Kilas Sejarah Pramuka di Indonesia

Kilas Sejarah Pramuka di Indonesia
info gambar utama

Pramuka merupakan akronim dari Praja Muda Karana yang mempunyai arti memiliki jiwa yang sukses berkarya. Gerakan kepramukaan tidak bisa lepas dari seorang pendiri gerakan kepramukaan sedunia, yaitu Baden Powell.

Awal mulanya, Baden Powel membuat scouting untuk membina para pemuda di Inggris agar terbebas dari kejahatan dan tindak kejahatan. Dari perjalanannya itu membuat perjalanan tentang kepanduan semakin berkembang hingga mulai masuk ke Indonesia.

Lalu, bagaimana sejarah dan perkembangan Kepramukaan di Indonesia? Simak artikelnya di sini ya.

Baca juga: Dari Tepuk Pramuka, Sumpah Setia, hingga Dasa Dharma. Semuanya Membuat Kita Jatuh Cinta

Sejarah Pramuka Indonesia

Jika berdasarkan beberapa sumber tentang sejarah Pramuka di Indonesia, kehadirannya sudah ada sejak tahun 1923 yang ditandai dengan berdirinya IndonesischNationale Padvinderij Organisatie (NPO) di Bandung oleh Belanda. Pada tahun yang sama juga didirikan Jong Indonesische Padvinders-Organisatie (JIPO) di Jakarta pada tahun yang sama dan menjadikannya sebagai cikal bakal organisasi kepanduan di Indonesia.

Pada tahun 1926, keduanya menjadi satu organisasi yaitu Indonesische Nationale Padvinderij Organisatie (INPO). Seiring berjalannya waktu, pada saat setelah Indonesia merdeka, Presiden Sukarno membubarkan organisasi kepanduan ke dalam organisasi tunggal yang bernama Gerakan Pramuka.

Organisasi ini terus berkembang hingga pada 2010 DPR RI mengesahkan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2010 tentang Gerakan Pramuka.

Sejarah Pramuka di Indonesia
info gambar

Dibuatnya Ketetapan Presiden tentang Pramuka

Gerakan Pramuka secara resmi lahir dan terbentuk pada 1961. Hal ini sesuai dengan Ketetapan MPRS Nomor II/MPRS/1960, tanggal 3 Desember 1960 tentang rencana pembangunan Nasional Semesta Berencana pasal 3.

Bunyi Tap MPRS ini menyebutkan bahwa dasar pendidikan di bidang kepanduan adalah: Pancasila; pasal 741 tentang penertiban kepanduan; dan Pasal 349 Ayat 30.

Setelah keluarnya ketetapan tersebut, Presiden/Mandataris MPRS mengumpulkan para tokoh dan pemimpin gerakan kepanduan Indonesia di Istana Negara pada 9 Maret 1961.

Malam itu menghasilkan keputusan, bahwasanya gerakan kepanduan yang ada saat itu harus diperbarui metode dan aktivitas pendidikannya. Seluruh organisasi kepanduan akan dilebur menjadi satu menjadi Pramuka.

Sesuai dengan Keputusan Presiden RI No.112 Tahun 1961 tanggal 5 April 1961, tentang Panitia Pembantu Pelaksana Pembentukan Gerakan Pramuka, ada beberapa tokoh yang ditunjuk langsung oleh presiden untuk menjadi panitia yang terdiri dari:

  • Sri Sultan Hamengku Buwono IX
  • Menteri P dan K Prof. Prijono
  • Menteri Pertanian Dr.A. Azis Saleh
  • Menteri Transmigrasi, Koperasi dan Pembangunan Masyarakat Desa (trankopemada), Achmadi

Namun, setelah keputusan itu keluar, ternyata ada beberapa perbedaan penyebutan atau tugas dari para panitia antara pidato presiden dan keputusan presiden.

Sehingga dirilislah Keppres RI No. 121 Tahun 1961 pada tanggal 11 April 1961 tentang Panitia Pembentukan Gerakan Pramuka. Dengan anggota panitia yang terdiri dari:

  • Sri Sultan (Hamengku Buwono IX)
  • Prof. Prijono
  • Dr. A. Azis Saleh
  • Achmadi
  • Muljadi Djojo Martono (Menteri Sosial).

Baca juga: Mengenal Lebih Dekat Bapak Pramuka Indonesia

Serangkaian Peristiwa Kelahiran Pramuka di Indonesia

Selain keputusan tersebut, ada beberapa hal yang menjadi serangkaian peristiwa kelahiran Pramuka di Indonesia, seperti

  1. Pada tanggal 9 Maret 1961 di Istana Negara, Presiden/Mandataris MPRS melakukan pidato di hadapan para tokoh dan pimpinan yang mewakili organisasi kepanduan yang ada di Indonesia. Hal ini menjadi titik awal sebagai Hari Tunas Gerakan Pramuka.
  2. Pada tanggal 20 Mei 1961, terbitnya Keputusan Presiden Nomor 238 Tahun 1961 tentang Gerakan Pramuka sekaligus ditetapkannya Pramuka sebagai satu-satunya organisasi kepanduan di Indonesia yang memiliki tugas untuk melenggarakan pendidikan kepanduan bagi anak-anak serta pemuda di Indonesia dan menetapkan Anggaran Dasar Gerakan Pramuka.
  3. Pada 30 Juli 1961, terjadi Hari Ikrar Gerakan Pramuka di Senayan sebagai pernyataan dari para wakil organisasi kepanduan Indonesia yang dengan ikhlas menjadi satu bagian ke dalam Gerakan Pramuka.
  4. Pada 14 Agustus 1961 dilantiknya pengurus Mapinas, Kwarnas dan Kwarnari serta penganugerahan panji-panji Pramuka di Istana Negara.
  5. Gerakan Pramuka secara resmi diperkenalkan oleh Presiden Sukarno kepada seluruh masyrakat Indonesia dan membuat tanggal 14 Agustus menjadi peringatan Hari Pramuka.

Baca juga: Alasan Dibalik Warna Coklat Seragam Pramuka

Referensi:

https://id.wikipedia.org/wiki/Gerakan_Pramuka_Indonesia

https://sman3pkp.sch.id/ekstrakurikuler/pramuka-40

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Nasuha Ali lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Nasuha Ali. Artikel ini dilengkapi fitur Wikipedia Preview, kerjasama Wikimedia Foundation dan Good News From Indonesia.

NA
RP
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini