Umbul Brondong Tawarkan Keasrian Alam Lokal dengan Budget Pas-Pasan

Umbul Brondong Tawarkan Keasrian Alam Lokal dengan Budget Pas-Pasan
info gambar utama

Umbul Brondong merupakan salah satu destinasi wisata air yang terletak di Ngrundul,
Kebonarum, Klaten, yang berlatar pemadangan gunung Merapi dan Merbabu. Sebelumnya,
Ngrundul ini memang sebuah desa yang banyak memiliki sumber mata air di sudut-sudut tertentu.

Keasrian umbul ini dapat Kawan GNFI rasakan kala pertama kali memasuki jalan kecil tempat akses menuju umbulnya. Terlihat hamparan sawah dan ladang para petani lokal. Jika beruntung, Kawan bisa melihat hijaunya padi yang tertiup angin sepoi sebelum musim panen tiba.

Air Terjun Benang Kelambu, Objek Wisata Tersembunyi yang Menyimpan Banyak Keindahan

Tak hanya menyuguhkan hamparan sawah, umbul brondong juga menawarkan spot
yang lebih memikat di hati para pengunjung yaitu ladang jembak. Ladang tersebut kerap dijadikan spot foto bagi wisatawan yang datang. Anak kecil pun juga tak mau ketinggalan memanfaatkan momen seru di sini, yaitu mencari ikan.

Aliran air dari umbul dengan debit sedang yang selalu mengairi ladang, kerap membawa ikan-ikan kecil masuk sehingga ladang ini juga menjadi sarang beberapa ikan kecil. Spot inilah kebanggaan anak – anak disamping grojogan kecil yang berada di dekat ladang jembak.

Grojogan tersebut menyesuaikan debit air yang mengalir dari umbul brondong.
Apabila debitnya besar maka bertambah besar pula grojogan yang dihasilkan begitupun sebaliknya. Untuk para orangtua tenang saja, grojogan ini tidak membahayakan, sebab langsung ditampung oleh sungai yang memiliki kedalaman kurang lebih sekitar mata kaki orang dewasa.

Indonesian Airways, Maskapai Pertama Tanah Air

Intensitas grojogan air yang dikeluarkan pun juga tidak deras dan sering digunakan anak-anak untuk bermain. Sensasi asri turut ditambahkan berkat keberadaan pohon beringin yang menaungi umbul brondong. Pohon-pohon ini cukup membantu menciptakan suasana adem dan hawa sejuk kala terik matahari menyengat di siang hari.

info gambar

Tiket Murah dengan Fasilitas Oke

Tiket masuk umbul ini memiliki tarif sebesar Rp. 5000/ orang terhitung dari umur 2 tahun. Penarikan tarif ini juga sejalan dengan semakin berkembangnya infrastruktur di area umbul brondong. Sekarang terdapat beberapa kolam renang yang terletak agak jauh dari umbul utama. Kolam – kolam ini lebih bervariasi dibanding umbul utama yang hanya berjumlah satu. Untuk kolam renang paling dalam sendiri sekitar 3 meter dan paling dangkal sedalam mata kaki orang dewasa.

Proses pembangunan tersebut berlangsung sejak 2019 dan sampai sekarang pun juga masih dalam pemantauan pihak desa setempat guna memajukan dan melengkapi fasilitas umbul yang mulai ramai didatangi para warga dari berbagai kalangan dan daerah. Fasilitas di umbul brondong pun terbilang oke.

Mulai dari gazebo, kamar mandi, kolam terapi ikan, mushola, spot bermain, hingga tempat parkir yang mampu menampung kendaraan besar seperti bus dan kereta mini.

Umbul dengan kedalaman kurang lebih 1 – 1,5 meter ini biasa dijadikan sebagai
tempat relaksasi para lansia atau sekedar healing bagi anak muda di tengah kesibukan yang ada. Kawan bisa berenang dan merasakan bagaimana segarnya mata air asli dari bumi pertiwi kita.

Festival Perang Air, Tradisi Kasih Sayang yang Terjadi di Selatpanjang

Apabila perut terasa lapar setelah berenang, di sebelah barat umbul banyak warung tenda yang menyediakan berbagai jenis makanan ringan hingga makanan berat serta minuman. Penjaja makanan tersebut juga terdapat di sekitaran kolam besar dan ini cocok buat Kawan yang suka travelling dan explore kulineran.

Harga yang dibanderol bervarisi, tetapi sangatlah terjangkau. Untuk satu porsi soto saja hanya dibanderol sekitar Rp. 5000 rupiah saja dan Kawan GNFI sudah bisa menikmatinya dengan bonus pemadangan hijau yang segar. Begitulah sedikit ulasan tentang umbul brondong. Apakah Kawan tertarik untuk mengunjunginya setelah membaca ulasan di atas?

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

AN
KO
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini