Pengertian Teks Anekdot, Ciri-Ciri, dan 5 Contoh Singkat

Pengertian Teks Anekdot, Ciri-Ciri, dan 5 Contoh Singkat
info gambar utama

Cerita lucu dapat membuat pembacanya tertawa dan terhibur. Cerita ini juga dapat dikisahkan saat berkumpul bersama kerabat atau keluarga untuk membuat suasana semakin akrab dan hangat.

Kisah yang lucu dapat disampaikan melalui berbagai cara, salah satunya dengan sebuah teks anekdot. Namun, dalam pembuatannya, teks anekdot memiliki struktur dan ciri-ciri khusus yang cukup berbeda dari jenis teks lainnya.

Untuk Kawan yang ingin membuat teks anekdot untuk menghibur banyak orang atau memberikan sebuah kritik yang membangun. Berikut pengertian, ciri, dan contoh teks anekdot.

Pengertian Teks Anekdot

pengertian teks anekdot
info gambar

Melansir Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), teks anekdot merupakan cerita singkat yang menarik karena lucu dan mengesankan, biasanya mengenai orang penting atau terkenal dan berdasarkan kejadian yang sebenarnya.

Selain itu, Keraf (1991:142) menyatakan bahwa anekdot adalah semacam cerita pendek yang bertujuan menyampaikan karakteristik yang menarik atau aneh mengenai seseorang atau suatu hal lain.

Secara garis besar, teks anekdot merupakan sebuah cerita pendek yang mencakup cerita humor atau lucu yang dapat memberikan kritik membangun kepada orang lain. Cerita humor ini juga dapat dikisahkan sesuai dengan kejadian nyata.

Baca juga: 20 Contoh Pantun Teka-Teki, Kreatif dan Seru!

Struktur Teks Anekdot

Struktur teks anekdot
info gambar

Dalam pembentukannya, teks anekdot memiliki struktur untuk membangun isi cerita yang menghibur, yakni sebagai berikut.

  1. Abstrak: Bagian awal paragraf yang mengisahkan pembuka teks dan gambaran awal keseluruhan isi cerita.
  2. Orientasi: Pendahuluan isi cerita berupa pengenalan tokoh, waktu, atau latar belakang cerita yang terjadi.
  3. Krisis: Masalah utama teks atau puncak konflik dari isi cerita.
  4. Reaksi: Penyelesaian masalah berupa tindakan atau respon yang dilakukan setelah mengalami krisis.
  5. Koda: Penutup teks yang berisi amanat atau kritik dari cerita tersebut.

Baca juga: Mengenal Karmina, Bagian Penting dalam Sastra Indonesia

Ciri-Ciri Teks Anekdot

Ciri-Ciri teks anekdot
info gambar

Teks anekdot memiliki ciri-ciri kebahasaan khusus yang cukup berbeda dengan teks lainnya karena memiliki tujuan untuk menghibur sekaligus memberikan kritik yang membangun.

  1. Teks anekdot disajikan dengan bahasa yang lucu,
  2. Peristiwa yang ada di dalam cerita dibuat menjadi lucu untuk partisipan atau seseorang yang telah mengalaminya.
  3. Penulisan bahasa lebih santai.
  4. Terdapat kritik atau nasihat penulis kepada pembaca berupa sindiran yang membangun.

Dalam penyajiannya, teks anekdot juga memiliki kaidah penulisan khusus, yakni sebagai berikut.

  1. Menggunakan kata kerja, seperti pergi, tulis, makan, mandi, dan lain-lain.
  2. Terdapat kalimat perintah.
  3. Menggunakan kata konjungsi waktu, seperti setelah itu, kemudian, sementara itu, dan lain-lain.
  4. Mengandung kalimat retorika yang tak perlu mendapatkan jawaban, seperti ‘apakah kamu pernah?’ atau ‘apakah kamu tahu?’

Baca juga: Apa itu Talibun? Sastra Indonesia yang Kian Asing di Masa Kini

Contoh Teks Anekdot

Contoh teks anekdot
info gambar

Contoh Teks Anekdot 1: Harta

Suatu hari, Raja Harun Al-Rasyid mencari nasehat dari sahabatnya yang bernama Bahlul mengenai sebuah masalah yang sangat penting baginya sebagai seorang penguasa. Setelah bertemu Bahlul, sang Raja berkata, 

"Hai Bahlul, berikanlah saya beberapa nasehat yang sangat penting bagi saya sebagai seorang raja!"

Bahlul menjawab, "Katakanlah pada saya, jika Yang Mulia kebetulan berada di padang pasir dan hampir mati karena kehausan, berapa banyak yang akan Yang Mulia bayar untuk seteguk air?"

"100 dinar!" Sang Raja menawarkan seratus dinar sebagai harga untuk sebuah teguk air.

Namun Bahlul memberikan sebuah skenario, "Apa yang akan Yan Mulia lakukan jika seseorang memiliki air tetapi tidak mau menerimanya?"

Raja menjawab bahwa ia akan memberikan setengah dari kerajaannya kepada orang itu. Kemudian Bahlul melanjutkan, "Bagaimana jika setelah Yang Mulia minum air, ternyata Yang Mulia jatuh sakit, seberapa besar pengorbanan yang akan Yang Mulia berikan untuk memulihkan kesehatan?"

Sang Raja menjawab, "Setengah dari kerajaanku."

Bahlul mengatakan, "Jangan sombong dengan kerajaan Yang Mulia karena harganya sama dengan seteguk air."

Disarikan dari sumber: Buku Siswa Bahasa Indonesia SMA/MA Kelas 10 oleh Drs. Subadiyana

Contoh Teks Anekdot 2: Meja

Seorang kakek tua tinggal bersama anak, menantu, dan cucunya yang berusia 6 tahun. Si kakek mengalami pikun, rabun, dan gemetar sehingga sulit makan. 

Ia sering menjatuhkan sendok dan garpu, dan ketika mencoba minum susu, ia kerap tumpah dan membasahi meja. Anak dan menantunya merasa kesal dan memutuskan untuk menempatkan meja di sudut ruangan agar si kakek makan sendirian.

Mereka juga memberikan mangkuk plastik agar tidak mudah pecah. Saat si kakek duduk sendiri di sudut ruangan tersebut, keluarga yang lain sibuk dengan makan mereka sendiri.

Bahkan terkadang mengomeli si kakek jika ia menjatuhkan makanannya. Sang cucu menyaksikan semua ini dengan sedih.

Pada suatu hari, terlihat si cucu sedang sibuk dengan kayu-kayu bekas.

Ayahnya bertanya, "Kamu sedang apa, Sayang?"

"Ini, saya bikin meja untuk ayah dan ibu, untuk persiapan ketika saya sudah besar," jawabnya.

Ayah dari anak kecil itu langsung terdiam. Sejak hari itu, sang kakek kembali diajak duduk bersama untuk makan di satu meja yang sama.

Tidak ada lagi omelan ketika piring jatuh, makanan tumpah, atau taplak meja yang kotor.

Disarikan dari sumber: Guru Gokil Murid Unyu oleh J Sumardianta, dikutip dari Bahasa Indonesia Kelas X oleh Suherli dkk.

Contoh Teks Anekdot 3: Unta Milik Salmo

Suatu hari, ada seorang pemilik unta yang bernama Salmo hidup bersama hewan peliharaannya di padang pasir yang terik. Unta milik Salmo hanya akan berjalan jika Salmo mengatakan "Syukurlah." Begitu pula, unta itu akan berhenti jika Salmo mengatakan "Cukup."

Suatu hari, Salmo memutuskan untuk pergi berkeliling dengan unta peliharaannya. Setelah menaiki unta, Salmo mengatakan "Syukurlah." Namun unta itu berjalan sangat lambat. Karena merasa kesal, Salmo terus mengucapkan "Syukurlah" hingga sepuluh kali, sehingga unta itu menjadi lebih cepat.

Tiba-tiba, Salmo melihat sebuah jurang yang sangat dalam sekitar 10 meter di depannya. Dalam kepanikan, Salmo berkata "Cukup!" dan langkah untanya terhenti tepat di bibir jurang.

Setelah mengusap keringat dan bernafas lega, Salmo mengucapkan "Syukurlah." Akhirnya, unta itu kembali berjalan. Namun sejak saat itu, tidak ada yang melihat Salmo lagi.

Disarikan dari sumber: Pasti Bisa Bahasa Indonesia untuk SMA/MA Kelas X oleh Tim Ganesha Operation

Contoh Teks Anekdot 4: Umur Dinosaurus

Sekelompok anak-anak TK pergi mengunjungi Museum Purbakala di sore hari. Di museum tersebut, terdapat seorang petugas yang berdiri di sebelah kerangka dinosaurus.

Salah satu anak TK mendekati petugas museum tersebut.

"Pak, berapa umur dinosaurus ini?" tanya anak TK.

"Satu juta tahun, lebih empat bulan," ujar bapak petugas itu menjelaskan.

"Kok Bapak tahu?" tanya anak TK penasaran.

"Karena ketika saya mulai bekerja di sini, umurnya sudah satu juta tahun," jelas petugas museum.

Disarikan dari sumber: Anekdot Superior oleh Miranti

Contoh Teks Anekdot 5: Kotak Amal

Seorang pemuda sedang mengikuti khutbah saat Salat Jumat. Ketika kotak amal didistribusikan, ia mengambil uang Rp1.000 dari saku belakangnya dan menyalurkannya ke kotak amal.

Di belakangnya duduk seorang kakek yang memberikan uang sebesar Rp100.000. Tanpa memeriksa uang yang diberikan, pemuda tersebut memasukkan uang tersebut ke dalam kotak amal dan menghargai kemurahan hati kakek tersebut.

Setelah kotak amal selesai didistribusikan, kakek itu tersenyum dan berkata kepada pemuda, "Nak, itu tadi uangmu yang jatuh dari kantong celana belakangmu."

Disarikan dari sumber: Pasti Bisa Bahasa Indonesia untuk SMA/MA Kelas X oleh Tim Ganesha Operation

Setelah mengetahui pengertian, struktur, ciri-ciri, dan contoh teks anekdot. Kini, kamu bisa menyampaikan sebuah cerita lucu yang menghibur sekaligus memberikan kritikan yang membangun kepada sesama dengan penuh humor. Semoga bermanfaat, Kawan!

Baca juga: Teks Deskripsi: Pengertian, Ciri, Struktur, dan Contohnya

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Zihan Berliana Ram Ghani lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Zihan Berliana Ram Ghani.

ZG
RP
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini