Dari Aceh hingga Papua, Ikan Tuna Membawa Manfaat bagi Dunia

Dari Aceh hingga Papua, Ikan Tuna Membawa Manfaat bagi Dunia
info gambar utama

Ikan tuna bisa dibilang adalah berkah bagi Indonesia. Dari Aceh hingga Papua, masyarakat mendapat manfaat dari tuna.

Semua tentu tahu jika Indonesia adalah negara dengan laut yang menyimpan kekayaan alam begitu melimpah. Salah satu wujud kekayaannya adalah keberadaan ikan tuna.

Ikan tuna yang banyak berada di perairan Indonesia merupakan ikan konsumsi yang amat bernutrisi. Tak heran juga jika tuna banyak dijadikan sebagai komoditas yang bernilai ekonomi tinggi hingga menjadi berkah bagi masyarakat.

Di Indonesia, ikan tuna memang membawa berkah. Dari Aceh hingga Papua, masyarakat kecipratan berkahnya.

Marilah menengok salah satu bukti bahwa berkah tuna di Aceh. Sebagaimana pernah diwartakan GNFI sebelumnya, Aceh punya perairan yang menjadi tempat ternak tuna sirip kuning terbaik di dunia. Itu diketahui lewat riset yang dilakukan perusahaan perikanan asal Jepang I-Fish.

Menurut riset I-Fish, perairan yang berada di antara Pulo Aceh dan Pulau Weh Sabang adalah area yang cocok untuk pemijahan tuna sirip kuning. Sebab, pada musim barat sepanjang Oktober hingga Maret, perairan utara Aceh menjadi tempat tarikan massa air (upwelling) yang membuat massa air terdorong ke lepas pantai sementara massa air dingin yang kaya akan sumber makanan tuna naik menuju pesisir di permukaan.

Jika Aceh selaku daerah ujung barat Indonesia punya tempat ternak tuna terbaik di dunia, bagaimana dengan wilayah di ujung timur Indonesia, yakni Papua?

4 Rekomendasi Minuman Kesehatan Asli Indonesia

Ekspor Tuna dari Papua

Ternyata, Papua sangat produktif dalam urusan menangkap tuna. Papua bahkan mampu mengekspor tunanya.

Kabupaten Biak Numfor adalah salah satu wajah tentang produktifnya penangkapan tuna di Papua. Pada bulan Maret ini, Biak baru saja mengekspor tuna ke Jepang.

Tuna yang diekspor ke Jepang punya berat total 1,7 ton ke negara tujuan Jepang. Ekspornya dijalankan lewat Bandara Internasional Frans Kaisiepo.

"Ekspor ikan tuna segar ke Narita, Jepang akan dilakukan setiap minggu," ujar Kepala Dinas Perikanan Biak Numfor Effendi Igrissa, seperti dilansir ANTARA.

Sama seperti di Aceh, tuna yang banyak di perairan Biak Numfor adalah jenis sirip kuning. Data mencatat bahwa Wilayah Penangkapan WPP 717 di Biak Bumfor ada potensi tuna sirip kuning yang mencapai sekitar 800 ton per tahun.

Dengan potensi yang sedemikian fantastis, Indonesia pun berpeluang meraup pendapatan besar. Adapun perkiraan pendapatan devisa negara dari tuna sirip kuning di Biak Bumfor adalah Rp17 triliun pertahun.

"Dengan makin meningkat jumlah ekspor ikan tuna segar diharapkan bisa meningkatkan pendapatan negara dari hasil ekspor," tambah Effendi Igrissa.

Lada Hitam, Riwayat Raja Rempah yang Populer di Masyarakat Dunia



Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan A Reza lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel A Reza.

Terima kasih telah membaca sampai di sini