6 Peninggalan Kerajaan Mataram Kuno yang Tersisa sampai Sekarang

6 Peninggalan Kerajaan Mataram Kuno yang Tersisa sampai Sekarang
info gambar utama

Peninggalan Kerajaan Mataram Kuno sampai sekarang masih banyak dijumpai di berbagai tempat. Mataram Kuno adalah kerajaan besar di Jawa yang eksis pada abad ke-8 di Jawa Tengah. Menurut catatan sejarah, Mataram Kuno kemudian memindahkan pusat kekuasaannya ke Jawa Timur pada abad ke-10.

Kerajaan ini dikenal dengan peninggalan di bidang seninya yang cukup megah. Salah satunya adalah candi besar di Indonesia yaitu Candi Borobudur. Berikut ini adalah 6 peninggalan Kerajaan Mataram Kuno yang memiliki bangunan megah dan masih tersisa sampai sekarang.

1. Candi Borobudur

Peninggalan kerajaan Mataram kuno-Candi Borobudur- Wikimedia commons
info gambar

Peninggalan Kerajaan Mataram Kuno pertama adalah candi Borobudur. Candi yang terletak di Kecamatan Magelang ini merupakan candi atau kuil yang terbesar di dunia. Candi ini sangat fenomenal dan menjadi salah satu keajaiban dunia.

Candi Borobudur terdiri dari enam teras berbentuk bujur sangkar yang di atasnya terdapat tiga pelataran melingkar. Monumen ini adalah sebuah model dari alam semesta yang dibangun sebagai tempat suci untuk memuliakan Buddha.

Baca juga: Menjelajah Candi Borobudur di Saat PSBB

2. Candi Prambanan

Peninggalan kerajaan Mataram kuno-Candi Prambanan- Wikimedia commons
info gambar

Mengutip dari laman Jogjaprov, candi Prambanan candi Hindu terbesar di Indonesia dan sekaligus menjadi yang terindah di Asia Tenggara. Candi ini dibangun pada masa pemerintahan Rakai Pikatan pada pertengahan abad ke-9.

Sejak pindahnya Mataram Kuno ke Jawa Timur, Candi Prambanan kemudian terpendam oleh letusan Gunung Merapi dan kembali dipugar pada tahun 1930 sampai 1953. saat ini, Candi Prambanan menjadi salah satu destinasi wisata yang tidak pernah luput dari kunjungan wisatawan.

3. Candi Sewu

Peninggalan kerajaan Mataram kuno-Candi Sewu - Wikimedia commons
info gambar

Candi Sewu adalah sebuah candi Buddha yang terletak tidak jauh dari Candi Prambanan dan dibangun pada abad ke-8 Masehi. Candi ini merupakan peninggalan Kerajaan Mataram Kuno dan menjadi kompleks candi Buddha terbesar kedua setelah Candi Borobudur.

Dinamai Candi Sewu karena jumlah candi di sini sangat banyak. Terhitung terdapat kurang lebih sekitar 249 candi yang dibangun di sini. Diketahui bahwa Candi Sewu ini memiliki usia yang lebih tua dibandingkan dengan Candi Borobudur dan Candi Prambanan.

Baca juga: 7 Peninggalan Kerajaan Majapahit, dari Candi hingga Kitab-Kitab Kuno

4. Candi Gedong Songo

Peninggalan kerajaan Mataram kuno-Candi Gedongsongo - Wikimedia commons
info gambar

Selanjutnya adalah Candi Gedong Songo. Candi ini terletak di Lereng Gunung Ungaran, tepatnya di Dusun Darum, Desa Candi, Kecamatan Bandungan, Semarang. Candi ini dibangun pada abad ke-9 Masehi dan memiliki 9 candi yang tersebar.

Candi ini ditemukan oleh Thomas Stamford Raffles pada 1804 dan dikategorikan sebuah candi yang bercorak agama Hindu. Candi ini memiliki kesamaan dengan Candi Dieng di Wonosobo, yang dibangun pada ketinggian 1.200 mdpl.

5. Candi Dieng

Peninggalan kerajaan mataram kuno-candi dieng
info gambar

Candi Dieng adalah sebuah kompleks candi Hindu yang terletak di dataran tinggi Dieng, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah. Kawasan ini memiliki delapan candi Hindu kecil yang merupakan salah satu bangunan keagamaan tertua yang dibangun di Jawa.

Kompleks Candi Dieng ini dibangun pada sekitar abad ke-7 sampai akhir abad ke-8 Masehi. Bahkan, sejarawan menilai bahwa di kawasan ini mulanya terdapat 400 candi, namun sampai sekarang hanya tersisa candi.

Baca juga: Potret Kelam Penjarahan dari Hilangnya 400 Candi Kuno Dieng

6. Candi Sambisari

Peninggalan kerajaan mataram kuno-candi sambisari
info gambar

Candi Sambisari adalah peninggalan Kerajaan Mataram Kuno yang berada di Kecamatan Kalasan, Kabupaten Sleman, DIY. Candi ini diperkirakan dibangun pada masa pemerintahan Raja Rakai Garung dari Wangsa Syailendra yang berkuasa pada abad ke-9 Masehi.

Candi ini ditemukan secara tidak sengaja oleh petani pada tahun 1966 yang kemudian dilakukan pemugaran dan selesai pada tahun 1986. kemungkinan, candi ini dahulu tertimbun oleh letusan gunung Merapi sehingga dasar candi sekarang terletak berada di 6,5 meter di bawah permukaan tanah.

Baca juga: Peninggalan Kerajaan Singasari yang Masih Tersisa sampai Sekarang

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Muhammad Farih Fanani lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Muhammad Farih Fanani.

MF
RP
MS
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini