh kecilnya.

Makna batik ini secara simbolis menyiratkan pesan bahwa manusia sebaiknya berusaha semampunya untuk membawa kebaikan dan manfaat bagi sekitar. Meskipun tampak kecil dan sepele. Menerapkan kebaikan dan menjadi manusia yang selalu bermanfaat tak akan sia-sia, sebagaimana hewan sekecil riang-riang yang mau berupaya menerangi sekitar dengan tubuh kecilnya di malam yang gelap gulita.

8. Motif Bungo Muko Macan

motif batik jambi
info gambar

"Bungo Muko Macan" artinya bunga berwajah (seperti) macan. Bunga yang dimaksud ternyata Rafflesia Hasseltii yang banyak tumbuh di sekitar Taman Nasional Bukit Tiga Puluh (TNBT) di Kabupaten Tebo yang dekat dengan Provinsi Riau.

Motif batik Bungo Muko Macan dimaknai sebagai nasihat bahwa setiap segala sesuatu memiliki manfaatnya. Meskipun bungo muko macan tak bisa dikonsumsi, tetapi keberadaan bunga ini tidak sia-sia dan selalu ada manfaatnya. Begitu pula pada kehidupan manusia, tentunya tak boleh merasa rendah diri atau merasa hidup sia-sia belaka.

Saat ini motif Bungo Muko Macan dari Kab. Tebo telah memperoleh sertifikat Hak Cipta dari Dirjen Hak Kekayaan Intelektual Departemen Hukum dan HAM RI sejak Maret tahun 2005.

Baca juga: Mengenal Batik (Klasik vs Modern), dari Sejarah, Teknik Pembuatan, dan Motif

9. Motif Sialang Rajo

motif sialang rajo
info gambar

Inspirasi bisa datang dari mana saja, termasuk dari alam dan kehidupan masyarakat. Batik Jambi motif Sialang Rajo yang berasal dari Tebo telah dipatenkan dan kini menjadi motif asli khas Jambi.

Batik ini memiliki makna ikonik tentang eksistensi pohon Sialang khas bumi Andalas yang menjadi sarang para lebah hutan spesies Apis Dorsata. Lebah ini spesial karena menghasilkan madu hutan bermutu tinggi dan hanya bisa bertahan di pohon-pohon tinggi seperti pohon Sialang. Pada masa lalu madu merupakan makanan para raja sehingga keberadaan pohon Sialang dan sarang lebah di dalamnya sangat penting artinya bagi raja dan masyarakat.

10. Motif Buah Karet Khas Mestong

motif batik jambi
info gambar

Motif Buah Karet digagas oleh Pak Kliwon yang merupakan ahli karet terkenal di Kab. Muaro Jambi tepatnya di daerah Mestong. Dari tanaman karet, batik ini pun mengambil tema dari bunga, daun, dan biji karet sebagai inspirasi.

Pemaknaan motif Buah Karet Mestong muncul sebagai sarana melestarikan produk unggulan Mestong yang dikenal dengan produksi karetnya yang terbesar. Hasil karet Mestong pun telah terkenal sehingga motif ini menjadi salah satu acara untuk menjaga tradisi yang berlangsung lama di masyarakat setempat sekaligus memperkenalkan motif khas Mestong.

11. Motif Bungo Dani

motif batik jambi
Facebook/kainbatikbungo & kainbatikbungo.com

Motif satu ini merupakan motif baru khas Kabupaten Bungo yang memiliki bunga khas yakni Bunga Dani. Bunga yang hanya tumbuh di wilayah ini menjadi ikon kebanggaan masyarakat Bungo yang diwujudkan dalam motif batik khas Bungo.

Motif Bungo Dani memiliki makna tentang kehidupan manusia agar senantiasa di rumah ketika magrib tiba, sementara saat pagi hari haruslah bersiap untuk mencari nafkah dengan bekerja.

Makna lainnya adalah, motif ini sebagai bukti toleransi yakni, siapa saja yang mengenakan batik Bungo Dani akan menjadi bagian dari masyarakat Bungo. Apapun suku orang tersebut (Sunda, Jawa, Minang, Batak, dll.) maka ia akan dianggap saudara. Nama Dani bukan hanya nama bunga, tetapi juga akronim dari Damai Aman Nyaman Indah.

Baca juga: Asal-Usul Batik Mega Mendung, Motif, dan Maknanya

12. Motif Rebung Nyengum

motif batik jambi
info gambar

Motif Rebung Nyengum merupakan motif batik Jambi kontemporer yang lahir dari Kabupaten Tebo. Motif ini menggambarkan tunas bambu atau rebung yang memang banyak tumbuh di kawasan tersebut. Rebung atau tunas bambu dimanfaatkan oleh masyarakat baik untuk membuat kerajinan hingga untuk bahan masakan.

Makna filosofis dari batik ini secara sederhana menyiratkan pesan tentang harapan kepada generasi muda. Yakni agar anak-anak muda berupaya untuk tumbuh dengan karakter yang baik dan berusaha bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari. Ibarat siklus hidup tunas muda bambu yang membawa manfaat bagi kehidupan masyarakat.

13. Motif Menara Gentala Arasy

motif batik jambi
info gambar

Motif Menara Gentala Arasy ini termasuk ragam motif batik Jambi kontemporer. Menara ini merupakan salah satu ikon Jambi selain Tugu Keris Siginjai. Motif ini termasuk kategori motif geometris dengan corak berupa garis-garis yang membentuk desain bangunan.

Secara khusus motif ini tidak menyiratkan makna simbolis. Namun pembuatan motif ini untuk mengabadikan monumen khas Jambi yang ikonik di atas Jembatan Gentala Arasy untuk memperkenalkan ciri khas daerah kepada masyarakat di dalam maupun luar negeri.

Teknik Pewarnaan Alami Batik Jambi

Pewarnaan batik Jambi awalnya masih menggunakan bahan-bahan alami yang diambil dari tumbuh-tumbuhan di hutan sekitar Jambi. Pewarna alami ini menghasilkan warna khas yang memesona dan berbeda dari pewarna kimia. Melansir dari Mongabay, Berikut ini macam-macam warna alami pada batik Jambi:

  • Warna merah kekuningan dihasilkan dari kayu sepang atau secang (Biancaea sappan L. Tod).
  • Warna merah kecokelatan diperoleh dari kayu ramelang
  • Warna merah tua diperoleh dari kayu rengas, akar mengkudu, atau jernang.
  • Warna kuning berasal dari kayu lambato atau kayu nangka.
  • Warna hijau muda dihasilkan dari daun mangga atau daun jambu biji.
  • Warna hijau kecokelatan dari daun alpukat.
  • Warna biru dihasilkan dari daun indigo dan kayu nilo.
  • Warna cokelat dibuat dari air kulit jengkol atau buah pinang yang direbus.
  • Warna cokelat tua dibuat dari air rendaman kayu bulian.
  • Warna cokelat muda diperoleh dari daun inai (daun pacar) yang dipakai untuk mewarnai kuku.
  • Warna hitam diperoleh dari serutan kayu bulian, tunjung, dan kapur untuk menyirih yang dicampur serta direndam.

Mewarnai dengan pewarna alami lebih rumit karena dibutuhkan waktu lebih lama untuk pencelupannya. Proses mewarnai bahkan bisa sampai berbulan-bulan. Tak heran batik Jambi yang memakai pewarna alami lebih mahal dibandingkan yang menggunakan pewarna sintetis.

Sumber:
https://dokumen.tips/documents/filosofi-batik-jambi-2012.html

https://wartanews.co/produk-batik-khas-buah-karet-mestong-terkendala-sarpras-dan-pembiayaan/
https://m.liputan6.com/regional/read/4027841/angso-duo-bukti-keselarasan-hidup-tertoreh-dalam-batik-jambi
https://atljambi.blogspot.com/2012/09/motif-batik-jambi.html?m=1
https://www.infobatik.com/batik-jambi/
https://www.mongabay.co.id/2017/10/11/batik-jambi-gambarkan-ragam-hayati-dari-sentral-sumatera/
https://nasional.kompas.com/read/2009/12/22/1122351/batik-tebo-sudah-punya-hak-paten
https://batiktebo.blogspot.com/2009/10/motif-batik-bungo-muko-macan.html?m=1
Bahan Ajar Ornamen Nusantara oleh Drs I Made Jana M.Sn. dan Drs.I Nyoman Dana. M.Erg. 2022. Prodi Seni Rupa dan Desain ISI Denpasar
Jurnal Bentuk, Fungsi, dan Makna Motif Batik Bungo di Kec. Pelepat Ilir Kab.Muara Bungo oleh Koko Susilo (2015) Prodi Seni Rupa Universitas Negeri Padang

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

FN
RP
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini