Tahilalats, Komik Strip yang Sukses Gaet Pembiayaan Lewat Kekayaan Intelektual

Tahilalats, Komik Strip yang Sukses Gaet Pembiayaan Lewat Kekayaan Intelektual
info gambar utama

Hampir sebagian besar kalangan penikmat hiburan komik strip online di media sosial saat ini pasti mengenal Tahilalats. Dikenal juga dengan nama Mind Blowon, karya hiburan ini bahkan bukan hanya terkenal di dalam negeri, namun juga secara internasional dan sudah berkolaborasi dengan sejumlah seniman papan atas kelas dunia.

Melangkah ke level yang lebih tinggi, kabar baiknya kini Tahilalats bukan hanya sekadar karya hiburan semata. Sebagai hasil karya ekonomi kreatif, Tahilalats telah berhasil meraih pembiayaan dan investasi untuk mengembangkan eksistensinya ke jenjang yang lebih bernilai.

Adapun pembiayaan dan investasi yang dimiliki, mereka raih lewat adanya kepemilikan Kekayaan Intelektual.

Pembaca pasti tahu, mengenai keberadaan platform aplikasi pesan instan dunia yang identik dengan maskot stiker ikonik mereka, yakni LINE. Kekayaan Intelektual karakter itu yang di saat bersamaan juga berhasil menghadirkan LINE Café di beberapa negara, seperti Jepang, Korea Selatan.

Sehingga LINE dari yang tadinya hanya platform pesan instan secara umum, namun di saat bersamaan juga memiliki nilai tambah berupa kehadiran Café yang nyatanya kerap menjadi destinasi favorit para turis yang berkunjung ke Korea Selatan atau Jepang.

Nyatanya, hal itu yang juga terjadi pada Tahilalats, meski cakupannya masih di dalam negeri.

Tahilalats, Kreator Komik Strip Indonesia yang Kolaborasi dengan Coldplay

Pembiayaan Kekayaan Intelektual Tahilalats lewat bisnis F&B

Pencapaian besar yang diraih Tahilalats setelah berhasil berkolaborasi dengan sejumlah seniman kenamaan dunia seperti Coldplay, BTS, dan lain-lain, rupanya menarik perhatian investor untuk melakukan pembiayaan pada kreator komik tersebut.

Adapun pembiayaan yang dimaksud dilakukan dengan sistem Intellectual Property (IP) Financing, atau Pembiayaan Kekayaan Intelektual (KI), yang diwujudkan dalam bentuk bisnis Food and Beverage (F&B).

Dengan mengusung konsep serupa seperti LINE Café, nyatanya ada investor non-perbankan yang tertarik untuk melakukan pembiayaan terhadap KI Tahilalats, dan membangun sebuah kafe yang menyuguhkan atmosfer identik dengan identitas komik Tahilalats itu sendiri.

Untuk diketahui, saat ini realisasi bisnis F&B Tahilalats hasil dari pembiayaan KI terwujud dalam Toko Tahilalats, yang belum lama ini dibuat di Bandung, tepatnya di Jalan Braga, No. 35.

Dilihat sekilas dari konsepnya, bisnis F&B tersebut sebenarnya menyuguhkan berbagai macam hidangan khas kafe yang umum ditemui di sepanjang jalan Braga. Hanya saja, mulai dari interior/eksterior kafe hingga kemasan makanan dan minuman, memang mengusung tema komik Tahilalats.

Sama halnya seperti LINE Café, di toko tersebut tentu tersedia juga pojok penjualan merchandise resmi komik strip Tahilalats, mulai dari pernak-pernik hingga kaus, yang dapat dibeli oleh penggemar komik strip ini.

Tentang HAKI, Apa yang Sebenarnya Boleh Diklaim Sebagai Hak Kekayaan Intelektual?

Peluang besar ekonomi kretaif lain lewat pembiayaan KI

Apa yang berhasil dilakukan oleh Tahilalats sejauh ini, setidaknya menjadi bukti dan rambu hijau, jika para pelaku ekonomi kreatif di Indonesia memiliki kesempatan serupa.

Untuk diketahui, Infia, sebagai perusahaan pengembang kekayaan intelektual kreatif yang juga menaungi Tahilalats mengungkap, jika mereka sebenarnya sudah mengantongi sebanyak 30 KI dari berbagai sektor. Termasuk sektor komik yang mana Tahilalats itu sendiri, karya seni, event, media, dan lain-lain.

Adapun beberapa kekayaan intelektual lain yang dimaksud terdiri dari Dagelan, Dalang Pelo, Jakarta Sneaker Day, dan masih banyak lagi.

M Noviar Rahman, selaku Group Chief Investment Officer Infia menjelaskan, jika pihaknya sebenarnya telah mendata sekitar 700 KI yang juga memiliki potensi tak kalah besar untuk dikembangkan seperti Tahilalats.

Noviar bahkan menjelaskan apa salah satu faktor yang biasa dilihat oleh investor untuk melakukan pembiayaan.

"Sebelum membuka bisnis kafe di Bandung, Tahilalats telah sukses membuat dan menjual berbagai produk khusus seperti sepatu, botol minum, dan produk aksesoris lainnya. Ini yang menjadi dayatarik bagi investor," ujarnya, mengutip IDX Channel.

Ke depannya, bukan tidak mungkin jika kesempatan yang sama juga akan dimiliki para pelaku ekonomi kreatif lain di Indonesia.

Pentingnya Memahami Peran dan Fungsi Hak Kekayaan Intelektual

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Siti Nur Arifa lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Siti Nur Arifa.

Terima kasih telah membaca sampai di sini