Seperti yang diberitakan CNN Indonesia, Presiden Jokowi berharap masyarakat untuk segera keluar rumah, nonton konser, sepak bola, hingga jajan di warung kaki lima agar ekonomi Indonesia bisa tumbuh.
Harapan itu disampaikannya saat membuka Rapat Kerja Nasional Asosiasi Pemerintahan Provinsi Seluruh Indonesia (APPSI). Presiden Jokowi ingin masyarakat membelanjakan uangnya lantaran sampai akhir 2022 lalu total tabungan masyarakat di perbankan kembali naik menjadi sekitar Rp690 triliun.
Dalam laporan Bank Indonesia (BI), Dana Pihak Ketiga (DPK) industri perbankan meningkat 10.1 persen yoy pada Mei 2022. Peningkatan simpanan nasabah ini juga terjadi pada sejumlah bank.
Bagi orang awam, hal tersebut mungkin dianggap positif karena menandakan masyarakat Indonesia semakin gemar menabung. Akan tetapi, naiknya tabungan rakyat ternyata menjadi perhatian serius oleh Presiden Jokowi. Menurutnya, hal itu tidak baik untuk perekonomian nasional.
“Hati-hati mengenai ini, kelihatannya sepele tapi jangan sampai Rp690 triliun itu tetap ngendon ditabung di bank. Itu gak baik untuk pertumbuhan ekonomi,” kata Jokowi pada Kamis (23/2/2023), dilansir CNBC Indonesia.
Dirinya menambahkan, bahwa dalam situasi sekarang, tabungan masyarakat adalah sumber pertumbuhan ekonomi. Dengan dibelanjakan, maka konsumsi rumah tangga akan naik sehingga membuat roda perekonomian kembali berputar.
Konsumsi rumah tangga memang menjadi salah satu komponen pertumbuhan ekonomi suatu negara. Ini ditunjukkan saat pertumbuhan ekonomi Indonesia pascapandemi melesat hingga mencapai 5,72 persen pada kuartal III 2022, yang tak lain juga disumbang oleh pengeluaran masyarakat.
Karena itulah, Presiden Jokowi mengimbau masyarakat untuk jajan. Berkenaan dengan ini, ia juga meminta kepada para gubernur dan polisi untuk memuluskan perizinan gelaran konser dan acara lainnya.
Bersiap! 5 Konser ini Akan Diadakan pada Januari hingga Februari 2023
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
