Mahasiwa KKN Tim 1 Undip Adakan Edukasi dan Pendampingan Produk UMKM Desa Bantarkulon

Mahasiwa KKN Tim 1 Undip Adakan Edukasi dan Pendampingan Produk UMKM Desa Bantarkulon
info gambar utama

Pekalongan (10/02/2023). Adanya perkembangan teknologi banyak memberikan perubahan dalam bidang kesehatan, pendidikan, pemerintahan, transportasi, dan bisnis. Hadirnya inovasi ini banyak mengubah perilaku konsumen yang awalnya melakukan penjualan dan pembelian secara offline, untuk kemudian beralih secara online. Oleh karena itu, para pelaku usaha sudah seharusnya untuk dapat mengikuti adanya perkembangan teknologi ini agar usaha yang telah dijalankannya tidak tertinggal.

Di Desa Bantarkulon, Kecamatan Lebakbarang, Kabupaten Pekalongan, terdapat UMKM Bernama Kopi Robusta Bu Asih, di mana sistem pemasarannya masih sangat tradisional. Pemilik UMKM mengaku masih sangat minim pengetahuan mengenai pemesaran digital. Padahal, di era sekarang pengetahuan tersebut sangat dibutuhkan.

Pemasaran yang dilakukan pemilik UMKM hanya melalui pemasaran mulut ke mulut DAN memaanfatkan media sosial seperti status WhatsApp dan Facebook. Pak Rochim, selaku pemilik UMKM tersebut, selalu mengeluhkan biaya perjalanan yang ia gunakan ketika harus mengantar pesanan kopi miliknya kepada konsumen. Hal itu dikarenakan ia selalu mengantar sendiri pesanannya dengan kendaraan pribadi.

Baca juga: Kisah Kasih Tak Sampai dalam Tari Legong Lasem dari Bali

Oleh karena itu, Mayra Regita Destrianita (Mahasiswa Universitas Diponegoro jurusan Administrasi Bisnis sekaligus Tim 1 KKN Universitas Diponegoro 2022/2023), melakukan edukasi dan pendampingan UMKM dalam hal pemasaran, khususnya pemasaran digital melalui aplikasi Shopee.

Program ini dilaksanakan pada hari Jumat (27/1) bertempat di kediaman pemilik UMKM Kopi Robusta Bu Asih. Dalam pelaksanaannya, hal yang dilakukan adalah pembuatan akun Shopee dengan nama “Robusta Bu Asih”, penjelasan fitur – fitur yang ada, cara pengaplikasian seperti memuat produk serta keterangannya, dan penyebaran link penjualan agar dapat tersebar luas.

Selain pembuatan akun marketplace dan memberikan penjualan, mahasiswa KKN Undip juga memberikan poster pengenalan produk kopi untuk dapat di pasang di warung yang telah dimiliki Bapak Rochim sebagai pengenalan kepada konsumen. Strategi ini untuk menginformasikan kepada pengunjung bahwa produk kopi yang dipakai oleh warung tersebut adalah produksi milik sendiri.

Adanya program kerja yang telah dilaksanakan ini, diharapkan dapat membantu UMKM Desa Bantarkulon untuk memperluas pangsa pasarnya, serta dapat meningkatkan jumlah penjualannya. Diharapkan juga, apa yang telah mahasiswa KKN Tim 1 Undip lakukan dapat dijalankan secara berkelanjutan dan turut mendongkrak perekonomian warga Desa Bantarkulon.

Baca juga: Lawan Stigma ODHA, Scott Alfaz: Sumber Kekuatan Utama Datang dari Diri Sendiri

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

RM
KO
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini