Pore Block, Inovasi Paving Untuk Mencegah Banjir

Pore Block, Inovasi Paving Untuk Mencegah Banjir
info gambar utama

Pore Block Paving-Pore Block atau dapat disebut sebagai paving block berpori adalah suatu bentuk inovasi paving terkini yang diharapkan adanya inovasi tersebut dapat membantu masyarakat Indonesia dalam mengatasi masalah banjir.

Pore block paving ini sebagian besar dibuat dari bahan alami dan sederhana yang dapat kita jumpai di toko bangunan. Bahan tersebut berupa semen, air, agregat (bahan-bahan mineral tidak bergerak, misalnya pasir, debu, batu, kerikil, pecahan batu yang bercampur semen, kapur, atau bahan aspal untuk mengikat campuran itu menjadi beton), dan tidak lupa untuk obat kimia sebagai penambah kekuatan massa.

Contoh pore block paving | Sumber: Freepik
info gambar

Pore block paving ini memiliki daya ketahanan yang lebih tinggi dibandingkan dengan paving biasa karena daya resap air yang seratus kali lipat lebih cepat. Kekuatan dari pore block ini dapat mencapai K-200 hingga K-350 (lebih meningkat kekuatannya, dibandingkan dengan produk pore block paving sebelumnya yang ada di pasar material bangunan) karena terdapat proses campuran bahan kimia.

7 Fakta Menarik Hutan Hujan Tropis yang Perlu Kawan Ketahui

Pore block paving juga memberikan benefit tambahan berupa daya tahan terhadap kekeringan tanah. Hal ini dapat melestarikan lingkungan karena memberikan cadangan air di dalam tanah.

Teknologi untuk pore block paving ini diimplementasikan sebagai beberapa desain; block, rectangle dan hexagon yang dicetak sangat sederhana. Dengan hal itu, hasil cetakan mudah untuk diangkat dan dipindahkan. Produk itu juga dapat dibentuk secara ready to mix. Warna yang ditawarkan pun sangat natural dan dapat menyesuaikan keperluan Kawan sehingga tidak mengurangi nilai estetika dari lingkungan saat pore block dipasang.

Contoh pore block paving | Sumber: Freepik
info gambar

Untuk mendapat manfaat yang maksimal dari pore block paving, Kawan GNFI dapat mengintegrasikan penggunaannya dengan berbagi sistem drainase semacam sumur resap atau sistem Regenwassernut Zungssystem.

Hal ini dilakukan agar air yang sudah diresap masih dapat memberikan manfaat bagi lingkungan sekitar. Kawan GNFI juga bisa menggunakan pore block paving untuk jalan raya, ruang parkir, area taman, trotoar dan akses khusus truck (terjamin untuk ketahanan maksimal 5 ton).

Mengenal Cara Kerja Beton dan Paving Block Berpori yang Diklaim Dapat Mencegah Banjir

Pore block paving bisa menjadi solusi yang efektif bagi Kawan GNFI yang tinggal di lingkungan impervious area (Area minim resapan air) atau wilayah yang kerap banjir, seperti perkotaan yang padat, lingkungan yang dekat bantaran sungai, perumahan di sekitar pelabuhan/pantai dan pedesaan yang terletak di area perbukitan.

Ke depannya, pore block paving akan dikembangkan dengan menggunakan bahan baku dari abu layang. Pore block ini sudah banyak dimanfaatkan untuk pembangunan di berbagi wilayah dan fasilitas umum milik pemerintah maupun swasta.

Meskipun memiliki manfaat yang lebih baik, pore block paving masih belum dikenal luas oleh masyarakat Indonesia. Padahal, pore block paving merupakan karya anak bangsa yang sepatutnya mendapatkan lebih banyak apresiasi dari masyarakat kita sendiri.

Banyak faktor yang menyebabkan pore block paving masih belum mendapatkan banyak peminat, salah satunya adalah harga jual yang lebih tinggi dibandingkan dengan paving sekelasnya. Masyarakat kita sudah terbiasa menggunakan paving biasa yang harganya jauh lebih ekonomis.

Melihat Keindahan Alam dari Migrasi Burung di Taman Nasional Sembilang

Bahkan, pengguna pore block paving cenderung masih didominasi oleh negara tetangga. Masyarakat perlu edukasi tentang pentingnya penggunaan pore block paving bagi lingkungan sekitar.

Kepada Kawan GNFI, mari kita bangga dengan kekayaan SDA dan SDM kita karena sebenarnya kita semua ini sangat berkualitas dan mampu memberikan inovasi yang luar biasa bagi negeri. Saling memberikan apresiasi bagi perkembangan generasi agar kita menjadi bangsa yang maju dan kuat.

Salam Literasi!

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

EP
KO
GI
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini