Mengenal Inggit Garnasih, Sosok yang Diajukan Pemprov Jabar untuk Jadi Pahlawan Nasional

Mengenal Inggit Garnasih, Sosok yang Diajukan Pemprov Jabar untuk Jadi Pahlawan Nasional
info gambar utama

Gubernur Jabar Ridwan Kamil menyatakan dukungannya agar Inggit Garnasih dinobatkan sebagai pahlawan nasional. Siapa sebenarnya Inggit Garnasih?

Inggit Garnasih merupakan istri kedua Presiden Sukarno. Namanya telah diusulkan Pemerintah Provinsi Jawa Barat kepada pemerintah pusat agar diberi gelar pahlawan nasional.

Ridwan Kamil mendukung agar Inggit Garnasih dijadikan pahlawan nasional. Pria yang akrab disapa Kang Emil itu pun berharap setidaknya gelar pahlawan nasional bisa diberikan tahun 2024 mendatang.

"Mudah-mudahan mungkin tidak untuk tahun ini (menjadi pahlawan nasional) karena berproses. Tapi kita harapkan minimal tahun depan disetujui oleh pemerintah," kata Ridwan Kamil seperti dilansir ANTARA.

Ternyata, bukan kali ini saja Inggit Garnasih diajukan Pemerintah Provinsi Jawa Barat sebagai penerima gelar pahlawan nasional. Pengajuan itu sudah tiga kali dilakukan, dan maka dari itu kesempatan mengajukannya sudah habis karena aturan menyatakan bahwa satu nama hanya bisa diajukan maksimal tiga kali.

Kini, keputusan ada di tangan Presiden Joko Widodo untuk menentukan apakah Inggir Garnasih akan dijadikan pahlawan nasional atau tidak.

Menengok M Iming, Toko Peci Favorit Bung Karno yang Telah Bertahan Satu Abad

Inggit Garnasih dan Perannya untuk Indonesia

Jika Inggit Garnasih adalah istri kedua Presiden Sukarno, lantas apa perannya untuk Indonesia hingga ia dianggap layak menerima gelar pahlawan nasional? Ridwan Kamil memberi penjelasan soal ini.

Menurut Ridwan Kamil, Inggit Garnasih telah berkorban saat dengan setia mendampingi Presiden Sukarno menjalani hukuman penjara di Banceuy dan Sukamiskin. Ridwan Kamil menekankan bahwa keberadaan Inggit Garnasih mampu memberi dampak positif kepada Sukarno yang kemudian mengantarkan Indonesia kepada kemerdekaan.

"Dan definisi bukan hanya menemani tapi berkorban harta juga. Ibu Inggit sampai harus jual apa kemudian membuat usaha bikin bedak. Bedaknya dijual uangnya dipakai untuk membelikan makanan. Dan buku yang akhirnya membuat Bung Karno bangkit, lebih pintar, lebih cerdas," tutur Ridwan Kamil.

GNFI sebelumnya mencatat bahwa Inggit Garnasih yang dilahirkan pada 17 Februari 1888 di Desa Kamasan, Kabupaten Bandung. Bagi Sukarno, ia adalah istri kedua. Sedangkan baginya sendiri, Sukarno adalah pria ketiga yang pernah menjadi suaminya.

Suami pertama Inggit Garnasih adalah Nata Atmaja, seorang patih di Kantor Residen Priangan. Ia kemudian bercerai dan menikah lagi dengan Haji Sanusi, seorang pengusaha dan aktivis Sarekat Islam di Bandung.

Inggit Garnasih mengenal Sukarno saat tinggal serumah. Kala masih mahasiswa, Sukarno memang pernah tinggal di rumah Haji Sanusi. Takdir pun menentukan bahwa Inggit Garnasih dan Sukarno bercerai dengan pasangannya masing-masing, lalu mereka pun menikah pada 24 Maret 1923.

Semasa bersama Sukarno, Inggit Garnasih aktif menopang ekonomi keluarga dengan berjualan. Ia pun rela ikut Sukarno ke manapun, bukan hanya saat dipenjara di Bandung namun juga ke tempat yang jauh, misalnya saat Sukarno diasingkan ke Flores.

Soekarno dalam Peran Mengangkat Peci sebagai Identitas Perjuangan Nasional

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan A Reza lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel A Reza.

AR
SA
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini