Kisah Para Petani Kolang-Kaling yang Mendapat Berkah dari Bulan Ramadan

Kisah Para Petani Kolang-Kaling yang Mendapat Berkah dari Bulan Ramadan
info gambar utama

Pada Bulan Ramadhan buah kolang-kaling sangat sulit dipisahkan dari jajanan takjil saat berbuka puasa. Banyak permintaan buah kolang-kaling ini memberikan keberkahan bagi para petani kolang-kaling.

Hal ini terlihat dari para petani kolang-kaling di Kabupaten Pemalang. Di bulan puasa, pesanan kolang-kaling biasanya akan meningkat bahkan kenaikannya bisa mencapai 100 persen lebih.

Ramuan Biosaka dari Petani Blitar: Tingkatkan Hasil Panen Tanpa Bahan Kimia

Supar, salah satu petani kolang-kaling, warga Desa Mendelam menyebutkan dalam sehari dirinya bisa memproduksi buah kolang-kaling sekitar 400 kg lebih. Padahal pada hari biasa, dia hanya memproduksi 100 kg.

“Bulan puasa permintaan banyak. saya minta bantuan tetangga untuk membantu dari memanen, memasak, dan mengupas kulitnya,” katanya yang dimuat Detik.

Ternyata bukan hanya produksinya yang naik, tetapi juga harga kolang-kaling bisa meningkat ketika bulan puasa. Pada 2019, harga buah kolang-kaling yang dijual petani ke pedagang bisa mencapai Rp10.000 hingga Rp12.000 yang biasanya Rp5.000 per kg.

Berkah petani

Supar menjelaskan bahwa di desanya rata-rata warganya mempunyai kebun dengan pohon kolang-kaling. Karena itu para pembeli baik pedagang datang langsung ke rumah petani untuk membeli langsung buah kolang-kaling saat bulan puasa.

“Kalau di daerah sini banyak pohonnya. Hampir setiap kebun ada pohonnya,” katanya.

Di Desa Tanjungsari, Kecamatan Salawu, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, kolang-kaling juga dikenal sebagai penggerak ekonomi rakyat. Banyaknya pohon aren di wilayah ini memberikan keuntungan dan berkah bagi warga.

Dari Tanam Padi hingga Telur Puyuh, Cara Eks Napiter Terorisme agar Berdikari

Selain mampu mempertahankan produktivitas gula aren, produksi buah kolang-kaling pun terbilang ramai sepanjang tahun. Selain kondisi buah kolang-kaling yang dihasilkan juga lebih bersih, dan cocok untuk diolah dalam industri pengolahan makanan.

“Biasanya bandar besar dari Jawa Tengah dan Jawa Timur ngambil barangnya dari sini,” ucapnya yang dimuat dari Liputan6.

Hingga 4 ton

Para petani Desa Tanjungsari biasanya mengirim kolang-kaling ke berbagai daerah seperti Bandung, Cianjur, Bogor, Bekasi, Jakarta. Termasuk beberapa kota besar seperti di daerah Jawa Tengah dan Jawa Timur.

“Saat mendekati bulan Ramadhan produksi meningkat hampir tiga kali lipat,” ujar Asep Chandra.

di Hibrida, Menanam "Permata" bagi Pertanian Indonesia di Masa Depan

Asep menyebutkan bahwa selama Ramadhan berlangsung, sedikitnya sekitar 3-4 ton buah kolang-kaling berhasil diproduksi dalam sehari. Bahkan ujarnya agar bisa memenuhi permintaan tersebut perlu tambahan suplai dari daerah lain.

“Sekarang sedang kita olah untuk pengiriman ke Demak dan Surabaya.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Rizky Kusumo lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Rizky Kusumo.

Terima kasih telah membaca sampai di sini