Mengenal Belida Jawa (Notopterus notopterus) dari Ciri, Habitat, dan Makanannya

Mengenal Belida Jawa (Notopterus notopterus) dari Ciri, Habitat, dan Makanannya
info gambar utama

Ikan belida jawa merupakan salah satu spesies ikan karnivora dan termasuk ke dalam kategori ikan yang dilindungi di Indonesia. Ikan ini memiliki nama ilmiah Notopterus notopterus dan disebut juga Bronze Featherback karena memiliki punggung berwarna cokelat perunggu. Belida jawa banyak ditangkap di sungai untuk konsumsi masyarakat. Selain itu, ikan ini juga kerap dipelihara sebagai ikan hias akuarium.

Asal dan Habitat

habitat ikan belida jawa
info gambar

Melansir dari Wikipedia dan IUCN Redlist, ikan ini merupakan salah satu spesies belida yang bisa ditemukan di Asia Selatan dan Asia Tenggara, mencakup Indonesia, Laos, Myanmar, Semenanjung Malaysia, Thailand, Vietnam, Pakistan, Nepal, Bangladesh, Kamboja, hingga India.

Di Indonesia ikan ini bisa ditemukan di wilayah perairan air tawar, terutama di kawasan Jawa dan sebagian Sumatera. Habitat belida jawa sendiri biasanya ada di sungai, rawa, perairan payau, maupun danau. Mereka hidup di perairan dengan arus yang lambat dan cukup tenang. Ikan ini memiliki habitat yang cukup unik karena bisa beradaptasi dengan lingkungan manusia.

Baca juga: Ikan Dewa: Habitat, Ciri, dan Fakta Uniknya

Ciri-Ciri Belida Jawa

ciri-ciri belida jawa
info gambar

  • Secara bentuk, belida Jawa ini memiliki bentuk tubuh yang pipih memanjang.
  • Biasanya belida jawa memiliki warna sisik coklat polos. Meskipun ada juga yang memiliki warna perak atau putih dengan aksen abu-abu di area kepala dan sebagian tubuhnya.
  • Memiliki panjang ekor mencapai 60 cm.
  • Pada kepala bagian atas hingga punggung juga memiliki bentuk yang cembung dengan bagian ekor yang lebih mengerucut.
  • Memiliki mulut yang cukup besar.
  • Memiliki sirip punggung yang pendek dengan ukuran 7 hingga 9 jari-jari.
  • Warna pada sirip-sirip tubuh belida jawa kecokelatan. Namun ada juga yang transparan.
  • Mempunyai sirip di bagian dubur yang panjangnya berkisar 97-111 jari-jari.
  • Memiliki duri-duri kecil sebanyak 28 hingga 37 pasang duri.
  • Melansir dari KKP, spesies belida satu ini mampu berenang maju maupun mundur dengan baik.

Makanan Belida Jawa

Sebagai spesies yang masuk ke dalam karnivora, makanan belida Jawa (Notopterus notopterus) adalah krustasea terutama udang, jenis ikan yang lebih kecil, insekta atau serangga, detritus (sampah organisme yang telah mati), keong, dan tumbuhan.

Klasifikasi Taksonomi Belida Jawa

klasifikasi ikan belida jawa notopterus
info gambar

Kerajaan: Animalia

Filum: Chordata

Kelas: Actinopterygii

Order: Osteoglossiformes

Famili: Notopteridae

Genus: Notopterus

Spesies: N. notopterus

Baca juga: Fakta Unik Ikan Red Devil: Predator yang Dilarang di Indonesia

Status Konservasi dan Perlindungan Belida Jawa

belida jawa dan status konservasinya
info gambar

Melansir dari situs The IUCN Red List of Threatened Species status belida jawa atau Notopterus notopterus adalah Least Concern (LC) atau tingkat risiko rendah. Meski demikian, ikan ini tetap mengalami potensi berkurang di Jawa karena masifnya penangkapan untuk konsumsi masyarakat maupun untuk ikan hias akuarium.

Bahkan hal ini pun dikukuhkan berdasarkan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia (Permen LHK No.92 tahun 2018) tentang Jenis Tumbuhan dan Satwa yang Dilindungi, yang mana juga menyebutkan bahwa ikan belida jawa termasuk menjadi salah satu spesies yang dilindungi di dalamnya.

Selain itu, belida jawa juga dilindungi oleh peraturan Keputusan Menteri Kelautan Dan Perikanan Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2021 tentang perlindungan penuh terhadap Belida Jawa.

Adapun jenis-jenis belida selain dari belida jawa (Notopterus notopterus) yang masuk ke dalam spesies ikan dilindungi, yaitu belida lopis (Chitala lopis), belida sumatera (Chitala hypselonotus), dan belida kalimantan(Chitala borneensis).

Kita tentunya tak ingin ikan belida jawa bernasib sama dengan ikan belida lopis yang telah dinyatakan punah oleh situs The IUCN Red list. Oleh karena diperlukan strategi pengembangan spesies ikan yang lebih ramah lingkungan agar tetap tercukupinya kebutuhan untuk konsumsi, sekaligus peningkatan populasi yang tetap seiring sejalan.

Baca juga: Jenis Ikan Nila dan Cara Budidayanya yang Bernilai Ekonomi

Referensi: 
kkp.go.id
CNN Indonesia
Mongabay
Gardaanimalia
Kompas.tv
https://www.iucnredlist.org/species/166433/60584003
https://ksdae.menlhk.go.id/
https://en.wikipedia.org/wiki/Bronze_featherback

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Nasuha Ali lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Nasuha Ali. Artikel ini dilengkapi fitur Wikipedia Preview, kerjasama Wikimedia Foundation dan Good News From Indonesia.

NA
KO
RP
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini