Pengakhiran masa pandemi di Indonesia pada akhir tahun 2022 nampaknya berbuah manis. Strategi Presiden Jokowi ini disebut berhasil mampu menarik kembali wisatawan mancanegara (wisman) untuk berlibur ke nusantara.
Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan kunjungan wisman ke Indonesia mengalami lonjakan sejumlah 793.950 kunjungan pada Januari 2023, melesat 503,34 persen year-on-year (yoy) dibandingkan Januari 2022.
Dalam siaran virtual Berita Resmi Statistik yang dikutip dari Bisnis.com, Deputi Statistik dan Jasa BPS, Pudji Ismartini, mengungkapkan ada sebanyak 620.900 kunjungan yang masuk melaui pintu utama dan 115.000 kunjungan yang masuk melalui pintu perbatasan.
Kenaikan ini dipengaruhi oleh peningkatan jumlah kunjungan di Pelabuhan Tanjung Benoa-Bali sebesar 62.400 persen dan Pelabuhan Batam-Kepulauan Riau sebesar 39.169,58 persen.
Ditinjau dari kebangsaannya, kebanyakan wisman berasal dari Malaysia, yang kedua adalah dari Australia kemudian disusul wisman asal Singapura.
Sementara itu, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) sendiri menargetkan kunjungan wisman pada tahun 2023 sebanyak 3,5-7,4 juta kunjungan.
Untuk mendongkrak jumlah kunjungan wisatawan, ada beberapa hal yang dilakukan oleh Kemenparekraf.
Strategi yang mulai dilakukannya, antara lain mendorong lima Destinasi Super Prioritas (DSP), sejumlah acara tahunan, MICE (Meeting, Incentive, Convention, Exhibition), dan peningkatan kualitas pariwisata melalui reskilling, newskilling, dan upskilling untuk sumber daya manusia di sektor terkait.
“Dan tentunya, melalui program unggulan desa wisata, Kabupaten/Kota (KaTa) Kreatif, dan IndonesiaSpice Up the World, InsyaAllah akan memperlihatkan kemajuan signifikan khususnya di tahun 2023. Jadi, kelihatannya tahun depan cukup cerah untuk pariwisata,” ujar Menparekraf Sandiaga, dalam The Weekly brief with Sandi Uno di Jakarta, dilansir Antara News.
Butuh SDM Pariwisata Unggul, Ada 3.805 Kuota Mahasiswa Baru untuk PMB Poltekpar 2023
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
