Indonesia Berencana Setop Ekspor, Berapa Sebenarnya Kekayaan Emas Indonesia?

Indonesia Berencana Setop Ekspor, Berapa Sebenarnya Kekayaan Emas Indonesia?
info gambar utama

Pemerintah Indonesia berencana memberlakukan penghentian ekspor emas. Memang, seberapa besar kekayaan emas yang dimiliki Indonesia?

Kabar mengenai rencana penghentian ekspor emas dilontarkan oleh Presiden Joko Widodo. Pernyataan itu dilontarkan Jokowi saat menghadiri acara Pertemuan Industri Jasa Keuangan yang dihelat di Jakarta pada Senin (6/2).

Saat itu, Jokowi sedang bicara mengenai keberhasilan kebijakan hilirisasi nikel dan keuntungan ekonomi yang didapat Indonesia. Jokowi menjelaskan jika Indonesia hanya mendapat hasil US$ 1,1 miliar masih mengekspor nikel dalam bentuk bahan mentah. Kemudian setelah hilirisasi dijalankan, hasilnya meroket hingga mencapai US$ 30 miliar.

"Kemudian nanti lari ke bauksit, timah, dan tembaga, kemudian lari ke emas, lari ke gas alam dan minyak," ujar Jokowi seperti dilansir CNBC Indonesia.

Hilirisasi berarti Indonesia hanya bersedia mengekspor produk hasil tambangnya yang sudah diolah dan memiliki nilai tambah. Dengan demikian, harga jualnya jelas lebih tinggi ketimbang saat masih berbentuk bahan mentah.

Di sini pertanyaan pun bisa muncul, sebetulnya seberapa besar kekayaan emas Indonesia?

Gerilya, Program yang Buat Generasi Muda Melek Energi Bersih dan Tenaga Surya

Mengintip Kekayaan Emas Indonesia

Bicara soal kekayaan emas, Indonesia ternyata adalah salah satu yang teratas di dunia. Ya, Indonesia punya cadangan emas yang tergolong melimpah.

Data yang diterbitkan oleh Biro Survei Geologi AS (The United States Geological Survei/USGS) dan dikutip oleh CNBC Indonesia menjelaskan jika negeri ini punya cadangan emas hingga 2.600 ton. Angka itu sama dengan 4,90% dari total cadangan emas dunia yang jumlahnya mencapai 53.000 ton.

Sementara itu, sumber yang sama juga menjelaskan jika Indonesia merupakan salah satu yang terdepan dalam hal produksi emas. Data USGS mencatat produksi emas Indonesia adalah sebesar 130 ton atau 4,06% dari total produksi emas dunia yang diperkirakan menyentuh angka 3.200 ton pada tahun 2020 lalu.

Di sisi lain, kendati cadangan dan produksinya melimpah, Indonesia ternyata termasuk sebagai negara yang paling sedikit menyimpan devisa negara dalam bentuk emas. Menurut Ketua Umum Perhimpunan Ahli Pertambangan Indonesia (Perhapi), Rizal Kasli, Indonesia berada di urutan ke-45 negara yang menyimpan devisa berupa emas.

"Saat ini cadangan emas yang dimiliki oleh Bank Indonesia masih tergolong sedikit, sekitar 78,6 ton, dibandingkan negara-negara lain. Indonesia berada di urutan 45 sebagai pemilik cadangan emas terbesar dunia," ujar Rizal kepada CNBC Indonesia.

"Delapan negara terbesar yang memiliki cadangan emas terbesar yaitu USA, Jerman, Italia, Perancis, Rusia, China, Swiss dan Jepang dengan masing-masing memiliki 8.133 ton, 3.355 ton, 2.451 ton, 2.436 ton, 2.298 ton, 1.948 ton, 1.040 ton dan 846 ton," lanjutnya.

Pertama di Indonesia, Transfer Uang antar 118 Negara Kini Bisa Gratis dan Anti Ribet

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan A Reza lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel A Reza.

Terima kasih telah membaca sampai di sini