Bekantan (Nasalis larvatus): Satwa Primata Tipe Asiatis dari Pulau Kalimantan

Bekantan (Nasalis larvatus): Satwa Primata Tipe Asiatis dari Pulau Kalimantan
info gambar utama

Bekantan (Nasalis larvatus) merupakan primata berhidung besar endemik khas Kalimantan yang termasuk tipe fauna dari zona Indonesia bagian Barat (asiatis). Sayangnya dengan keunikannya, binatang ini masih sering tereksploitasi dan muncul dalam katalog pasar gelap di berbagai negara.

Sekilas tentang Bekantan

Berbicara tentang hewan unik, pastinya satwa ini tak boleh ketinggalan. Bagaimana tidak? Hewan yang hampir 1/3 hidupnya tinggal dari pohon satu ke pohon lain atau satwa arboreal ini juga terkenal karena kemampuan berenangnya yang cukup ahli.

Sayangnya, satwa unik ini memiliki status terancam punah sejak tahun 2014, karena menurut data dari IUCN total Bekantan di alam liar tak sampai 30.000 ekor. Hal tersebut terjadi karena berbagai hal seperti deforestasi (penggundulan hutan), perburuan liar, faktor alam maupun persaingan antarspesies. Oleh karena itu, hewan ini masuk dalam jenis mamalia yang dilindungi.

Baca juga: Perempuan Ini Dedikasikan Hidupnya untuk Jaga Kehidupan Bekantan di Kalimantan

Bekantan dalam bahasa Inggris disebut Proboscis Monkey. Primata ini termasuk monyet dalam genus Nasalis dan merupakan hewan yang hidupnya berkelompok. Walaupun periode kehamilan hanya 5-6 bulan, angka kematian karena pertarungan spesies cukup besar.

bekantan - Habitat, ciri-ciri, makanan, taksonomi, status konservasi, fakta unik
info gambar

Apalagi mengingat pejantan dari satwa satu ini punya kecenderungan menganiaya spesies muda di kelompoknya. Tak heran jika diamati, hewan ini sering terlihat berkelompok dengan kondisi all male karena pengusiran dari kelompok utamanya.

Ciri-Ciri Khusus Bekantan

Ada beberapa ciri khusus yang membuat Kawan langsung mengenal primata unik satu ini, berikut beberapa diantaranya:

  • Hidung besar.
  • Warna bulu coklat kemerahan.
  • Jantan lebih besar dan berat dari betina.
  • Memiliki web (selaput kulit) pada jari kakinya.
  • Binatang diurnal (aktif di pagi hari).
  • Hewan omnivora.
  • Sebaran di pesisir pantai atau hutan mangrove Kalimantan

Habitat

Bekantan merupakan satwa dari zona Asiatis yang endemik di Pulau Borneo mencakup wilayah Brunei Darussalam; Indonesia (Kalimantan); dan Malaysia (Sabah, Sarawak).

Bekantan rata-rata tinggal di daerah di lokasi yang tidak terlalu tinggi, yang tak lebih dari 350 mdpl. Terutama di daerah hutan tropis yang dekat dengan sungai atau perairan.

Hewan ini juga tak jarang ditemukan di kawasan hutan bakau, hutan pesisir, hutan rawa air tawar, dan hutan rawa gambut.

Baca juga: 10 Fauna Endemik Indonesia yang Tersebar di Indonesia, Wajib Dijaga!

Klasifikasi Taksonomi

bekantan - Habitat, ciri-ciri, makanan, taksonomi, status konservasi, fakta unik
info gambar
  • Kingdom Animalia
  • Filum Chordata
  • Kelas Mammalia
  • Ordo Primata
  • Famili Cercopithecidae
  • Subfamili Colobinae
  • Genus Nasalis
  • Spesies Nasalis larvatus

Fakta Unik dari Bekantan

Selain memiliki keunikan tersendiri, ternyata primata ini memiliki berbagai fakta menarik yang harus Kawan ketahui. Berikut rangkumannya:

1. Arboreal yang Pandai Berenang

Selain karena keunikan anatomi tubuhnya, satwa ini juga memiliki keahlian berenang karena lingkungan hidupnya. Monyet yang hidup di kawasan hutan mangrove ini memiliki kebiasaan berenang, khususnya saat menyeberangi sungai pada masa hidupnya.

2. Hidung Besar Hanya pada Spesies Jantan

Jika Kawan pikir hidung panjang dan besar dimiliki oleh seluruh spesies, hal itu salah besar. Karena fakta sebenarnya, hidung panjang adalah ciri khusus para pejantan. Bahkan menurut para ahli, hal tersebut menjadi salah satu penilaian para betina saat musim kawin.

bekantan - Habitat, ciri-ciri, makanan, taksonomi, status konservasi, fakta unik
info gambar

3. Punya Perut Buncit

Hal yang lucu dari Bekantan adalah perutnya yang buncit. Walaupun omnivora, bekantan sering tertangkap memakan beraneka ragam daun.

Hal tersebutlah yang membuatnya cenderung berperut buncit. Karena daun punya kandungan gas yang lebih banyak, sehingga akan lebih sulit dicerna.

4. Berstatus Endangered (Genting)

Karena keunikannya, satwa ini memiliki status sangat terancam punah. Selain karena perburuan liar dan faktor lain, ternyata hewan ini juga sangat pemilih.

Bahkan menurut penelitian, primata ini hanya akan memakan 8 jenis tumbuhan saja. Khususnya dari keluarga Sonneratia caseolaris dan sedikit serangga sebagai cemilan.

5. Sering Menjadi Inspirasi Karya Digital

Karena warna dan bentuk fisiknya yang unik, satwa ini sering muncul menjadi maskot. Mulai dari ikon Asian Games, Dufan, hingga ikon Provinsi Kalimantan Selatan.

Bahkan karena memiliki bulu kemerahan yang membentuk topi, primata ini juga sering muncul di berbagai film kartun kenamaan dunia. Menarik bukan?

Oleh karena itu marilah kita menjaga hutan kita agar satwa unik berhidung besar ini tetap lestari di habitatnya.

Baca juga: Sebuah Ikon dari Banjarmasin, Patung Bekantan !

Sumber: dari berbagai sumber

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

FN
RP
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini