15 Minuman dan Jamu Tradisional Indonesia Penambah Imunitas, Cocok untuk Teman Begadang!

15 Minuman dan Jamu Tradisional Indonesia Penambah Imunitas, Cocok untuk Teman Begadang!
info gambar utama

Jamu tradisional masih menjadi andalan sebagian orang, terutama untuk menjaga kesehatan tubuh. Jamu tradisional adalah sebutan untuk obat tradisional dari Indonesia, yang dibuat dari racikan bahan alami tumbuh-tumbuhan, baik dari akar-akaran, daun-daunan, kulit batang, hingga buah.

Dalam bahasa Inggris jamu disebut herbal medicine. Secara harafiah, segala obat atau ramuan yang terbuat dari bahan herbal atau tanaman alami bisa disebut jamu. Termasuk minuman tradisional dari berbagai daerah sebagai bagian dari warisan kuliner masyarakat secara turun-temurun.

Minuman kesehatan tradisional memiliki perjalanan panjang sejak zaman dahulu kala. Nenek moyang bangsa Indonesia telah lama memanfaatkan kekayaan alam dengan menciptakan ramuan obat dari bahan alami jauh sebelum teknologi kedokteran berkembang.

Baca juga: Varian Jamu Yang Tak Selalu Pahit

Hingga kini jamu masih menjadi solusi alternatif bagi sebagian orang. Selain didukung oleh kekayaan rempah dari faktor alam, keyakinan masyarakat akan manfaat jamu tradisional ini sebagai minuman penambah imunitas dan menjaga kesehatan masih melekat kuat.

Merangkum dari berbagai sumber, berikut ini 15 minuman kesehatan dan jamu tradisional di Indonesia yang menjadi alternatif untuk menjaga kesehatan dan menambah imunitas tubuh. Bisa untuk teman lembur saat harus begadang juga.

15 Minuman dan Jamu Tradisional di Indonesia

1. Sarabba Khas Makassar

minuman tradisional sarabba
info gambar

Sarabba adalah minuman rempah tradisional dari Makassar. Minuman tradisional kesehatan khas satu ini diracik dari aneka rempah, seperti biji pala, lada, jahe, dan kayu manis yang kaya manfaat.

Manfaat sarabba dipercaya membantu meredakan flu dan batuk serta menjaga kekebalan tubuh agar tidak mudah sakit. Minuman ini sebaiknya disajikan dalam kondisi panas atau hangat untuk menghilangkan nyeri saat tenggorokan sakit.

2. Air Guraka Khas Ternate (Maluku Utara)

minuman tradisional air guraka
info gambar

Wilayah Maluku dan Maluku Utara terdapat jamu tradisional dari rempah bernama air guraka (air jahe). Minuman tradisional ini biasa disajikan saat sore hingga malam terlebih saat hujan turun.

Air guraka terbuat dari ramuan jahe merah, gula merah, daun pandan, serta topping kacang kenari. Minuman ini diyakini membantu mengatasi flu, pilek, batuk, sakit tenggorokan, dan menjaga imunitas.

Rasa air guraka lebih ringan daripada sarabba dari Makassar yang mengandung santan. Penasaran dengan air guraka? Kawan bisa membuatnya sendiri di rumah lho. Berikut resepnya:

Resep air guraka

  1. Siapkan 50 gr jahe (digeprek), 2 lembar daun pandan, 100 gr gula jawa, 500 ml air, kenari atau almond iris matang untuk taburan.
  2. Rebus semua bahan (kecuali kenari) selama 30 menit.
  3. Saring dan sajikan di cangkir.
  4. Jika kurang manis, tambahkan gula pasir atau stevia secukupnya.
  5. Taburi dengan kacang kenari/almond panggang yang diiris tipis.
  6. Air guraka pun siap dinikmati!

3. Wedang Pokak Khas Jawa Timur

minuman tradisional dan jamu tradisional
info gambar

Bagi masyarakat Jawa Timur (Gresik, Surabaya, Madura), mengonsumsi wedang pokak begitu bermanfaat untuk menghangatkan badan, mengatasi batuk pilek, dan menguatkan kekebalan tubuh. Wedang pokak ini merupakan minuman yang berasal dari rempah-rempah herbal alami.

Mulai dari jahe, jeruk purut, serai, pandan, cengkeh, kayu manis, dan gula. Wedang ini memiliki cita rasa manis dan menghangatkan badan, sehingga paling nikmat disajikan hangat untuk menemani ronda, lembur kerjaan, atau mengerjakan tugas.

4. Beras Kencur Khas Jawa

minuman tradisional beras kencur
info gambar

Jamu tradisional beras kencur ini hingga kini masih populer di daerah Jawa dan bisa dinikmati berbagai kalangan, baik tua dan muda. Jamu ini cocok untuk siapa saja yang ingin menjajal pertama kali minum jamu ini, karena rasanya tidak pahit sama sekali.

Kencur dalam jamu ini bisa memberikan rasa hangat, sehingga tubuh akan merasa sehat dan segar. Selain rasanya yang enak, beras kencur juga diyakini memiliki manfaat, yakni mengatasi jerawat, menjaga kesehatan kulit, serta bisa membantu menurunkan berat badan. Selain itu beras kencur juga dipercaya menyembuhkan maag dan batuk serta menambah nafsu makan.

Resep jamu beras kencur

Bahan-bahan:

  • 90 gr beras, cuci bersih, rendam air 3 jam.
  • 1,5 liter air.
  • 200 gr gula merah.
  • 1 sdm penuh asam jawa.
  • 4 buah kencur besar, geprek.
  • 50 gr jahe, geprek.
  • 1 batang serai besar, geprek.
  • 2 sdm gula pasir.
  • 1/4 sdt garam

Cara membuat jamu beras kencur:

  1. Rebus air dengan gula jawa, gula pasir, asam jawa dan sedikit garam. Setelah gula larut, saring.
  2. Rebus kembali, kali ini tambahkan jahe dan kencur. Masak sampai air gula mendidih. Saring lagi dan ambil jahe dan kencurnya. Sisihkan.
  3. Tunggu air gula hingga hangat.
  4. Haluskan beras, jahe, kencur dan secukupnya air gula dengan blender. Saring.
  5. Blender lagi dan saring.
  6. Lakukan beberapa kali sampai ampasnya hilang.
  7. Sajikan dengan es batu atau simpan di lemari es agar lebih segar.

5. Jamu Adon-Adon Coro Khas Jepara

Adon-adon coro adalah minuman kesehatan khas Jepara, Jawa Tengah, sebagai jamu tradisional untuk memulihkan stamina. Konon minuman ini adalah favorit R.A. Kartini karena ramuan ini kaya rempah dan berkhasiat. Rasa minuman ini dominan manis dan pedas karena rebusan santan jahe.

Cara membuat adon-adon coro

  • Jamu. Jamu ini terbuat dari racikan merica bubuk, cengkeh, lengkuas, dan pandan.
  • Larutan. Bahan: 200 gr gula merah, 300 ml air, 100 gr jahe (geprek), 2 lembar pandan, santan dari ½ butir kelapa muda, serta gula garam secukupnya. Semua bahan larutan direbus.
  • Tuang satu sendok jamu ke dalam mangkuk lalu siram dengan larutan santan. Adon-adon coro pun siap dinikmati dalam kondisi hangat.

Baca juga: Es Krim Jamu, Jajanan Sehat yang Memanfaatkan Rempah Alam

6. Teh Talua Khas Padang

minuman tradisional teh talua
info gambar

Teh talua adalah minuman tradisional khas tanah Minang Sumatera Barat, yang mana terbuat dari teh plus campuran rempah yang lumayan padat. Teh talua dihidangkan saat tubuh sedang kurang sehat sebagai booster imunitas tubuh.

Bahan dasar teh talua adalah kocokan telur bebek atau telur ayam kampung, dipadukan dengan teh, air, kental manis, jahe, kayu manis, gula pasir, dan potongan jeruk nipis (jika suka).

Minuman ini berbusa tetapi tidak amis meski memakai telur bebek. Di samping itu tersedia juga variasi lain seperti teh talua pinang mudo (dengan rebusan sari pinang muda) dan kopi talua.

7. Loloh Cemcem Khas Bali

Bali juga memiliki jamu tradisional yang disebut loloh cemcem yang terbuat dari daun kloncing (daun cemcem), daun sirih, daun jarak, daun dadhap, gula aren, kayu manis, air kelapa, dan serutan buah kelapa. Daun cemcem merupakan daun kedondong.

Jamu loloh cemcem ini kerap menjadi minuman kesehatan sehari-hari. Cita rasanya mirip rujak. Ada berbagai rasa dalam setiap tegukan, mulai dari rasa masam, pedas, asin, manis, sepat, dan sedikit pahit. Minuman ini bisa dinikmati hangat maupun dingin.

8. Kunyit Asam Khas Jawa

minuman tradisional kunir asem
info gambar

Jamu kunyit asam (kunir asem) ini lumayan populer di Jawa dan kebanyakan penggemarnya adalah perempuan. Hal ini tak lepas dari khasiat jamu kunyit asam yang dipercaya membantu tubuh menjadi langsing, mengurangi nyeri saat menstruasi, dan memperlancar metabolisme darah agar lebih lancar.

Bagi perempuan yang sedang haid dan harus lembur tugas di malam hari, tak ada salahnya nugas sambil ditemani segelas kunyit asem dingin, bukan? Berikut resepnya:

Resep kunyit asam

Bahan-bahan:

  • 120 gram kunyit, kupas bersih.
  • 50 gram asam tamarin.
  • 100 gram gula aren.
  • 2 sdm gula pasir.
  • 800 ml air.
  • 150 ml air hangat.

Cara membuat jamu tradisional kunyit asam

  1. Haluskan kunyit yang sudah Anda bersihkan sebelumnya dengan blender.
  2. Tambahkan sekitar 150 ml air hangat.
  3. Saring kunyit halus ke gelas hingga tersisa ampasnya saja.
  4. Panaskan air hingga mendidih.
  5. Masukkan semua bahan kedalam air rebusan.
  6. Pindahkan ke gelas berukuran besar setelah air rebusan mendidih.
  7. Dinginkan di kulkas untuk beberapa jam.
  8. Terakhir, minum saat dingin agar jamu terasa lebih nikmat.

9. Wedang Uwuh Khas Yogyakarta

minuman tradisional wedang uwuh
info gambar

Wedang uwuh merupakan minuman herbal yang terkenal di Yogyakarta. Sangat mudah menemukan kedai yang menjual minuman ini di setiap sudut kota. Wedang uwuh terbuat dari rebusan daun-daun kering dan rempah jahe, daun cengkeh kering, cengkeh, pala, daun pala kering, kayu manis kering, serutan kayu secang, dan gula batu.

Karena bahan-bahannya yang kering, tak jarang sebagian orang menyebut minuman ini wedang sampah. Karena penampilannya memang mirip sampah daun.

Jamu tradisional ini memiliki khasiat untuk menambah imunitas, melegakan tenggorokan yang nyeri, meredakan batuk, meredakan flu, dan menghangatkan tubuh. Karena bernama wedang tentu paling enak jika diminum panas-panas.

10. Jamu Sinom Khas Jawa

minuman tradisional sinom
info gambar

Bagi perempuan yang suka jamu paitan, biasanya akan mendapatkan tombo (ramuan penghilang rasa pahit) yakni sinom dari pembuat jamu. Sinom ini merupakan daun asam Jawa yang masih muda. Sinom biasanya diramu dengan campuran kunyit, kapulaga, temulawak, kayu manis, dan gula merah sebagai pemanisnya.

Tidak hanya rasanya saja yang enak, sinom juga bisa menyegarkan tubuh. Selain mengatasi capek, jamu ini membantu proses detoksifikasi tubuh. Ketika racun dalam tubuh bisa keluar, maka kulit wajah akan lebih bersinar dan bebas dari jerawat. Tak heran jamu ini banyak disukai kalangan perempuan untuk manfaat kecantikan.

11. Bir Pletok Khas Betawi

minuman tradisional bir pletok
info gambar

Bir pletok merupakan minuman tradisional yang terbuat dari campuran rempah jahe, cengkeh, kayu manis, pala, kapulaga, serai, dan jahe yang menjadi kebanggan masyarakat Betawi.

Lantas bir pletok haram atau halal? Tak perlu khawatir bagi Kawan yang muslim. Bir pletok halal karena minuman tradisional ini sama sekali tidak mengandung alkohol meski mengandung kata bir dalam penamaannya.

Minuman tradisional khas Betawi ini sudah ada sejak zaman Belanda karena kemampuan masyarakat Betawi waktu itu yang bereksperimen dengan aneka rempah untuk prajurit pribumi yang ingin menghangatkan badan saat malam hari.

Minuman ini pun mengandung rempah yang bisa menghangatkan tubuh, kaya kandungan antioksidan dan vitamin, sehingga cocok untuk menemani begadang. Bisa dinikmati hangat maupun dingin ya, Kawan.

12. Bandrek Khas Bandung

minuman tradisional bandrek
info gambar

Minuman rempah khas indonesia ini bisa menemani malam-malam yang dingin sambil mengerjakan tugas. Bandrek merupakan minuman hangat yang dibuat dari susu yang dicampur dengan beragam rempah (serai, jahe, daun pandan, dan gula merah).

Penjual bandrek biasa ditemukan di daerah Jawa Barat. Paling nikmat disesap saat kondisi hangat, karena sensasinya menjalar ke seluruh tubuh dan membantu melegakan penat.

13. Kopi Rarobang Khas Ambon

minuman tradisional kopi rarobang
info gambar

Masyarakat Maluku dikenal kreatif dengan minuman rempah yang memang banyak tumbuh Kepulauan Maluku. Selain air guraka yang populer di Ternate, ada yang namanya kopi rarobang dengan komposisi mirip dengan air guraka. Kopi ini juga bertekstur dengan adanya topping almond, kenari, kacang mede yang diiris tipis dan disangrai terlebih dahulu.

Bedanya, rarobang memakai kopi sehingga tidak cocok bagi anak-anak maupun penderita asam lambung. Tak heran jika kopi ini sering dinikmati saat malam hari, sehingga cocok sebagai teman begadang baik demi kewajiban ronda, shift kerja malam, atau lembur tugas kuliah.

Kandungan rempahnya dari jahe, serai, kayu manis, dan cengkeh, memiliki khasiat tersendiri. Apalagi semua rempah tersebut termasuk biofarmaka alias tanaman obat yang memiliki manfaat kesehatan alami.

14. Wedang Jangkruk Khas Klaten

minuman tradisional wedang jangkruk
info gambar

Kawan pernah dengar wedang jangkruk? Jangkruk adalah akronim dari jahe, kencur, jeruk. Wedang ini berasal dari daerah Prambanan, Klaten, Jawa Tengah. Minuman kesehatan tradisional ini memiliki aroma jahe dan kencur yang hangat di badan.

Rasa jeruknya menambah kesegaran dan bercampur dengan kencur yang kuat. Wedang jangkruk biasa dikonsumsi untuk menambah stamina, melegakan tenggorokan, membantu menyembuhkan flu, pilek, serta menghangatkan badan saat cuaca dingin.

15. Bandrek Susu Khas Medan

jamu tradisional bandrek susu medan
info gambar

Bandrek susu Medan merupakan minuman kesehatan tradisional kaya rempah khas Medan, Sumatera Barat. Minuman ini memiliki cita rasa manis dan kaya rempah. Setidaknya diperlukan enam jenis rempah yang direbus menjadi satu untuk menghasilkan rasa yang sempurna. Enam jenis rempah dalam serbat susu alias bandrek susu Medan mencakup lada, cengkeh, kayu manis, sereh, jahe bakar.

Dilengkapi daun pandan dan gula aren asli, jamu satu ini diyakini membantu memulihkan energi setelah belajar atau bekerja.

Jadi, di antara 15 minuman dan jamu tradisional tersebut, manakah yang Kawan sudah pernah coba?

Baca juga: 10 Minuman Hangat Tradisional Khas Indonesia Yang Cocok Diminum Saat Musim Hujan

Sumber:
Modul Pemanfaatan Tanaman Obat Biofarmaka sebagai Produk Unggulan Masyarakat Desa Depok Banjarnegara. (2019). Sarno. Prodi Studi Agroteknologi. Politeknik Banjarnegara

https://id.m.wikipedia.org/wiki/Jamu
https://www.halodoc.com/artikel/5-rekomendasi-jamu-yang-baik-untuk-kesehatan-wanita

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan. Artikel ini dilengkapi fitur Wikipedia Preview, kerjasama Wikimedia Foundation dan Good News From Indonesia.

FN
RP
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini