Letak Geografis dan Astronomis Indonesia Beserta Dampak Lengkapnya

Letak Geografis dan Astronomis Indonesia Beserta Dampak Lengkapnya
info gambar utama

Indonesia menjadi salah satu negara di dunia yang berada di wilayah yang cukup strategis. Jika dilihat dari letak geografisnya, Indonesia berada di antara Benua Asia dan Australia serta terletak diantara Samudera Hindia dan Samudera Pasifik. Letaknya yang berada di dua benua dan dua samudera inilah yang membuat Indonesia memiliki letak wilayah yang strategis.

Nah, jika dilihat secara astronomis, Indonesia berada di 6o LU (Lintang Utara) - 11o LS (Lintang Selatan) dan 95o BT (Bujur Timur) - 141o BT (Bujur Timur).

Lalu, apa sebenarnya maksud dari letak geografis, letak astronomis, dan apa pengaruh atau dampaknya bagi Indonesia?

Letak Geografis Indonesia

letak geografis indonesia
info gambar

Secara definisi, letak geografis adalah letak suatu wilayah yang dilihat berdasarkan kenyataanya di bumi dan menentukan posisi antara satu daerah dengan daerah lainnya. Letak geografis Indonesia sendiri seperti yang sudah disebutkan di atas yaitu berada di antara Benua Asia dan Australia dan juga terletak di antara Samudera Hindia dan Samudera Pasifik.

  • Di sebelah utara, Indonesia berbatasan langsung dengan Laut China Selatan dan Samudera Pasifik.
  • Di sebelah timur berbatasan dengan Papua Nugini.
  • Di sebelah selatan dan barat berbatasan langsung dengan Samudera Hindia.

Luas Wilayah Indonesia

Jika kita melihat letak geografis Indonesia melalui peta, terlihat memang Indonesia memiliki wilayah yang cukup luas. Bahkan, menurut Wikipedia, Indonesia menjadi negara terluas ke-14 dan menjadi negara kepulauan terluas di dunia.

Indonesia memiliki luas wilayah sebesar 1.910.931 km². Beberapa sumber lainnya juga menyebutkan jika Indonesia memiliki luas wilayah daratan 1.913.578,68 km².

Sebagai negara yang cukup dikenal sebagai negara kepulauan, Indonesia memiliki luas lautan yang lebih besar daripada wilayah daratan yang mencapai 6.653.341,439 km2.

Baca juga: Pentingnya Indikasi Geografis bagi Kekayaan Asli Indonesia

Musim di Indonesia

Letak geografis membuat Indonesia dilewati oleh hembusan angin muson atau monsoon. Akibat dilaluinya angin muson ini membuat Indonesia memiliki perbedaan musim.

Hal inilah yang menyebabkan adanya pengaruh turunnya hujan pada musim penghujan dan panas ketika musim kemarau. Angin muson ini akan bergerak secara bergantian sebanyak dua kali selama setahun penuh.

Baca juga: Serunya Perayaan Akhir Musim Panen di Sumatra Barat

Iklim di Indonesia

Letak geografisnya yang strategis membuat Indonesia beriklim tropis. Dengan iklim tropis tersebut membuat Indonesia memiliki keragaman flora dan fauna yang unik di setiap wilayahnya.

Letaknya di garis khatulistiwa membuat Indonesia juga menjadi salah satu yang membuat Indonesia beriklim tropis dengan 3 jenis iklim yang dimiliki; iklim laut, iklim tropis, dan iklim musim.

Karena letak geografis yang dimiliki Indonesia juga menyebabkan tingkat kelembapan yang cukup tinggi.

Suhu di Indonesia

Dengan iklim tropisnya, Indonesia memang memiliki cuaca yang kemungkinan besar bisa ditebak pada kondisi-kondisi tertentu.

Pada kondisi yang normal, cuaca di Indonesia pada siang hari sekitar 30 derajat Celcius di wilayah yang berada pada dataran rendah dan lebih dingin pada kondisi wilayah dataran tinggi atau pegunungan. Artinya, secara umum suhu di Indonesia akan membuat matahari yang cerah dapat bercampur dengan hujan lebat bahkan petir.

Curah Hujan di Indonesia

Letak geografis suatu wilayah juga akan berpengaruh terhadap curah hujan yang turun di Indonesia. Banyak faktor yang memengarhui curah hujan di Indonesia seperti ketinggian suatu wilayah, jarak dari sumber air, barisan pegunungan, luasan daratan dan lautan, maupun faktor regional lainnya.

Berdasarkan pengamatan di laman resmi BMKG, dalam beberapa tahun terakhir Indonesia masih memiliki tren yang cukup positif di beberapa wilayah meskipun memang negatif yang menyebabkan bencana alam di berbagai wilayah.

Baca juga: Serangga Tonggeret dan Nyanyian Orkestrasi Penanda Peralihan Musim

Keanekaragaman Flora dan Fauna di Indonesia

Letak geografis Indonesia yang strategis membuat negara ini memiliki banyak keanekaragaman flora dan fauna yang tersebar dari Sabang sampai Merauke. Jenis tumbuhan dan hewan umumnya menghubi kawasan hutan hujan tropis, hutan pegunungan, hutan musim, hutan bakau, serta kawasan sabana.

Iklim tropis yang dimiliki oleh Indonesia membuat negara ini memiliki banyak sekali hutan hujan tropis yang mengakibatkan beragamnya kelompok yang tersebar. Banyaknya kelompok dan luasnya wilayah Indonesia membuat pengelompokkan flora dan fauna terbagi atas 3 kelompok; kelompok flora fauna Asiatis, flora dan fauna peralihan, flora dan fauna Austrialis. Mari kita bahas secara singkat untuk memahami pembagian kelompok flora dan fauna yang ada di Indonesia.

1. Flora dan Fauna Asiatis

Flora dan Fauna Asiatis merupakan kelompok flora dan fauna yang berada di wilayah Indonesia bagian barat yaitu Jawa, Sumatera, Kalimantan, dan Bali dengan karakter dan ciri-ciri tersendiri seperti:

  • Hewan mamalia dengan ukuran besar seperti gajah, badak, dan harimau
  • Ada berbagai jenis kera
  • Berbagai jenis reptil
  • Banyaknya spesies burung jenis berkicau
  • Flora hutan tropis
  • Didominasi tanaman dengan daun lebat

2. Flora dan Fauna Peralihan

Flora dan Fauna Peralihan juga dikenal dengan Zona Tengah yang meliputi wilayah Indonesia bagian Tengah seperti Nusa Tenggara dan Sulawesi. Sesuai dengan namanya, zona ini merupakan zona untuk flora fauna yang menjadi peralihan atau campuran antara Asiatis dan Austrialis.

Adapun ciri dan karakteristik dari flora dan fauna peralihan antara lain:

  • Tanaman yang tumbuh rata-rata memiliki daun yang kecil
  • Tumbuhan dengan ukuran yang kecil
  • Tanaman yang hanya tumbuh dan berlembang biak di Indonesia
  • Merupakan satwa endemik
  • Jenis burung yang kecil namun memiliki telur dengan ukuran besar
  • Hewan yang langka

3. Flora dan Fauna Austrialis

Flora dan Fauna Austrialis meliputi wilayah Indonesia Timur seperti wilayah Papua dan Kepulauan Maluku. Letak geografis yang lebih dekat ke Benua Australia membuat flora dan fauna di wilayah ini juga memiliki ciri dan karakteristik dengan yang ada di Benua Australia, seperti:

  • Ada hewan yang memiliki kantung
  • Hewan mamalia dengan ukuran yang cenderung kecil
  • Memiliki spesies ikan tawar air yang sedikit
  • Spesies burung dengan bulu indah dan warna mencolok
  • Flora Austrialis memiliki daun yang memanjang

Baca juga: Keanekaragaman Fauna Indonesia: Asiatis, Australis, dan Peralihan

Letak Astronomis Indonesia

letak astronomis indonesia - peta indonesia
info gambar

Letak geografis akan lekat kaitannya dengan letak astronomis. Secara definisi, letak astronomis adalah letak suatu wilayah yang berdasarkan garis lintang dan garis bujur.

Garis lintang merupakan sebuah garis khayal pada peta atau globe yang sejajar dengan garis khatulistiewa. Sedangkan garis bujur merupakan garis khayal pada peta atau globe yang menghubungkan antara kutub utara dengan kutub selatan bumi.

Secara letak astronomis, Indonesia sendiri terletak di antara 6° LU - 11° LS dan 95° BT - 141° BT. Lalu, apa dampak atau pengaruhnya letak astronomis ini?

Dampak Letak Astronomis

Dampak garis lintang yaitu membuat Indonesia berada di wilayah yang memiliki iklim tropis. Wilayah dengan iklim tropis berada di garis lintang antara 0 - 23,5o LU dan 0 - 23,5o LS. Sedangkan dampak lainnya dengan Indonesia yang berada di garis bujur 95o BT - 141o BT membuat Indonesia memiliki 3 zona waktu.

  • Waktu Indonesia bagian Barat (WIB)

Sebuah wilayah yang termasuk ke dalam Waktu Indonesia bagian Barat ini memiliki perbedaan waktu +7 terhadap GMT (Greenwich Mean Time). Adapun wilayah Indonesia yang masuk ke dalam zona WIB adalah Pulau Sumatra, Pulau Jawa, Madura, Provinsi Kalimantan Barat, Provinsi Kalimantan Tengah serta beberapa pulau kecil di sekitarnya.

  • Waktu Indonesia bagian Tengah (WITA)

Selanjutnya adalah zona Waktu Indonesia bagian Timur WITA). Wilayah yang termasuk ke dalam zona ini memiliki selisih waktu +8 terhadap GMT (Greenwich Mean Time) untuk wilayah Bali, Nusa Tenggara, Kalimantan Selatan, Provinsi Kalimantan Timur, Pulau Sulawesi dan pulau-pulau kecil di sekitarnya.

  • Waktu Indonesia bagian Timur (WIT)

Zona waktu yang terakhir yaitu Waktu Indonesia bagian Timur (WIT) dengan selisih waktu +9 terhadap GMT (Greenwich Mean Time) atau selisih 2 jam dengan WIB dan 1 jam dengan WITA. Wilayah yang termasuk WIT adalah Kepulauan Maluku, Papua, Papua Barat serta pulau-pulau kecil sekitarnya.

Dampak Letak Geografis dan Astronomis Indonesia

Letak geografis dan astronomis ini juga memiliki dampak positif dan negatif yang bisa dirasakan secara langsung dengan posisinya yang sangat strategis.

  • Dampak Positif Letak Geografis dan Astronomis Indonesia
  1. Curah hujan yang tinggi
  2. Penyinaran yang ada sepanjang tahun
  3. Struktur tanah yang subur
  4. Indonesia memiliki kekayaan alam yang melimpah
  5. Posisi strategis untuk perekonomian
  6. Interaksi sosial yang beragam
  7. Kebudayaan yang kaya dan beragam
  8. Persebaran flora dan fauna yang banyak dan beragam
  • Dampak Negatif Letak Geografis dan Astronomis Indonesia
  1. Mudahnya budaya asing yang masuk
  2. Bisa menimbulkan perilaku yang tidak sesuai dengan Indonesia
  3. Lunturnya budaya asli dan bahasa daerah yang ada
  4. Pencurian laut dan sumber daya alam lainnya karena luas wilayah
  5. Kelembapan udara yang tinggi menyebabkan pada pemanasan global
  6. Beberapa wilayah Indonesia bisa mengalami temperatur panas yang sangat tinggi

Baca juga: Wisata Astronomis dari Jogja

Referensi:
https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-6199268/letak-astronomis-dan-geografis-indonesia-lengkap-dengan-pengaruhnya
https://www.merdeka.com/sumut/ketahui-cuaca-normal-indonesia-ini-suhu-rata-ratanya-kln.html
https://www.cnnindonesia.com/edukasi/20221201101400-569-881258/mengenal-letak-astronomis-dan-geografis-indonesia-serta-dampaknya
https://www.sonora.id/read/423556879/8-dampak-positif-dan-negatif-letak-geografis-indonesia-materi-kelas-5-sd?page=all
https://www.zenius.net/blog/letak-geografis-astronomis-strategis-indonesia
https://www.gramedia.com/literasi/pengaruh-letak-geografis-indonesia/#Dampak_Positif_dari_Letak_Geografis_Indonesia
https://katadata.co.id/safrezi/berita/61cc2ed801659/persebaran-flora-dan-fauna-di-indonesia
https://www.ruangguru.com/blog/letak-geografis-dan-letak-astronomis-indonesia#:~:text=Nah%2C%20kalau%20dilihat%20dari%20letak,o%20BT%20(Bujur%20Timur)
https://bobo.grid.id/read/082901799/dampak-negatif-letak-geografis-indonesia-terhadap-penduduknya?page=all

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Nasuha Ali lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Nasuha Ali.

NA
RP
MS
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini