5 Fakta Menarik IISMA, Gratis Kuliah ke Luar Negeri Satu Semester!

5 Fakta Menarik IISMA, Gratis Kuliah ke Luar Negeri Satu Semester!
info gambar utama

Kawan mahasiswa tahu tidak, sih, selain magang dan studi independen, program Kampus Merdeka Kemendikbud juga mengeluarkan program kuliah ke luar negeri secara gratis? Kenalkan, IISMA atau Indonesian Internasional Student Mobility Awards. Ketahui fakta menarik tentang IISMA, yuk!

Mengutip iisma.kemdikbud.go.id, IISMA merupakan beasiswa dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia agar mahasiswa Indonesia dapat belajar dan menjalankan kegiatan di universitas terkemuka dan industri terkemuka di luar negeri selama satu semester.

Jadi, Kawan mahasiswa berkesempatan mencicipi pengalaman baru di luar negeri secara gratis! Semakin penasaran dengan beasiswa IISMA? Simak informasi berikut ini, yuk!

Awardees IISMA | Foto: iisma.kemdikbud.go.id
info gambar

1. Konversi 20 SKS

Tak perlu khawatir kuliah Kawan selama satu semester akan sia-sia, pembelajaran melalui program IISMA akan dikonversikan sebanyak 20 SKS (Satuan Kredit Semester) atau lebih. Namun, konversi tidak dilakukan secara utuh, melainkan per skill atau keahlian.

Kampus asal harus mengakui pelaksanaan program Kampus Merdeka terkait kurikulum dan SKS karena sudah diatur dalam Permendikbud No. 3 Tahun 2020 dan Kepmendikbud No. 74 Tahun 2021.

5 Beasiswa S2 Luar Negeri yang Jarang Diketahui, Kesempatan Lolos Lebih Besar!

2. Tidak Hanya Pengalaman Akademik

Mengikuti program IISMA, tidak hanya pengalaman akademik yang akan Kawan dapatkan. Pertukaran budaya hingga menjalin koneksi dengan siswa lokal dan internasional akan membuka wawasan kalian. Belajar ke luar negeri turut mengubah pola pikir lebih terbuka.

Kawan juga dapat belajar hal lain di luar program studi bersama para profesor berpengalaman di bidangnya. Tentu sangat berguna bagi masa depan yang lebih baik.

3. Biaya Gratis Ditanggung Pemerintah

Biaya yang ditanggung pemerintah mencakup pendaftaran, biaya pendidikan, PCR, karantina, asuransi kesehatan, tunjangan hidup setiap bulan, tiket pesawat, visa, dan dana darurat.

Mahasiswa bidikmisi atau KIP Kuliah juga diperbolehkan mengikuti program ini, lho. Namun, beasiswa bidikmisi atau KIP Kuliah tidak akan dibayarkan selama satu semester karena digantikan dengan pendanaan dari IISMA. Hal ini mencegah terjadinya pendanaan ganda.

4. Mahasiswa Vokasi Boleh Ikut

Bukan cuma mahasiswa sarjana, mahasiswa vokasi atau kejuruan juga diperbolehkan ikut program IISMA. Syaratnya, mahasiswa diploma 3 semester 4 dan mahasiswa diploma 4 semester 4 dan 6.

Kawan juga harus memenuhi persyaratan minimal IPK dan skor minimal tes bahasa Inggris.

10 Provinsi Penerima Beasiswa LPDP Terbanyak

5. Tersedia 26 Negara dan 110 Universitas

Sebanyak 26 negara dan sekitar 110 universitas seluruh dunia bekerja sama dengan program beasiswa IISMA. Negara-negara yang bekerja sama dengan program IISMA tersebar di Amerika dan Canada, Asia, Australia dan New Zealand, Eropa, serta UK dan Irlandia.

Universitas yang menjadi pilihan tujuan awardee IISMA, antara lain Boston University, University of California, University of Waterloo, Osaka University, Hanyang University, Korea University, Keio University, University of Warsaw, Radboud University, University of Birmingham, University of Liverpool, dan masih banyak lagi.

Merangkum dari iisma.kemdikbud.go.id, bila ingin mengikuti IISMA, Kawan harus memenuhi persyaratan, antara lain:

  • Warga Negara Indonesia (WNI) berdomisili di Indonesia berusia maksimal 23 tahun.
  • Mahasiswa aktif terdaftar di Pangkalan Data Pendidikan Tinggi (PDDIKTI).
  • Mahasiswa sarjana semester 4 atau 6, mahasiswa diploma 3 semester 4, atau mahasiswa diploma 4 semester 4 atau 6 dari perguruan tingi yang diakui Kemendikbud.
  • Tidak pernah mengambil cuti.
  • Tidak pernah berpartisipasi dalam program pertukaran luar negeri lain.
  • Memiliki IPK minimal 3.0 dibuktikan dengan transkrip akademik terbaru.
  • Menyerahkan bukti kemampuan bahasa Inggris berupa skor minimal TOEFL iBT 78, IELTS 6.0, atau Duolingo English Test 100 untuk mahasiswa sarjana, dan skor minimal TOEFL iBT 60, IELTS 6.0, Duolingo English Test 95, atau TOEIC Listening and Reading Test
  • Tidak mengikuti program Kampus Merdeka lain bersamaan dengan IISMA dan tidak pernah mengikuti lebih dari satu program Kampus Merdeka sebelum IISMA.
  • Dinominasikan oleh kampus asal dibuktikan dengan tanda tangan Ketua Program Studi.
Tips Cara Menulis Motivation Letter untuk Beasiswa

Setelah menyimak informasi di atas, apakah Kawan mahasiswa tertarik untuk mencoba belajar di luar negeri melalui program IISMA? Menuntut ilmu di luar negeri akan memberikan kita pengetahuan dan koneksi baru yang bermanfaat untuk masa depan. Namun, jangan sampai lupa berkontribusi nyata untuk Indonesia, ya!

Referensi: IISMA | FAQ IISMA UNAIR

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

F
KO
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini