Voice of Bali Kenalkan Budaya Indonesia Lewat Paduan Suara di Korea Selatan

Voice of Bali Kenalkan Budaya Indonesia Lewat Paduan Suara di Korea Selatan
info gambar utama

Budaya Indonesia diketahui menjadi satu dari banyaknya daya tarik pariwisata Indonesia. Berbagai macam tarian, masakan tradisional, sejarah, daerah wisata, pakaian tradisional hingga lagu-lagu daerah pun banyak diminati di kalangan internasional. Maka dari itu, kita sebagai masyarakat Indonesia harus bangga dan ikut melestarikan budaya sendiri.

Hal tersebut juga dilakukan oleh Paduan Suara Voice of Bali untuk melestarikan budaya Indonesia. Voice of Bali berhasil tampil memukau pada beberapa festival dan acara paduan suara di Korea Selatan, yaitu The 7th Jeju International Choir Festival, The 1st Icheon World Choir Festival, Friendly Concert with Anyang City Children’s Choir serta tampil pada Evening Service Special Guest di Yongin Leading Church pada tanggal 19 - 26 Februari 2023.

Penampilan lagu
info gambar

Voice of Bali merupakan paduan suara independen yang berdomisili di Bali. Terdiri dari pelajar, mahasiswa hingga pekerja dengan latar belakang yang berbeda-beda mulai dari agama, umur, pekerjaan dan lainnya. Perbedaan ini tak membuat Voice of Bali menjadi retak, justru saling menguatkan seperti keluarga kedua bagi anggotanya. Secara tidak langsung, Voice of Bali mewakili keberagaman dari budaya Indonesia.

Sebelumnya, paduan suara ini berhasil memenangkan Kompetisi The 11th Bali International Choir Festival, dengan kategori Music of Religion dan berpartisipasi pada Grand Prix.

Pada kompetisi tersebut, Voice of Bali menarik perhatian salah satu juri dari Korea dan akhirnya diundang untuk menjadi tamu pada festival dan acara paduan suara di Korea. Ini merupakan kali pertama Voice of Bali diundang sebagai tamu pada festival di luar negeri.

Latih Kepemimpinan Perempuan Melalui Komunitas Women's Space, Kawan Mau Bergabung?
Voice of Bali terlihat bahagia dan merangkul Hee-Churl Kim (Artistic Director JICF) © Facebook BICF - Bali International Choir Festival.
info gambar

Lagu-lagu yang dibawakan diantaranya lagu yang berasal dari daerah Bali (Janger arr Rangga Aristo Kulas, Niki Toya Muah Sanganan Suci arr Eto Tagur, Sinta Obong arr Ken Steven), daerah Maluku (Hela Rotan arr Ken Steven), daerah Manggarai, NTT (Cooy Lami Cemoln Yo Mori arr Eto Tagur), daerah Batak (Medley Batak arr Joseph Sulaksana), daerah Riau (Soleram arr Tommyanto Kandisaputra), daerah Surabaya, Jawa Timur (Rek Ayo Rek arr Eto Tagur), serta beberapa lagu pop (You Raise Me Up arr Eto Tagur, Panah Asmara arr Eto Tagur, The Greatest Showman arr Eto Tagur, Domino arr Eto Tagur, Medley BTS arr Eto Tagur, Every Moment of You (OST. My Love from the Star) arr Eto Tagur) dan rohani (Amazing Grace arr Eto Tagur). Selain itu, paduan suara ini juga membawakan lagu Pacem arr Young Jo Lee, Arirang arr Lee Hyun Chul dan arr Hyowon Woo bersama choir lainnya.

Voice of Bali saat menyanyikan lagu Pacem dan Arirang bersama choir lain. © Instagram @jejuinternationalchoirfestival
info gambar

Voice of Bali berhasil memberangkatkan 29 penyanyi, 1 konduktor, 1 official. 2 dari 29 penyanyi juga sebagai pengiring untuk bermain piano dan cajon. Mereka menggunakan kostum Bali yang telah dimodifikasi, kombinasi nuansa hijau dan merah muda, baju modern nuansa ungu serta paduan antara kebaya hitam dan ungu.

Perpaduan kostum tersebut dipilih agar membuat nuansa yang berbeda dari biasanya. Selain itu, mereka juga membawa properti untuk mendukung penampilan agar semakin menarik.

Keren! Ini 4 Fakta Menarik Komunitas Peduli Lingkungan Pandawara Group
Voice of Bali menggunakan kostum kombinasi nuansa ungu. © Instagram @jejuinternationalchoirfestival
info gambar

Festival ini dihadiri oleh total lebih dari 2000 orang yang berlokasi di Jeju Arts Center, Seogwipo Art Center, Icheon Art Hall, Anyang Arts Center dan Yongin Leading Church.

Dengan total 10 konser, tentu saja Voice of Bali memberikan penampilan yang ekspresif dengan suara dan koreografi yang apik. Semua ini disiapkan dalam waktu singkat, yaitu 6 bulan. Persiapan ini juga dilakukan secara mandiri dengan membentuk kepanitiaan yang mengatur kelancaran konser, mulai dari keberangkatan, penampilan hingga kepulangan kembali ke Bali. Tak lupa, support dan edukasi yang mendalam oleh Bapak Tommyanto Kandisaputra (seorang konduktor dan music director serta founder Bandung Choral Society), Voice of Bali semakin percaya diri untuk tampil pada panggung internasional.

Voice of Bali saat menyanyikan lagu Medley BTS. © Instagram @jejuinternationalchoirfestival
info gambar

Hal menarik juga terjadi saat selesai tampil konser. Voice of Bali bersama choir undangan lainnya, akan menyanyi lagi untuk menghibur seluruh pengunjung yang sedang berada di lobby. Semua terlihat senang dan ikut bergoyang saat Voice of Bali menyanyikan lagu dengan alunan yang asik. Berbagai kalangan juga hadir pada saat itu, mulai dari anak kecil hingga lansia. Selain itu, banyak dari mereka yang juga meminta foto bersama Voice of Bali.

Voice of Bali saat bernyanyi di lobby. © Instagram @jejuinternationalchoirfestival
info gambar
Peduli Lingkungan, 3 Komunitas Ini Gencarkan Kampanye Daur Ulang Sampah

Sebagai satu-satunya perwakilan dari Indonesia, Voice of Bali berhak bangga atas prestasi yang diraih selama 10 tahun berdiri secara independen. Perjuangan panjang dan melelahkan, kini berbuah manis dengan tampil di panggung internasional.

Mendengar tepuk tangan yang bergemuruh, sorak sorai dari penonton membuat paduan suara dengan konduktor Eto Tagur ini terharu dan sangat bersyukur. Terima kasih untuk Tuhan dan semua orang yang ikut berpartisipasi menyukseskan konser Voice of Bali di Korea Selatan. Jika masih penasaran, keseruan dan penampilan Voice of Bali saat di Korea Selatan bisa GoodMates lihat di Instagram dan YouTube Voice of Bali ya!

Semoga semakin banyak komunitas yang bisa tampil di luar negeri dan membanggakan Indonesia!

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

IW
KO
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini