Harta Karun Migas Baru Ditemukan, Kekayaannya Jauh Lebih Melimpah dari Blok Masela

Harta Karun Migas Baru Ditemukan, Kekayaannya Jauh Lebih Melimpah dari Blok Masela
info gambar utama

Indonesia mendeteksi keberadaan harta karun minyak dan gas baru. Lokasinya ada di Papua dan kekayaannya begitu melimpah.

Lokasi harta karun migas yang dimaksud itu disebut dengan Warim. Saat ini ada lima area pengembangan eksplorasi migas yang menjadi fokus Kementerian ESDM dan Warim adalah salah satunya.

“Cekungan yang besar itu di Papua yang berbatasan dengan Papua Nugini, Ada WK (wilayah kerja) yang cukup besar, namanya Warim. Itu yang kita fokuskan ya. Warim itu ada minyak dan ada gas. Itu gede sekali,” ungkap Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Tutuka Ariadji seperti dilansir laman resmi Kementerian ESDM.

Mengenai seberapa kaya sumber daya yang terkandung di Warim, Tutuka menjelaskan jika migas di sana lebih banyak dari Blok Masela.

“Ukurannya giant-lah. Potensi sumber dayanya lebih gede dari Masela,” lanjutnya.

Sebagai gambaran, Blok Masela yang terletak di Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Maluku, menyimpan potensi gas bumi sebesar 10,73 triliun kaki kubik (TCF). Sementara itu, Warim punya potensi gas mencapai 47 TCF. Ada pula potensi minyak bumi yang mencapai 25 miliar barel.

"Jadi di Warim itu potensi minyak 25 miliar barel. Kalau betul-betul, 20% saja bisa diambil, 5 miliar itu sudah baik lah buat Indonesia," beber Menteri ESDM Arifin Tasrif, dikutip dari CNBC Indonesia.

"Apalagi juga gasnya potensinya sampai 47 TCF. Ini dua kali dari Masela dan sama dengan Natuna cuma Natuna banyak CO2-nya. jadi ini yang memang harus kita coba upayakan," lanjutnya.

Hanya saja, Indonesia kemungkinan tidak bisa langsung memanfaatkan sumber daya di Warim dengan mudah. Sebab, ada sejumlah tantangan besar yang harus dihadapi. Salah satunya adalah letaknya yang dekat dengan Taman Nasional. Lorentz.

Ada langkah yang disiapkan Kementerian ESDM guna mengatasi masalah ini. Misalnya, pengambilan sumber daya migas diupayakan dilakukan di luar area taman nasional. Kementerian ESDM juga tak lupa melakukan koordinasi antarkementerian untuk mengupayakan agar pemanfaatan sumber daya di Warim tidak menganggu atau merusak Taman Nasional Lorentz. Maklum saja taman nasional tersebut telah ditetapkan sebagai warisan dunia oleh UNESCO sejak 1999.

"Tentu saja harus kita antisipasi. Kita sedang mengupayakan berbicara dengan KLHK tapi ini juga terkait penetapan dari UNESCO, kita berharap akan ada solusi yang baik gimana kita bisa memanfaatkannya," ujar Arifin Tasrif.

Kemendag dan Google Jalin Kerja Sama untuk Memajukan Perdagangan Digital



Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan A Reza lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel A Reza.

Terima kasih telah membaca sampai di sini