Setu Babakan dan Ragam Budaya Betawi di Satu Tempat

Setu Babakan dan Ragam Budaya Betawi di Satu Tempat
info gambar utama

Setu Babakan atau Situ Babakan adalah objek wisata budaya yang berlokasi di Kelurahan Srengseng Sawah, Kecamatan Jakagarsa, Jakarta Selatan, yang menjadi tempat wisata sekaligus "rumah" bagi warga masyarakat suku Betawi. Selain memiliki danau atau situ yang cukup luas, juga terdapat perkampungan Budaya Betawi di sekitarnya.

Baca juga: Kabar Baik dari Ibukota Jakarta, Taman Mini Indonesia Indah!

Sejarah Setu Babakan sebagai Kampung Budaya Betawi

sejarah setu babakan
info gambar

Ide dan keinginan masyarakat asli Betawi untuk memiliki sebuah identitas dan pusat kebudayaan Betawi sudah mulai tercetus sejak tahun 90-an. Ide untuk membuat satu tempat yang di dalamnya terdapat beragam kebudayaan Betawi, keasrian alam, hingga pusat kuliner dan keagamaan.

Hal ini dituangkan oleh BAMUS Betawi (Badan Musyawarah Masyarakat Betawi) ke dalam sebuah rancangan kerja yang berjudul Membangun Pusat Perkampungan Budaya Betawi pada periode 1996 - 2001. Karena desakan masyarakat, tokoh, hingga organisasi yang ada di Betawi membuat BAMUS Betawi mengajukan alternatif lokasi di Setu Babakan untuk menjadi pusat Perkampungan Budaya Betawi.

Pada tanggal 13 September 1997, Festival Setu Babakan pertama kali diadakan oleh Sudin Pariwisata Jaksel. Tujuannya untuk mulai memperkenalkan Setu Babakan sebagai Perkampungan Budaya Betawi.

Acara ini mendapatkan sambutan dari masyarakat yang begitu antusias dengan terlihat budaya Betawi yang begitu kental. Mulai dari pakaian adat, hasil industri rumahan, makanan khas Jakarta, hingga oleh-oleh Betawi asli.

Pada tahun 2000, keluarlah Surat Keputusan Gubernur No. 92 tahun 2000 tentang Penataan Lingkungan Perkampungan Budaya Betawi di kawasan Setu Babakan untuk mulai membangun Perkampungan Budaya Betawi.

rumah adat betawi jakarta di setu babakan
info gambar

Setelah dirilisnya SK Gubernur dan penandatanganan prasasti oleh Gubernur DKI Sutiyoso bersama lapisan masyarakat Betawi, kemudian dibuatlah Peraturan Daerah (Perda) tentang penetapan Perkampungan Budaya Betawi.

Dengan perda tersebut, Setu Babakan bukan hanya menjadi destinasi wisata saja tetapi juga menjadi tempat untuk melestarikan, mengembangkan, dan menata sebuah pusat kebudayaan Betawi agar tetap terjaga.

Baca juga: Jejak Jakarta sebagai Kota Air, Dulunya Banyak Rawa dan Aliran Sungai

3 Zona Wisata Setu Babakan yang Bisa Dikunjungi

Sebagai salah satu obyek wisata yang memiliki suasana khas budaya Betawi asli, Setu Babakan memang menjadi perkampungan yang masih mempertahankan dan melestarikan kebudayaan Betawi dari bangunan, kesenian tari, kesenian musik, kesenian drama, hingga dialek kebahasaan yang khas.

setu babakan
info gambar

Terdapat 3 zona wisata yang bisa Kawan kunjungi ketika datang ke Setu Babakan, loh.

Zona A: Pelestarian Budaya Betawi

Wilayah di Zona A ini ditujukan sebagai tempat untuk pusat pelestarian budaya yang khas dari Betawi. Dengan luas area 3,2 hektar, Kawan bisa melihat berbagai rumah adat khas Betawi.

Di Zona A, Kawan bisa melihat rumah adat gudang, kebaya dan batik Betawi, joglo, bapang, pesisir serta pulau seribu. Selain itu, zona ini juga memiliki museum sejarah dan purbakala, gedung serbaguna, hingga menyaksikan teater Lenong Betawi yang sering diadakan di sini.

Zona B: Pusat Kuliner Betawi

Zona yang berdiri di atas lahan dengan luas 3.700 meter persegi ini dikembangkan sebagai pusat kuliner nusantara dengan nuansa Betawi yang cukup kental.

Di zona ini, Kawan bisa menikmati beragam sajian kuliner khas Betawi dan bahkan kuliner Indonesia lainnya seperti kerak telor, selendang mayang dan berbagai kuliner khas lainnya.

Tak cuma kuliner, Kawan juga akan menemui para pedagang yang memang asli orang Betawi. Wah, seru!

Zona C: Pusat Studi Budaya

Area selanjutnya yang bisa Kawan kunjungi di Setu Babakan adalah Zona C. Dengan luas 2,8 hektar, Kawan bisa menikmati dan melihat bagaimana replika perkampungan Betawi yang lengkap dengan rumah adat, sawah, hingga empang.

Di tengah Setu Babakan, terdapat pulau buatan yang merepresentasikan bagaimana tinggal di perkampungan Betawi mulai dari rumah tradisional hingga aktivitas orang Betawi di kesehariannya.

Sambil menikmati semilir angin sejuk Setu Babakan, Kawan bisa menikmati berbagai kuliner nikmat untuk menikmati akhir pekan bersama keluarga.

Baca juga: Mengunjungi Rumah Si Pitung, Rumah Panggung Tradisional Betawi di Pesisir Utara Jakarta

Rekomendasi Aktivitas di Setu Babakan

setu babakan
info gambar

Di Setu Babakan Kawan tidak hanya bisa belajar bagaimana Budaya Betawi yang khas dan mulai tergerus oleh kemajuan kota. Berikut rekomendasi aktivitas yang bisa Kawan lakukan bersama orang tersayang jika berkunjung ke Setu Babakan:

  • Menonton pertunjukan seni budaya Betawi yang rutin setiap hari Minggu pukul 13.00 - 16.00 WIB seperti musik tanjidor, ondel-ondel, lenong, kesenian tari, gambang kromong dan pencak silat.
  • Menikmati wisata air Setu Babakan dengan memancing, menikmati semilir angin di pinggir danau, atau berkeliling danau dengan menyewa perahu.
  • Belajar budaya Betawi dengan berkeliling museum
  • Datang ketika ada acara-acara festival yang biasanya rutin dilakukan seperti liburan Idul Fitri dan hari-hari khusus lainnya.

Untuk menikmati berwisata di Setu Babakan, Kawan hanya perlu mengeluarkan uang untuk tiket masuk seharga Rp2000-Rp5000 saja. Jadi, tak perlu jauh-jauh untuk berwisata ke luar Jakarta.

Baca juga: 20 Oleh-Oleh Khas Jakarta yang Legendaris dari Dulu Hingga Kini

Referensi:

https://dinaskebudayaan.jakarta.go.id/news_web/detailnews/setu-babakan-pusat-budaya-kuliner-dan-sejarah-betawi
https://www.setubabakanbetawi.com/sekilas-perkampungan-budaya-betawi-2/
https://www.nativeindonesia.com/setu-babakan/
https://id.wikipedia.org/wiki/Setu_Babakan

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Nasuha Ali lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Nasuha Ali. Artikel ini dilengkapi fitur Wikipedia Preview, kerjasama Wikimedia Foundation dan Good News From Indonesia.

NA
RP
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini