Bandung Akan Punya KRL Tahun 2024, Solusi untuk Mengurangi Kemacetan

Bandung Akan Punya KRL Tahun 2024, Solusi untuk Mengurangi Kemacetan
info gambar utama

Kereta Rel Listrik atau yang kerap disebut sebagai KRL adalah salah satu moda transportasi umum yang jadi andalan warga Jabodetabek, entah itu untuk pergi ke tempat kerja atau sekedar bepergian saja.

Selain Jabodetabek, daerah lain di Indonesia yang juga memiliki KRL adalah Yogyakarta dan Solo, yang keduanya terhubung dalam sistem KRL Joglo. Yang mana, pengoperasian ini merupakan pergantian dari Kereta Rel Diesel (KRD) Prambanan Ekspres yang sebelumnya sudah beroperasi .

Pengoperasian KRL sebagai moda transportasi umum tentunya memiliki berbagai keunggulan. Selain lebih irit secara operasional karena menggunakan bahan bakar listrik, waktu tempuh yang dihabiskan juga akan lebih singkat dari KRD.

Tak ketinggalan, dalam waktu dekat, Bandung juga akan segera memiliki KRL untuk mengurangi kemacetan dan membantu akses transportasi di daerah tersebut.

Menilik Perbedaan Antara MRT, LRT, dan KRL

Konversi dari KA Bandung Raya

Sama seperti Yogya-Solo yang mengganti KRD yang sudah beroperasi sebelumnya, pembangunan KRL di Bandung ini juga merupakan konversi dari KRD Bandung Raya yang telah menjadi transportasi umum dengan rute Padalarang - Bandung - Cicalengka.

Hal ini sebagaimana disampaikan oleh Dadang Darmawan selaku Kepala Dinas Perhubungan Kota Bandung. Ia menyebutkan bila tahap perubahan KRD Bandung Raya menjadi KRL ini akan segera dilaksanakan pada tahun 2024 ini.

Pelaksanaannya sendiri terdiri atas dua tahap. Pertama adalah tahap untuk KRL yang menghubungkan daerah Padalarang menuju Bandung. Lalu, untuk tahap kedua adalah rute yang menghubungkan antara Bandung menuju Cicalengka.

“Secara bertahap, feeder yang awalnya kereta diesel, akan diganti jadi kereta listrik,” ucap Dadang usai audiensi bersama Dirjen Perkeretaapian (DJKA) Kemenhub sebagaimana dikutip dari situs resmi Pemerintah Kota Bandung.

Ia juga menambahkan bila transportasi publik, termasuk dengan mobilitas dari masyarakatnya adalah salah satu permasalahan yang sangat penting dan menjadi prioritas untuk segera diselesaikan di Kota Bandung.

Sehingga, harapan dengan adanya transportasi publik yang benar-benar bisa membantu mobilitas masyarakat bisa mengurangi volume kendaraan dan dapat mengurangi kemacetan di Kota Bandung.

“Pada prinsipnya Pemkot Bandung sangat mendukung dan gembira akan program terkait aksesibilitas masyarakat yang akan berkunjung ke Kota Bandung,” ujarnya.

MRT Bekasi Segera Dibangun Tahun 2024

Menjadi feeder dari kereta cepat

Perubahan KRD Bandung Raya ke KRL ini juga akan terhubung sebagai feeder yang mempermudah akses pada Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) yang segera beroperasi pada tahun 2023 ini.

Ferdian Suryo selaku Kasubdit Fasilitas Operasi Dirjen Perkeretaapian Kemenhub Ferdian Suryo mengatakan kalau perubahan KRD ke KRL ini dapat meningkatkan jumlah pengguna layanan transportasi tersebut, sebagaimana KRL Yogya-Solo yang penumpangnya meningkat sampai 100 persen.

“Jadi kami juga meminta kolaborasi dengan Pemkot Bandung untuk proses ke depannya,” ucap Ferdian.

Kedepannya, Pemerintah Kota Bandung akan melakukan koordinasi secara lebih lanjut mengenai perubahan KRD ke KRL ini dengan Dirjen Perkeretaapian.

Canggihnya Kereta Cepat Jakarta-Bandung, Penumpang Tak Perlu Khawatir jika Terjadi Gempa

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Muhammad Fazer Mileneo lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Muhammad Fazer Mileneo.

Terima kasih telah membaca sampai di sini