Ingin Mengenal Sejarah Klub-Klub Sepak Bola Indonesia? Sederet Buku Ini Patut Dibaca!

Ingin Mengenal Sejarah Klub-Klub Sepak Bola Indonesia? Sederet Buku Ini Patut Dibaca!
info gambar utama

Sepak bola adalah olahraga yang mengandung sejuta daya tarik. Tidak hanya aksi para pemainnya di lapangan, banyak pula hal di luar lapangan yang tak kalah menarik untuk dicermati.

Salah satu hal menarik dari sepak bola di luar lapangannya adalah sejarah. Ya, sepak bola punya sejarah yang kisahnya sangat berwarna, mulai dari asal-usul, penyebarannya ke berbagai belahan dunia, hingga perkembangannya di setiap negara.

Indonesia sendiri punya sejarah sepak bola yang begitu menarik. Berawal dari olahraga yang dibawa oleh orang-orang Eropa, sepak bola kemudian semakin terkenal di tengah berbagai kalangan masyarakat hingga akhirnya menjadi olahraga terpopuler.

Banyak pula klub di Indonesia yang usianya terbilang tua. Setiap klub pun punya sejarahnya masing-masing yang mengandung berbagai kisah menarik.

Kisah-kisah menarik tersebut tertuang di dalam berbagai buku. Saat ini, terdapat aneka buku karya penulis Indonesia mengenai sejarah klub-klub sepak bola di Indonesia.

Kali ini, GNFI akan membahas daftar beberapa buku tersebut. Nantinya, Kawan GNFI yang tertarik mengulik lebih dalam sejarah klub kesayangannya juga bisa membacanya.

Pratama Arhan Lanjut Membela Tokyo Verdy, Tantangan Baru Rasa Lama Telah Menanti

1. Persib Undercover Kisah-kisah yang Terlupakan dan Persib Juara

Siapa tidak kenal Persib Bandung? Klub satu ini adalah salah satu yang terbesar di Indonesia. Suporternya? Jangan ditanya, sudah jelas sekali banyaknya.

Persib adakah klub legendaris yang telah berdiri lama. Sejak 1933. Oleh karena itu, Persib menyimpan aneka kisah sejak berdiri hingga sekarang.

Di antara kisah-kisah tersebut, ada beberapa yang menjadi momen penting bagi Persib sepanjang kiprah mereka di sepak bola Indonesia. Untuk menyimaknya, Kawan GNFI bisa membaca buku Persib Undercover: Kisah-kisah yang Terlupakan karya Aqwam Fiazmi Hanifan dan Novan Herfiyana.

Buku tersebut menjabarkan momen penting yang pernah dialami Persib sejak jaman baheula. Misalnya, di bagian awal buku ini membahas tentang cerita saat Persib bermain di Solo pada tahun 1937. Kemudian ada pula cerita tentang momen paling berkesan yang mungkin tidak akan dilupakan oleh para bobotoh, yakni kesuksesan juara pada tahun 1994.

Selain itu, ada pula buku lain yang menyajikan aneka kisah tentang Persib, yakni Persib Juara. Buku tersebut menyajikan beragam kisah sejak era-era awal Persib didirikan.

Dalam buku karya Endan Suhendra itu punya kisah yang tak banyak diketahui orang. Misalnya, ada cerita tentang rivalitas Persib dengan klub VBBO, meleburnya Persib dengan Tai Iku Kai pada era pendudukan Jepang, hingga usaha untuk bertahan di tengah situasi kacau akibat agresi militer Belanda.

2. Gue Persija

Dilihat dari judulnya, Gue Persija tidak tampak seperti buku yang memiliki berbagai kisah sejarah mengenai klub ibu kota itu. Namun setelah membacanya, dijamin anggapan itu akan sirna.

Buku Gue Persija ditulis oleh para jurnalis Tabloid Bola dan diterbitkan oleh Kompas Gramedia. Dalam buku ini, para penulis menggali sumber data dari arsip-arsip berita masa lampau. Menariknya lagi, buku ini tidak hanya menyajikan cerita berupa tulisan, namun juga dilengkapi dengan foto-foto dan gambar arsip surat kabar yang ditampilkan besar-besar sehingga pembaca seakan ikut terbawa ke masa lampau.

Buku ini membahas tentang perjalanan Persija sejak awal berdirinya hingga tahun 2015. Ada pula bagian khusus yang membahas mengenai suporter, klub internal, dan warna kebesaran klub.

Semua kisah Persija di buku ini disajikan secara cukup ringkas. Namun, itu tak mengurangi bobot informasi yang terkandung di dalamnya. Kayanya informasi dibuku ini misalnya terlihat di bagian awal yang tidak langsung membahas berdirinya Persija, namun juga proses bagaimana sepak bola masuk dikenal di Batavia dan keberadaan klub-klub sepak bola yang lebih dulu berdiri sebelum adanya Persija.

3. Satu Abad PSM Mengukir Sejarah

PSM adalah klub yang sangat tua. Dibandingkan dengan klub-klub lain yang didirikan sebelum Indonesia merdeka, PSM tetap menjadi yang paling berumur.

PSM didirikan pada 1915. Usianya kini sudah lebih dari satu abad. Buku Satu Abad PSM Mengukir Sejarah kemudian hadir sebagai catatan sejarah mengenai sepak terjang klub berjuluk Juku Eja itu sejak awal didirikan hingga sekitar tahun 2015.

Buku ini ditulis oleh Dahlan Abubakar dan Andi Widya Syadzwina. Keduanya adalah orang yang sangat dekat dengan PSM, Dahlan adalah seorang jurnalis sekaligus akademisi. Sementara itu, Widya adalah pernah bekerja beberapa tahun sebagai Media Officer PSM.

Keduanya mampu menyajikan kisah-kisah perjalanan PSM secara sangat baik. Pembaca pun dijamin puas karena kelengkapan ceritanya. Maklum saja, buku ini tebalnya mencapai 722 halaman. Bisa dibayangkan berapa banyak momen dan sosok yang tercatat di sana.

4. Sejarah Klub Sepakbola di Surabaya dari SIVB menjadi Persebaya (1927-1978)

Buku Sejarah Klub Sepakbola di Surabaya dari SIVB menjadi Persebaya (1927-1978) ditulis oleh Jemmy Husny Mubarak. Sesuai judulnya, buku ini berkisah tentang perjalanan Persebaya sejak didirikan pada tahun 1927 hingga era 1978.

Kiprah Persebaya di awal pendiriannya tidak jauh berbeda dengan klub tradisional era Perserikatan lainnya. Persebaya didirikan oleh golongan pribumi untuk bersaing dengan klub orang Eropa dan kemudian menjadi alat perjuangan menuju kemerdekaan.

Pada era setelah merdeka, Persebaya pun mengalami dinamika pasang-surut prestasi. Inilah yang ditampakkan oleh buku ini. Hingga selepas Indonesia merdeka hingga 1978, Persebaya punya cerita menarik yang coba disajikan kembali oleh Jemmy Husny Mubarak.

Sebagai gambaran, Persebaya begitu gemilang pada awal era 1950-an di mana mereka bahkan mampu menjuarai kompetisi Perserikatan musim 1951-1952. Namun, prestasi Persebaya kemudian terus melorot yang diakibatkan oleh berbagai masalah. Persebaya baru meningkat lagi pada era 1970-an. Di buku ini kemudian lika-liku sepanjang periode tersebut bisa disimak.

5. Kiprah Persis Solo di Dunia Sepakbola: Bangkitlah Sang Legenda

Nama Persis mungkin baru ramai dibicarakan belakangan ini setelah klub tersebut dibeli oleh pengusaha Kaesang Pangarep. Maklum saja, Persis menjalani sebagian besar waktunya dengan beraksi di kompetisi kasta kedua sebelum akhirnya mampu promosi ke Liga 1. Namun jangan lupa bahwa Persis adalah klub yang legendaris.

Sebagai klub legendaris, sudah tentu Persis menyimpan banyak cerita. Adapun sebagian cerita tersebut terekam dalam buku Kiprah Persis Solo di Dunia Sepakbola: Bangkitlah Sang Legenda yang ditulis oleh Nikko Auglandy.

Buku ini tidak terlalu tebal. Halamannya hanya berjumlah 198 dan terdiri delapan bagian dengan sejumlah subbab di setiap bagiannya. Kendati demikian, apa yang disajikan buku ini sudah cukup untuk mengenal sejarah Persis.

Mengenal sejarah Persis menjadi penting apabila Kawan GNFI ingin mengenal sejarah sepak bola Indonesia. Sebab, Persis berperan besar dalam lahirnya PSSI. Bahkan nama PSSI ternyata berawal dari ide Wong Solo.

6. Arema Never Die

Arema memang bukan klub yang tua-tua amat. Namun, bukan berarti Arema tidak punya kisah yang layak diangkat sebagai bagian dari sejarahnya.

Arema yang berdiri pada tahun 1987 adalah satu dari sedikit klub alumni Galatama yang konsisten dan masih mampu bertahan di level tinggi sepak bola Indonesia. Maka dari itu, di balik pencapaian apik tersebut sudah pasti ada beragam cerita menarik.

Ditulis oleh Abdul Munthalib, buku Arema Never Die menyajikan ragam kisah Arema setebal 231 halaman. Di laman UMM Press selaku penerbit buku, Abdul Munthalib bercerita tentang bagaimana perjuangannya untuk menggali data untuk keperluan bukunya.

"Dalam perjalanan cerita, ada banyak pihak yang harus dikonfirmasi terkait dengan sejarah tim berlogo kepala singa ini. Penulusuran pun saya lakukan selama hampir dua tahun untuk mendapatkan data dari para pelaku sejarah yang masih ada. Di antaranya kepada H.M Mislan, Soebekti, M. Basri, Didik Rusdianto, Gusnul Yakin, Iwan Budianto, Heryanto, serta beberapa pihak yang terlibat secara langsung dengan Arema. Termasuk saya juga memunguti sejarah dari berbagai sumber tertulis yang sudah ada yang sudah dikomparasikan dengan data wawancara." katanya.

Sejarah Stadion Menteng, Saksi Lika-liku Persija dan Sepak Bola Jakarta

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan A Reza lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel A Reza.

Terima kasih telah membaca sampai di sini