Sandiaga Uno Dorong Jember Jadi Pusat Batik Ecoprint, Apa Itu?

Sandiaga Uno Dorong Jember Jadi Pusat Batik Ecoprint, Apa Itu?
info gambar utama

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mendorong Jember untuk menjadi pusat batik ecoprint. Apa itu?

Dorongan itu disampaikan Sandiaga saat menyambangi Jember pada Minggu (15/1) lalu. Sandiaga menyatakan siap membantu mempromosikan Jember sebagai sentra batik ecoprint di Indonesia.

"Baju batik yang dikenakan Bapak Bupati Hendy merupakan batik ecoprint yang kini sedang dipopulerkan di Jember, saya siap membantu mempromosikan," kata Sandiaga seperti dilansir Antara.

Selain itu, pemerintah juga memberi dukungan berupa fasilitas untuk mendaftarkan batik ecoprint sebagai kekayaan intelektual. Payung hukumnya pun sudah ada.

"Pemerintah juga sudah menerbitkan regulasi Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2022 tentang Ekonomi Kreatif, sehingga kekayaan intelektual seperti batik ecoprint Jember bisa didaftarkan dan pemerintah siap memfasilitasi," lanjut Sandiaga Uno.

Lantas, apa itu batik ecoprint? Apa yang membedakannya dengan batik biasa?

Sederet Fakta Mencengangkan Tentang Industri Sawit di Indonesia

Mengenal Batik Ecoprint

Batik ecoprint merupakan varian dari batik yang menekankan kepada sifatnya yang ramah lingkungan. Oleh karena itu, batik ecoprint banyak memanfaatkan material yang berasal dari bahan alami.

Menurut laman milik Pemerintah Kota Yogyakarta, pembuatan batik ecoprint dilakukan dengan memanfaatkan pewarna alami yang berasal dari tanin atau zat warna yang terkandung dalam daun, akar atau batang tumbuhan. Tanin tersebut kemudian diletakkan di kain yang kemudian direbus

Pemilihan kain sebagai bahannya pun tidak sembarangan. Kain yang digunakan harus berasal dari serat alami. Fungsinya, agar warna dari tanin bisa meresap sempurna ke kain dengan ketahanan yang lama.

Ada banyak daun yang bisa dimanfaatkan sebagai penghasil warna bagi batik ecoprint. Daun-daun tersebut tumbuhannya juga mudah ditemui di berbagai wilayah Indonesia, di antaranya secang, jati, jarak, dan ketapang.

Selain karena sifatnya yang ramah lingkungan, batik ecoprint juga punya keunggulan lain, yakni lebih aman bagi kesehatan. Batik ecoprint bisa mengurangi berbagai resiko kesehatan mulai dari alergi hingga pencemaran lingkungan.

Batik ecoprint ini dianggap potensial untuk dikembangkan di Jember karena sumber daya yang dinilai potensial di sana. Dengan UMKM yang jumlahnya banyak dan aktif, Jember punya kesempatan besar untuk menjadikan batik ecoprint sebagai produk unggulannya.

"Kami memiliki 248 desa/kelurahan dan Jember memiliki program one village one product, sehingga satu desa memiliki satu produk unggulan di bidang ekonomi kreatif. Itu juga sangat mendukung kebijakan di Kemenparekraf," tutur Bupati Jember Hendy Siswanto.

Menilik Dampak Invasi Rusia dan Persoalan Pasokan Minyak yang Dihadapi Indonesia





Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan A Reza lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel A Reza.

Terima kasih telah membaca sampai di sini