Panduan Wisata ke Museum Bank Mandiri: Lokasi, Jadwal Buka, Harga Tiket, dan Sejarahnya

Panduan Wisata ke Museum Bank Mandiri: Lokasi, Jadwal Buka, Harga Tiket, dan Sejarahnya
info gambar utama

Berwisata di Jakarta? Cobalah kunjungi Museum Bank Mandiri. Jelajahi berbagai keunikannya di sana.

Ada banyak tempat wisata di Jakarta yang bisa dikunjungi apabila Anda berada di sana. Dari sekian banyak pilihan, Anda bisa bekunjung ke museum.

Terdapat banyak museum di Jakarta. Salah satu museum di ibu kota yang patut dipilih untuk dikunjungi adalah Museum Bank Mandiri.

Ingin tahu lebih banyak tentang Museum Bank Mandiri? Jangan sampai ketinggalan menyimak ulasan GNFI berikut ini!

Kesejukan Taman Suropati, Tempat Rekreasi Favorit dari Zaman Kompeni

Sejarah Museum Bank Mandiri

Sebagaimana sejarah Kota Tua itu sendiri, jejak Museum Bank Mandiri dapat dilihat ke belakang hingga pada era kolonial Belanda. Ya, bangunan museum memang sudah berdiri sejak jaman itu.

Laman Dinas Kebudayaan Provinsi DKI Jakarta mencatat bahwa bangunan Museum Bank Mandiri dulunya dimiliki oleh perusahaan swasta Belanda bernama Nederlandsche Handel-Maatschappij (NHM) atau Factorij Batavia. NHM merupakan perusahaan yang mengelola aktivitas perdagangan dan diproyeksikan untuk menggantikan Vereenigde Oostindische Compagnie (VOC) yang bangkrut akibat digerogoti korupsi pejabatnya.

Gedung NHM didirikan pada tahun 1929. Desainnya dibuat oleh tiga orang arsitek bernama J.J.J. de Bruyn, A.P. Smits, dan C. Van de Linde. Proses pembangunannya memakan waktu sekitar tiga sampai empat tahunan hingga akhirnya diresmikan pada tanggal 14 Januari 1933 oleh presiden NHM ke-10, Cornelis Johannes Karel van Aalst.

Keberadaan gedung NHM untuk menopang operasional perusahaan berakhir seiring dengan hengkangnya Belanda dan merdekanya Indonesia. Saat Indonesia menjalankan nasionalisasi terhadap aset perusahaan Belanda, bangunan eks gedung NHM turut dijadikan milik Pemerintah Indonesia. Dengan demikian, gedung tersebut pun turut mengalami perubahan fungsi.

Pada tahun 1960, bekas gedung milik NHM resmi menjadi milik Indonesia seiring dengan dinasionalisasinya juga NHM. Namun, saat itu gedung tidak langsung digunakan untuk museum, melainkan sebagai kantor bank.

Digunakannya gedung untuk museum baru terlaksana pada 2 Oktober 1998. Saat itu, bekas gedung NHM resmi dijadikan Museum Bank Mandiri hingga saat ini.

Zaman boleh berganti, namun eks gedung milik NHM tetap berdiri. Dengan fungsinya yang telah berubah, gedung tersebut menyimpan banyak sekali cerita dari masa lalu.

Peradaban Para Leluhur untuk Menghadapi Alam di Candi Ratu Boko

Lokasi Museum Bank Mandiri

Kawan GNFI mungkin tidak asing dengan kawasan Kota Tua Jakarta. Kawasan tersebut dikenal sebagai destinasi wisata yang menyajikan bangunan-bangunan bersejarah sebagai daya tariknya.

Nah, di Kota Tua itulah Museum Bank Mandiri berada. Secara administratif, Museum Bank Mandiri berada di Jl. Asemka No.1, RT.3/RW.6, Pinangsia, Kec. Taman Sari, Kota Jakarta Barat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 11110.

Jika dilihat dalam peta, Museum Bank Mandiri terletak di sebelah barat daya Museum Sejarah Jakarta. Lokasinya tergolong cukup mudah ditemukan di tengah hamparan bangunan klasik khas Kota Tua.

Karena letaknya berada di Kota Tua, sudah tentu Museum Bank Mandiri berada tidak jauh dari Stasiun Jakarta Kota. Ini sangat membantu pengunjung karena akses menuju ke sana menjadi sangat mudah. Pengunjung tidak perlu pusing memikirkan soal transportasi untuk sampai di sana.

Untuk mencapai Museun Bank Mandiri sangatlah mudah. Museum ini dapat dijangkau dengan kendaraan umum. Dengan demikian, pengunjung tidak perlu mengeluarkan banyak uang untuk transportasi.

Jika menggunakan kereta Commuter Line, pengunjung tinggal turun di Stasiun Jakarta Kota. Dari stasiun, Anda tinggal berjalan kaki ke Museum Bank Mandiri.

Jarak antara Stasiun Jakarta Kota dengan Museum Bank Mandiri terbilang dekat. Jadi, tidak perlu khawatir akan kelelahan berjalan kaki.

Jarak antara Museum Bank Mandiri dengan halte bus Transjakarta juga dekat. Pengunjung yang datang naik TransJakarta tinggal turun di halte Stasiun Kota.

Halte TransJakarta Stasiun Kota melayani sejumlah rute dan koridor. Sesuaikan bus yang Anda naiki dari halte tempat asal keberangkatan.

Satu hal bagus lagi, area Kota Tua beberapa waktu lalu telah direvitalisasi. Dampaknya, area untuk berjalan kaki menjadi semakin lapang. Ini dijamin akan menambah kenyamanan pengunjung Kota Tua, termasuk yang menuju atau pulang dari Museum Bank Mandiri.

Uniknya Desa Wisata Limbo Wolio, Punya Benteng Terluas di Dunia

Ada Apa di Museum Bank Mandiri?

Berhubung museum ini mengusung nama bank, maka sudah pasti koleksinya berkaitan dengan dunia perbankan. Koleksi museum ini menyajikan segala lika-liku dunia perbankan Tanah Air, terutama sejarah dan asal-usulnya.

Sebagian besar koleksi museum ini adalah peralatan bank yang digunakan pada masa lampau. Koleksi tersebut di antaranya mesin hitung uang kalkulator, mesin cetak, hingga safe deposit box. Selain itu, ada pula aneka surat berharga dan mata uang.

Salah satu koleksi paling menarik di Museum Bank Mandiri adalah ruangan brankas. Di sana, terdapat banyak brankas berukuran besar yang sangat berat.

Museum Bank Mandiri memiliki luas bangunan 10.039 M persegi. Bangunannya masih mempertahankan bentuk aslinya. Maklum saja, Museum Bank Mandiri telah ditetapkan sebagai bangunan cagar budaya melalui SK Gubernur DKI Jakarta No. 475 tahun 1993. Dengan demikian, bentuk dan wajah asli bangunan ini tidak akan bisa banyak diutak-atik.

Karena statusnya adalah cagar budaya dan bentuk asli bangunan tidak boleh diubah, itu pula mengapa nuansa Belanda sangat kental terasa di Museum Bank Mandiri. Bentuknya masih belum banyak berubah sehingga pengunjung benar-benar seperti kembali ke masa lalu.

Selain berbagai koleksinya, ada pula hal menarik lain di Museum Bank Mandiri, yakni hiasan kaca patri yang terpasang di salah satu dindingnya. Gambar di hiasan kaca patri itu menampilkan ilustrasi tentang kehidupan dengan empat musim di Eropa. Konon, hiasan tersebut dipasang di dinding yang berdekatan dengan ruang para direksi dengan tujuan agar para direksi bisa mendapatkan hiburan di tengah kerinduan mereka akan Eropa.

Candi Abang, Tempat Bermukim Para Dewa yang Layaknya Bukit Teletubbies

Jam Operasional Museum Bank Mandiri

Jika Anda tertarik mengunjungi Museum Bank Mandiri, perlu diperhatikan kapan museum ini buka. Jangan sampai museumnya tutup saat Anda datang sehingga tidak bisa berkunjung!

Museum Bank Mandiri buka setiap hari Selasa hingga Minggu. Pada hari Senin dan hari libur nasional, museum ini tutup dan tidak bisa dikunjungi.

Adapun jam buka Museum Bank Mandiri adalah pukul 09.00-15.00 WIB. Jadi pastikan Anda tidak berkunjung di luar jam tersebut.

Untuk harga tiketnya, masyarakat umum cukup membayar seharga Rp 5.000 sementara pelajar, mahasiswa, atau nasabah Bank Mandiri hanya dikenalan harga Rp 3.000. Harga tiket berbeda berlaku bagi wisatawan mancanegara yang dikenakan tarif Rp 15.000. Pembelian tiket dapat dilakukan langsung di lokasi.

Demikian informasi mengenai Museum Bank Mandiri. Jadi, tidak perlu bingung mau menghabiskan waktu liburan atau berjalan-jalan ke mana. Museum Bank Mandiri siap dikunjungi sebagai tempat wisata yang murah meriah namun tetap menarik dan edukatif.

Tertarik berkunjung ke Museum Bank Mandiri? Yuk, datang!

Berkenalan dengan Museum Tertua di Indonesia yang Berdiri Sejak Tahun 1890



Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan A Reza lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel A Reza.

Terima kasih telah membaca sampai di sini