Pemerintah saat ini mengupayakan perbaikan tata kelola dan regulasi ekspor impor untuk mendorong hilirisasi industri produk ekspor berbasis sumber daya alam (SDA) yang berkelanjutan. Termasuk juga di dalamnya ada tata kelola dan regulasi terkait ekspor sarang burung walet.
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mengungkapkan bahwa pembahasan perubahan Peraturan Menteri Perdagangan tentang kebijakan dan pengaturan ekspor terkait ekspor sarang burung walet sudah selesai dilakukan.
“Perubahan yang dilakukan yaitu berupa penyederhanaan persyaratan eksportir terdaftar dan saat ini sedang proses penjadwalan harmonisasi dari kementerian Hukum dan HAM,” kata Zulhas dalam siaran resminya yang diliput Kompas.com, Senin (6/3/2023).
Cadangan Devisa RI Tembus 140,3 Miliar dolar AS per Februari 2023
Produk ekspor andalan Indonesia
Sarang burung walet merupakan komoditas penting di pasar ekspor yang hanya bisa diproduksi di beberapa negara saja, termasuk Indonesia. Umumnya, sarang burung walet diolah menjadi makanan dan minuman yang terbukti memiliki banyak khasiat.
Data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan volume ekspor sarang burung walet terus meningkat sejak 2012 hingga 2018. Sempat menurun di tahun 2019, ekspor sarang burung walet pada 2022 kembali meroket hingga mencapai 590 juta dollar AS.
Nilai tersebut meningkat 14,21 persen dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar 73 juta dollar AS. Menurut Mendag Zulhas, ini merupakan catatan nilai tertinggi ekspor sarang burung walet Indonesia. Berkat ini juga, neraca perdagangan Indonesia tahun 202 surplus 55 miliar dollar AS.
Sejauh ini ada 14 negara yang menjadi tujuan ekspor sarang burung walet Indonesia. Paling banyak ke China dan Hongkong yang memang terkenal suka mengkonsumsi sup sarang burung walet. Selain itu, Singapura, Amerika Serikat, hingga negara tetangga, Malaysia, diketahui juga menjadi pembeli sarang burung walet asal Indonesia.
Warga Kasepuhan yang Selalu Mengevakuasi Padi Ketika Terjadi Bencana
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
