Penting! 7 Hal Ini Harus Diketahui Sebelum Wisata ke Jogja

Penting! 7 Hal Ini Harus Diketahui Sebelum Wisata ke Jogja
info gambar utama

Daerah Istimewa Yogyakarta menjadi salah satu tujuan destinasi favorit utama wisatawan domestik dan mancanegara. Sesuai dengan slogannya, yakni Jogja Istimewa, daerah ini memiliki pesona daya tarik wisata yang melimpah dengan jangkauan harga yang murah.

Mulai dari beragam pilihan kuliner, panorama alam, budaya, dan juga keramahan masyarakat membuat wisata ke Jogja menjadi salah satu pilihan healing favorit berbagai kalangan.

Sayangnya, di balik daya tarik yang menggoda, sering kali wisatawan kelimpungan ketika sampai karena belum mengetahui hal-hal penting yang ada di Jogja. Oleh karena itu, untuk menikmati wisata ke Jogja anti gagal yang menyenangkan tanpa kebingungan, Kawan perlu mengetahui 7 hal penting berikut ini.

Diorama Arsip Jogja, Belajar Sejarah Menjadi Tidak Membosankan

1. Petunjuk Arah

Foto: Instagram/ariv_venoid/
info gambar

Masyarakat Jogja umumnya menerangkan arah dengan menyebutkan arah mata angin (utara, selatan, barat dan timur).

Jika Kawan wisata ke Jogja dan bertanya lokasi tertentu pada penduduk, maka akan dijawab dengan arah mata angin seperti "ke arah selatan".

Untuk menghindari buta arah selama wisata ke Jogja, pastikan Kawan mengetahui posisi Gunung Merapi secara tepat, karena arah mata angin merujuk pada posisi Gunung Merapi.

2. Tarif Parkir Area Populer Lebih Besar dari Harga Makanan

Foto: Instagram/wajahalun2kiduljogja/
info gambar

Tarif parkir di titik populer, seperti Malioboro dan alun-alun berkisar Rp10.000–Rp20.000 setara dengan harga 1 mangkuk Bakmi Jawa.

Kawan yang berencana wisata ke Jogja dan ingin menikmati suasana titik keramaian atau mengunjungi tempat wisata dengan menggunakan kendaraan pribadi, sebaiknya menyiapkan uang lebih untuk membayar tarif parkir, atau dapat juga diantisipasi dengan memilih lokasi parkir di wilayah terdekat dan berjalan kaki menuju titik tujuan.

9 Fakta dan Daya Tarik Pantai Timang Gunung Kidul: Wisata Jogja bagi Penyuka Tantangan

3. Klitih

Titik Nol Jogja | Foto: alodiatour.com
info gambar

Klitih merupakan fenomena kenakalan, permusuhan, dan juga tindakan kekerasan yang dilakukan oleh remaja di wilayah Jogja.

Teror Klitih masih menjadi momok bagi masyarakat Jogja sampai saat ini, kendati demikian Kawan tidak perlu khawatir karena telah diberlakukan jam malam mulai pukul 24.00–04.00 oleh PEMDA bekerja sama dengan POLDA Jogja.

Untuk mengurangi potensi risiko Klitih, sebaiknya Kawan yang akan wisata ke Jogja menghindari kawasan titik 0 KM dan sepanjang Jalan Malioboro selama jam malam berlaku.

4. Makanan

Kuliner Jogja | Foto: Instagram/rakha_edranasywin
info gambar

Banyak kuliner tradisional maupun modern Jogja yang telah menjadi viral karena ulasan di media sosial. Tidak sedikit pula Kawan yang wisata ke Jogja mengalami kekecewaan saat menyicipi kuliner viral akibat ekspektasi terhadap rasa yang tidak sesuai dengan selera.

Selama wisata ke Jogja, Kawan dapat menjelajah selasar jalan secara langsung melihat tampilan dan aroma masakan yang dipastikan akan menggugah selera dengan segera. Beberapa makanan yang wajib di coba selama wisata di Jogja adalah berbagai jenis Sate dan Nasi Kucing Angkringan, Bakmi Jawa, Es Cokelat, Wedangan, Mie Ayam, Bakso, dan Lumpia.

Meski Gudeg adalah menu andalan wisata ke Jogja, tetapi bagi Kawan yang cenderung tidak bersahabat dengan masakan manis legi baiknya menghindari menu tersebut.

Asal-usul Yangko: Dulu Makanan Sultan, Sekarang Oleh-oleh Khas Jogja yang Merakyat

5. Transportasi Umum Terbatas

Jalan Malioboro | Foto: Dokumentasi Pribadi
info gambar

Sebelum wisata ke Jogja, Kawan perlu memerhatikan titik yang akan dikunjungi hal ini berkaitan dengan keterbatasan transportasi. Transportasi umum yang dapat dipilih selama wisata di Jogja adalah Trans Jogja, bus umum, becak, andong, dan transportasi online.

Sebelum menggunakan Trans Jogja atau bus umum, sebaiknya Kawan mengetahui jalur yang dilalui dengan memeriksa rute perjalanan karena terbatas pada beberapa wilayah dan hanya beroperasi mulai pukul 5.30–21.30.

Bepergian dengan becak atau andong hanya akan ditemukan di beberapa titik wisata di sekitar Malioboro, alun-alun, dan keraton. Transportasi yang paling mudah dengan tarif yang lebih tinggi adalah transportasi online yang siap digunakan kapan pun di mana pun selama Kawan wisata ke Jogja melalui aplikasi.

6. Sewa Kendaraan

Stasiun Lempuyangan | Foto: kebudayaan.kemdikbud.go.id
info gambar

Bagi Kawan yang menggunakan kendaraan umum dan berencana menjelajah Jogja dapat menggunakan jasa sewa kendaraan baik motor, mobil, ataupun sepeda.

Beberapa jasa sewa kendaraan melayani layanan antar jemput. Harga sewa nya pun bervariasi berdasarkan jenis kendaraan berkisar Rp50.000–Rp500.000/hari.

Kawan dapat mencari referensi jasa sewa kendaraan kepada pihak hotel, atau mendatangi titik lokasi sewa kendaraan di depan stasiun lempuyangan.

7. Trekking

Foto: Dokumentasi Pribadi
info gambar

Trekking tidak selalu dilakukan di alam bebas, tetapi juga dapat dilakukan di area perkotaan. Trekking dapat menjadi pilihan terbaik saat wisata ke Jogja untuk menikmati suasana yang selalu mengundang rindu. Kawan dapat memulai perjalanan dari titik 0 KM, Tugu Joga, Alun-alun, Kawasan Keraton Taman Sari, sampai dengan Jembatan Sayidan yang termahsyur.

Sepanjang jalan Kawan akan banyak berpapasan dengan penjajak makanan tradisional diantaranya Sate Kere, Pecel, dan Jenang. Berjalan kaki menyusuri jalan selama wisata ke Jogja merupakan kelebihan karena Kawan tidak akan melewatkan spot foto ikonik untuk di unggah ke akun media sosial.

Bonusnya tidak hanya batin yang terpuaskan dengan merasakan suasana Jogja yang syahdu tetapi juga kantong hemat badan sehat. Jadi, Kawan sudah siap belum wisata ke Jogja?

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

RK
KO
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini