Mencari Tahu Arti Posesif, Ciri-Ciri, hingga Cara Menghadapinya

Mencari Tahu Arti Posesif, Ciri-Ciri, hingga Cara Menghadapinya
info gambar utama

Posesif menjadi salah satu kata yang sering didengar jika Kawan sedang dalam terlibat suatu hubungan percintaan. Memiliki sifat posesif ini akan menjadi satu hal yang serius bagi hubungan tersebut.

Akan tetapi, tidak semua orang menganggap sifat posesif ini sebagai satu hal negatif dan justru menganggap sebuah pencapaian untuk menjaga pasangan atau masalah di dalam hubungan.

Keinginan untuk memiliki dalam suatu hubungan itu lumrah. Namun, ini akan menjadi berbahaya jika semakin berlebihan dalam mengatur, membatasi bahkan hingga melarang pasangannya.

Pengertian Posesif

Arti posesif
info gambar

Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), posesif adalah sifat seseorang yang merasa menjadi pemilik, bahkan mempunyai sifat cemburu.

Orang yang memiliki sifat posesif ini akan selalu menganggap bahwa pasangannya adalah miliknya. Sehingga, ia akan melakukan berbagai macam cara untuk selalu menjaga dan tidak kehilangan pasangannya.

Dalam sebuah hubungan, penting sekali untuk memiliki rasa saling percaya, saling peduli, dan saling diandalkan. Banyak yang keliru dalam memahami pengertian posesif sehingga selalu dijadikan cara dan kerap dianggap sebagai rasa peduli dan rasa sayangnya terhadap pasangan.

Munculnya sifat posesif justru adalah bentuk rasa takut dan rendahnya kepercayaan diri seseorang. Posesif bukanlah rasa sayang, tetapi sebagai bentuk gambaran diri yang terluka dan bahkan rendah diri.

Hubungan yang dipehui dengan emosi tentu sangat berbahaya dan akan merusak suatu hubungan.

Baca juga: Apa itu Toxic? Kenali Tanda Terjebak Toxic Relationship

Ciri-Ciri Memiliki Sifat Posesif

Dalam sebuah hubungan, penting sekali untuk mengetahui bagaimana pasangan tersebut sudah menjadi seseorang yang posesif. Adapun ciri seseorang yang memiliki sifat posesif, yaitu:

1. Cemburu yang Berlebihan

Ciri yang pertama bisa terlihat jika pasangan sudah menunjukkan rasa cemburu yang berlebihan seperti sering menginterogasi, menguntit, bertanya kabar tak kenal waktu, hingga menyadap alat komunikasi seperti aplikasi pesan dan sosial media.

Bahkan, jika pasangan mudah terbakar api cemburu, ia tak segan untuk memutus komunikasi Kawan dengan orang yang dianggap membuat dirinya cemburu dan memiliki rasa ketakutan tersendiri dengan menunjukkannya setiap saat dan tanpa alasan yang jelas.

2. Emosi yang Tidak Stabil

Orang yang memiliki sifat posesif cenderung memiliki emosi yang tidak stabil. Kondisi ini lazim terjadi karena ketakutannya akan kehilangan pasangan yang disayangi. Bahkan ketika pasangannya melakukan kesalahan sepele, ia akan menganggapnya sebagai kesalahan yang membuatnya marah seperti telat memberi kabar, pulang terlambat, bertemu dengan orang yang tidak disukainya, bahkan ketika pasangannya membuat alasan-alasan lainnya.

Bentuk emosi yang tidak stabil karena sifat posesif ini juga terkadang bisa ditunjukkan dalam bentuk kekerasan fisik, loh.

3. Selalu Mengancam

Ketidakstabilan emosi yang dimilikinya bisa membentuk dirinya menjadi seseorang yang selalu mengancam ke pasangannya. Biasanya, orang yang posesif akan mengancam untuk menyakiti dirinya sendiri, mengancam ingin meninggalkannya, bahkan lebih jauh lagi akan mengancam untuk melakukan bunuh diri jika keinginannya tidak langsung dipenuhi.

4. Selalu Ingin Mengontrol Lebih

Orang yang posesif akan cenderung ingin mengontrol segala sesuatu terhadap pasangannya. Mulai dari apa yang boleh dan tidak boleh digunakan, dimiliki, dan dilakukan oleh pasangannya. Juga akan mengatur pasangannya bisa bergaul dan bertemu dengan siapa saja sesuai dengan suka atau tidak suka orang itu.

5. Manipulatif

Orang yang posesif pasti memiliki emosi yang tidak stabil dan cenderung lebih manipulatif terhadap pasangannya. Ia akan membuat pasangannya selalu merasa bersalah padahal kesalahan itu bisa jadi karena sebab lain.

Kawan pun bisa merasa kehilangan percaya diri akibat pasangan yang selalu menyudutkan dan merasa tahu yang terbaik untuk hubungan. Tak jarang bahkan hingga memutar-balikkan fakta yang sebenarnya.

Baca juga: Arti Deep Talk dan Tips Ngobrol Mendalam dari Hati ke Hati

Cara Menghadapi Orang Posesif

Setelah mengetahui ciri-ciri orang yang memiliki sifat posesif, Kawan harus memiliki cara untuk menghadapinya. Cara ini juga akan membuat hubungan menjadi lebih baik dan sehat kembali.

1. Komunikasikan dengan Baik

Jika salah satu di dalam hubungan merasa ada hal yang mengganggu dan berpotensi untuk menimbulkan sifat yang posesif, coba komunikasikan dan bicaralah empat mata dengan tenang.

Dengan komunikasi, Kawan bersama pasangan bisa berusaha mencari akar permasalahannya, bukan mencari siapa yang salah.

2. Melibatkan Pasangan

Tidak ada salahnya melibatkan pasangan di dalam beberapa hal jika Kawan memiliki sebuah rencana atau hanya sekadar mengenalkan pasangan pada lingkungan pertemanan.

Dengan melibatkan pasangan, maka Kawan sedang menciptakan ruang aman bagi pasangan agar tidak memiliki dan mudah terbakar api cemburu yang tidak pasti.

3. Meminta Bantuan Professional

Jika Kawan merasa semakin kesulitan menghadapi pasangan yang posesif dan tak ada jalan untuk melakukan komunikasi dengan tenang dan baik, maka Kawan perlu meminta bantuan ke para professional seperti terapis atau psikolog.

Menghadapi orang yang memiliki sifat posesif akan sangat menguras energi dan membuat tekanan psikologis. Untuk itu, tidak ada salahnya mencari bantuan kepada ahlinya untuk membantu lepas dari jeratan orang yang posesif.

Baca juga: Apakah Penting Memiliki Sifat Perfeksionis?

Referensi: Satu Persen | Halodoc | Gramedia.com

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Nasuha Ali lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Nasuha Ali.

NA
RP
KO
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini