Mengenal Karmina, Bagian Penting dalam Sastra Indonesia

Mengenal Karmina, Bagian Penting dalam Sastra Indonesia
info gambar utama

Sastra Melayu Klasik atau sastra lama berkembang pada abad ke-16 Masehi pada masyarakat tradisional yang masih terikat oleh adat istiadat. Karya sastra ini terikat beberapa aturan yang mengikatnya, seperti memiliki bait atau rima.

Karya sastra klasik disebarkan secara lisan karena lebih mudah untuk diketahui masyarakat dibandingkan tulisan yang penyebarannya cukup sulit pada saat itu. Jenis karya sastra klasik ini terdiri dari, Gurindam lama dan dua belas, Hikayat, Pantun, Karmina, Seloka, Syair, dan Talibun.

Karmina merupakan karya sastra yang sering kali dimiripkan dengan pantun. Namun, tahukah Kawan? Keduanya berbeda, lho. Ingin mengenal karya sastra Karmina lebih lanjut? Simak penjelasan berikut ini.

Pengertian Karmina

pengertian karmina, ciri karmina, contoh karmina
info gambar

Melansir Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), Karmina adalah pantun dua seuntai atau pantun kilat yang baris pertamanya adalah sampiran dan baris kedua adalah isi berupa sindiran atau nasihat dengan rumus rima a-a.

Selain itu, menurut Suroso (1998), pantun kilat adalah bentuk pantun yang terdiri atas dua baris sebait, bersajak rata dengan rumus a-a, dan baris pertama berupa sampiran dan baris kedua berupa isi.

Karmina diucapkan sebagai bentuk ungkapan untuk memberikan nasihat, selingan percakapan, atau sindiran halus yang sering kali diucapkan sebagai lelucon saat santai.

Dalam perkembangan karya sastra Indonesia, karmina adalah sastra lisan dalam bentuk ujaran yang masuk ke dalam kategori sastra Melayu yang berkembang pada abad ke-16 Masehi.

Awalnya, karmina adalah sebuah pantun yang memiliki 4 baris dengan 4 hingga 5 suku kata. Namun, seiring berjalannya waktu, karya sastra karmina ditetapkan menjadi dua baris yang memiliki 8-12 suku kata.

Baca juga: 15 Pantun Nasihat yang Sarat Amanat Kebaikan, Apa Saja?

Ciri-Ciri Karmina

pengertian, ciri, dan contoh karmina
info gambar

Meski mirip dengan pantun yang memiliki sampiran dan isi, karmina memiliki ciri-ciri yang cukup berbeda, yakni sebagai berikut.

  • Karmina terdiri dari dua baris dengan pola sajak rata (a-a).
  • Baris ke-1 adalah sampiran, sementara baris ke-2 adalah isi.
  • Disampaikan secara langsung sebagai nasihat, sindiran, atau lelucon.
  • Tidak harus berhubungan antara sampiran dan isi.
  • Setiap baris pada karmina rata-rata terdiri dari 8-12 suku kata atau 4 suku kata.
  • Setiap jeda dibubuhkan dengan koma dan diakhiri dengan titik.

Baca juga: M. Yamin, Sang Perintis Puisi Modern Indonesia

Beberapa Contoh Karmina

contoh karmina singkat dan mudah
info gambar

Berikut ini beberapa contoh karmina yang bisa digunakan sebagai nasihat, sindiran, atau lelucon yang diucapkan dengan santai.

  1. Beli bensin satu tangki,
    Bersihkan hati dari dengki.
  1. Ada jelaga di kereta,
    Mata terjaga hati tertata.
  1. Pergi ke desa bersama paman,
    Marilah kita kuatkan iman.
  1. Tari saman indah gerakannya,
    Tanda iman lapang dadanya.
  1. Kembang sepatu berbau wangi,
    Cinta suciku seindah pelangi.
  1. Parfum dicium harum baunya,
    Baca Al-Qur'an paham maknanya.
  1. Kerjakan PR janganlah malas,
    Berbuat baik haruslah ikhlas.
  1. Minum susu dengan roti,
    Carilah ilmu dengan sepenuh hati.
  1. Ikan lele beli di pasar,
    Persoalan sepele jangan diumbar.
  1. Bulan bersinar bintang cemerlang,
    Anak rajin belajar prestasi gemilang.
  1. Ada bedak obat campak,
    Ilmu banyak hidupnya enak.
  1. Memakai baju yang agak lebar,
    Tunaikan subuh dengan sabar.
  1. Anak tersesat dicari ibunya,
    Orang sesat susah hidupnya.
  1. Bunga bermekar kayu terbongkah,
    Rajin sedekah hidup pun berkah.
  1. Buah kedondong di dalam gerbong,
    Jadi orang janganlah sombong.

Itu dia penjelasan lengkap mengenai karmina, salah satu bagian penting dalam Sastra Indonesia yang masuk ke dalam kategori Sastra Melayu Klasik.

Gunakan karmina sebagai sarana untuk memberikan nasihat, gagasan, atau lelucon santai yang diberikan kepada sesama. Semoga bermanfaat!

Baca juga: 60 Contoh Peribahasa Indonesia Terpopuler dan Artinya

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Zihan Berliana Ram Ghani lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Zihan Berliana Ram Ghani.

ZG
RP
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini