Bandung Punya 3 Senjata Baru untuk Atasi Banjir, 81 Persen Masalah Diklaim Teratasi

Bandung Punya 3 Senjata Baru untuk Atasi Banjir, 81 Persen Masalah Diklaim Teratasi
info gambar utama

Bandung kini punya 3 senjata baru untuk atasi banjir. Senjata baru itu diresmikan oleh Presiden Jokowi.

Dalam lawatannya ke Bandung pada awal Maret 2023 ini, Presiden Joko Widodo alias Jokowi menyempatkan datang ke di Kolam Retensi Andir. Kedatangan itu adalah untuk meresmikan tiga infrastuktur baru di Bandung.

Tiga infrastuktur yang dimaksud adalah floodway atau Sodetan Cisangkuy, Kolam Retensi Cieunteung, dan Kolam Retensi Andir. Dalam kunjungan tersebut, Jokowi meresmikan ketiganya plus satu infrastuktur lagi untuk menanggulangi macet, yakni jalan layang Kopo.

Ketiganya adalah senjata bagi Bandung untuk mengatasi banjir. Ya, dengan adanya tiga infrastuktur tersebut, aliran dan luapan air diharapkan bisa lebih terkendali.

“Sore hari ini, kita akan meresmikan yang namanya kolam retensi untuk kendalikan banjir," ujar Jokowi seperti dilansir ANTARA.

Ketiga infrastuktur yang baru diresmikan menjadi sangat penting. Sebab, sejumlah wilayah di Bandung kerap terendam banjir setiap hujan deras turun mengguyur.

Melihat pentingnya mengatasi banjir di Bandung, pemerintah pun menggelontorkan uang demi merealisasikan infrastuktur yang memang dibutuhkan. Adapun dana yang telah dikeluarkan adalah Rp632 miliar untuk Sodetan Cisangkuy, kemudian Rp204 miliar untuk Kolam Retensi Cieunteung, dan Rp142 miliar untuk Kolam Retensi Andir.

Tol Semarang-Demak Seksi 2 Siap Beroperasi, Solusi Untuk Kemacetan dan Banjir Rob Pantura

Masalah Berkurang Drastis

Rampungnya tiga infrastuktur baru di Bandung membuat pemerintah percaya diri masalah banjir menjadi berkurang drastis. Sebelum tiga infrastuktur yang baru diresmikan Jokowi rampung, ada pula infrastuktur lain yang lebih dulu dihadirkan yakni Terowongan Nanjung.

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono bahkan mengklaim 81 persen masalah banjir di Kabupaten Bandung, Jawa Barat, sudah terselesaikan.

"Kemudian sudah ada juga lima folder air di daerah cekungan ini, tinggal dua folder air lagi akan dibangun tahun ini maka akan ada tujuh. Harapannya banjir tidak ada lagi," kata Basuki.

Basuki tak menampik masih ada beberapa wilayah yang tergenang. Hanya saja, banjirnya disebut tak setinggi sebelumnya. Tercatat area yang masih kebanjiran adalah seluas 72 hektare.

Pembangunan infrastuktur di Bandung ini sekaligus merupakan wujud dari aksi pemerintah dalam misi mengatasi masalah di hulu Sungai Citarum. Kini, giliran pemerintah mulai menangani masalah di bagian hilirnya.

Setelah Bandung, diharapkan banjir di Karawang dan Bekasi turut teratasi dengan penanganan di hilir Sungai Citarum itu.

Bendungan Kering, Solusi untuk Mengatasi Banjir Jakarta

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan A Reza lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel A Reza.

Terima kasih telah membaca sampai di sini