3 Makanan Indonesia dari Fermentasi Buah, Ada yang Terbuat dari Kulit Cempedak!

3 Makanan Indonesia dari Fermentasi Buah, Ada yang Terbuat dari Kulit Cempedak!
info gambar utama

Indonesia merupakan negeri yang kaya. Bukan hanya soal budaya, NKRI juga sudah terkenal sebagai surganya pencinta kuliner. Dari Sabang hingga Merauke, setiap daerah memiliki hidangan dengan cita rasa khas dan keunikannya tersendiri.

Makanan Indonesia tak terbatas pada yang sudah dimasak, tetapi ada juga yang perlu difermentasi terlebih dahulu.

Kali ini, Kawan GNFI akan diajak untuk melihat sejumlah makanan Indonesia berbahan fermentasi buah. Kira-kira ada apa saja, ya? Kalau penasaran, langsung scroll ke bawah, yuk!

1. Tempoyak

Mengawali daftar makanan Indonesia berbahan fermentasi buah, ada tempoyak dari Sumatra Selatan. Masyarakat Palembang tentu tak asing dengan olahan yang satu ini.

Buat Kawan GNFI yang belum tahu, tempoyak merupakan makanan fermentasi yang terbuat dari buah durian, dilansir IDN Times. Yup, kuliner ini berbahan dasar si raja buah berduri tersebut.

Jadi, daging buah durian terlebih dahulu dicampur dengan garam. Setelah itu, dimasukkan ke dalam wadah tertutup untuk disimpan selama 3–7 hari.

Setelah proses fermentasi selesai, kuliner yang juga populer di Lampung dan Jambi ini jarang dimakan langsung. Masyarakat lokal biasa mengolahnya menjadi sambal atau dimasak dengan gulai ikan.

Karena difermentasi, bau dan rasa durian dalam tempoyak terkesan lebih kuat dan menusuk. Beberapa orang yang doyan durian saja pada ogah memakannya. Kalau kamu berani mencobanya tidak, Kawan?

Baca juga: Petis Runting, Makanan Khas Pati nan Menggugah Selera

2. Gulai Jruek Drien

Tidak mau kalah dari daerah Sumatra bagian selatan, Aceh punya makanan fermentasi yang juga terbuat dari buah durian. Namanya adalah gulai jruek drien.

Berdasarkan situs Tempo, arti dari kuliner khas Serambi Mekah ini adalah 'asam durian'. Buah durian yang akan dijadikan jruek drien perlu dipisahkan dari bijinya terlebih dahulu.

Selanjutnya, daging buah difermentasi dalam stoples selama seminggu. Barulah setelah itu, hasil fermentasi duriannya dimasak bersama sejumlah sayur, seperti kacang panjang, terung, daun jeruk purut, dan daun singkong.

Supaya semakin nikmat, masakan perlu ditambahkan aneka rempah-rempah, penyedap rasa, santan, dan udang. Setelah matang, gulai jruek drien pun langsung bisa disantap.

Cita rasa makanan khas Aceh Barat ini didominasi oleh rasa asam. Semakin masam gulai ini, maka semakin sedap pula di lidah. Umumnya, kuliner ini sering muncul di saat musim durian.

Baca juga: 6 Makanan Fermentasi Indonesia yang Sehat, Ada yang Superfood!

3. Mandai

Makanan Indonesia berbahan fermentasi buah terakhir adalah mandai. Apa itu? Mandai berasal dari Kalimantan Selatan. Hidangan ini terbuat dari fermentasi kulit buah cempedak. Yup, bukan daging buah, tetapi kulit buahnya.

Laman IDN Times melansir, kuliner ini tercipta lantaran pada musim kemarau, air laut menjadi surut. Kondisi tersebut menyebabkan penduduk lokal tidak bisa melaut untuk menangkap ikan.

Di waktu yang bersamaan, buah cempedak sangat melimpah di Tanah Banjar. Alhasil, kulit cempedak diolah menjadi sebuah hidangan sebagai alternatif lauk ikan.

Untuk membuatnya, kulit bagian luar cempedak perlu dikupas terlebih dahulu hingga menyisakan bagian putih yang mirip gabus. Nah, bagian tersebut lantas dicuci bersih, lalu dimasukkan dalam stoples berisi air garam.

Lama proses fermentasi kurang lebih memakan waktu 3 hari. Namun, menurut orang Banjar, semakin lama kulit cempedak difermentasi, maka hasil akhir makanannya akan terasa semakin istimewa.

Setelah fermentasi selesai, kulit cempedak lantas dimasak dengan cara digoreng, digulai, ataupun dibakar. Di samping enak, mandai juga bergizi karena mengandung vitamin A, vitamin C, karbohidrat, protein, hingga fosfor.

Baca juga: 17 Makanan Khas Bangka Belitung yang Memanjakan Pecinta Seafood

Ketiga makanan Indonesia berbahan fermentasi buah di atas menjadi bukti bahwa sejatinya masyarakat Indonesia sangat kreatif. Dari tempoyak hingga mandai, mana yang paling pengen Kawan coba?

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

FS
KO
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini