3 Wisata Menarik di Pulau Serangan, Surga Masa Depan Pariwisata Bali

3 Wisata Menarik di Pulau Serangan, Surga Masa Depan Pariwisata Bali
info gambar utama

Pulau Dewata di Bali seakan tidak berhenti menawarkan keindahan alam yang mempesona. Bukan cuma pantai dan budayanya, tetapi juga keindahan pulau-pulau tersembunyi lainnya. Salah satu pulau yang memikat di Bali adalah Pulau Serangan.

Pulau ini terletak sekitar 7 kilometer dari pusat Kuta. Untuk mengunjunginya, Kawan bisa dengan mudah menemukan akses transportasi. Kawan hanya tinggal melintasi jembatan sepanjang 110 meter dengan menggunakan kendaraan bermotor.

Dahulu kala, pulau ini adalah sebuah kampung nelayan kecil yang terisolasi dari pulau Bali utama. Mayoritas penduduk pulau ini merupakan seorang nelayan. Mereka hidup dari memancing dan bertani di lahan yang terbatas. Pada masa lampau, pulau ini juga pernah menjadi pusat perdagangan garam yang penting di Bali.

Seiring dengan perkembangan pariwisata di Bali, Pulau Serangan kini menjadi tujuan wisata yang populer di Bali dengan keindahan budaya tradisional wisata dan keunikan wilayahnya.

Kalau Kawan tertarik untuk berkunjung ke Pulau Serangan, simak dahulu beberapa informasi menarik seputar objek wisata yang ada di pulau ini. Baca sampai habis, ya!

Baca juga: Bekerja Sama dengan Perancis, Indonesia Resmikan Kapal Pengangkut Sampah Laut Bali

1. Wisata Edukasi di Pusat Konservasi Penyu

Pulau Serangan dikenal sebagai pusat konservasi penyu hijau, yang mana masyarakat setempat telah melakukan upaya-upaya konservasi untuk melindungi penyu hijau dari kepunahan sejak 1990-an.

Ketika itu, beberapa penduduk setempat merasa prihatin dengan penangkapan telur penyu dan penyu dewasa. Mereka kemudian berinisiatif membentuk kelompok konservasi dan mulai melakukan upaya penyelamatan penyu hijau.

Salah satu program konservasi penyu yang dilakukan adalah membangun tempat penetasan telur yang aman. Telur penyu hijau yang dikumpulkan oleh kelompok konservasi diletakkan di kawasan penetasan yang dilindungi dan terjaga dari ancaman predator dan perusak lingkungan.

Kegiatan konservasi penyu hijau di Pulau Serangan telah berhasil menghasilkan jumlah populasi penyu hijau yang semakin bertambah. Saat ini, lokasi konservasi penyu hijau ini telah dikenal di seluruh dunia.

Turtle Conservartion and Education Center (TCEC) Serangan | Sumber: GoTravela
info gambar

2. Melakukan Ziarah di Pura Sakenan

Pulau Serangan juga memiliki keunikan dengan adanya Pura Sakenan yang merupakan tempat suci bagi umat Hindu Bali dan menjadi tujuan ziarah. Pura ini didirikan pada abad ke-10 dan dikenal sebagai tempat penyembahan Sang Hyang Aji Sakenan, dewa yang melindungi nelayan.

Baca juga: Bali Damai dan Toleran, Nyepi dan Awal Ramadan Jatuh Bersamaan Bukan Masalah

Jika Kawan berkunjung pada hari raya Galungan dan Kuningan, Pura Sakenan menjadi tujuan bagi ribuan umat Hindu Bali yang datang untuk berdoa dan mempersembahkan sesajen kepada dewa Siwa.

Di dalam kompleks Pura Sakenan, terdapat beberapa bangunan suci seperti Pura Dalem Sakenan, Pura Penataran Sasih, Pura Taman Ayun, dan Pura Dalem Puri. Setiap bangunan suci memiliki fungsi dan makna yang berbeda-beda. Kompleks ini semuanya dihiasi dengan patung-patung dan relief-relief yang indah.

Pura Sakenan di Pulau Serangan | Sumber: Pemkot Bali
info gambar

3. Berkunjung ke Kampung Nelayan

Pulau Serangan merupakan pusat aktivitas nelayan di Bali. Terkenal sebagai pusat pembuatan kapal nelayan di Bali, tradisi pembuatan kapal di Pulau Serangan sudah berlangsung sejak lama dan masih dipraktikkan hingga saat ini.

Biasanya, pembuatan kapal di Pulau Serangan dilakukan oleh keluarga-keluarga nelayan yang telah menjalankan bisnis pembuatan kapal turun-temurun. Mereka menggunakan bahan baku kayu jati yang tahan air untuk membuat kapal-kapal nelayan yang tangguh dan kokoh. Pembuatan kapal di Pulau Serangan dilakukan dengan teknik-teknik khusus yang merupakan ciri khas dan nilai-nilai budaya tradisional Bali.

Selain itu, pulau ini juga merupakan pusat aktivitas nelayan dan menjadi tempat yang ideal untuk mempelajari kehidupan nelayan dan kegiatan sehari-hari mereka. Wisatawan juga dapat menyewa kapal nelayan untuk menjelajahi sekitar perairan Pulau Serangan dan menikmati keindahan pantai dan pemandangan laut.

Baca juga: Mengenal Suku Bali, Keragaman Budaya dan Kepercayaannya
Jukung, Perahu Tradisional Bali | Sumber: Wikipedia
info gambar

4. Scuba Diving

Selain beberapa wisata di atas, jika Kawan sedang berkunjung ke Pulau Serangan, wajib untuk mencoba scuba diving. Kondisi bawah laut di sekitar Pulau Serangan cukup baik dengan keanekaragaman hayati yang melimpah seperti ikan-ikan tropis, terumbu karang, dan biota laut lainnya. Namun, terkadang arus cukup kuat, maka Kawan dianjurkan untuk berhati-hati dan selalu mengikuti petunjuk dari instruktur diving.

Ada beberapa spot diving menarik di sekitar Pulau Serangan, seperti "Turtle Island", "Gili Tepekong", dan "Blue Lagoon". Setiap spot memiliki karakteristik yang berbeda dan menawarkan keindahan bawah laut yang berbeda-beda.

Scuba Diving di Pulau Serangan | Trip Advisor
info gambar

5. Surfing

Pulau ini dikenal sebagai tempat yang baik untuk melakukan kegiatan surfing karena memiliki beberapa spot surfing yang menarik. Dua spot surfing utama di Pulau Serangan yaitu "Serangan Rights" dan "Turtle Island".

"Serangan Rights" adalah spot surfing yang paling terkenal di Pulau Serangan dan merupakan tempat yang bagus untuk surfing level menengah hingga tinggi. Sedangkan "Turtle Island" lebih cocok untuk pemula.

Musim terbaik untuk surfing di Pulau Serangan adalah dari bulan Mei hingga September ketika angin dan gelombangnya stabil. Namun, selama musim hujan (Desember hingga Maret), biasanya memiliki ombak yang lebih besar dan cocok untuk para surfer berpengalaman.

Wisata Air di Pulau Serangan | Trip Advisor
info gambar

Nah, itulah wisata menarik yang bisa Kawan lakukan ketika berada di Pulau Serangan. Bagaimana Kawan udah catat kunjungan ke Pulau Serangan dalam wishlist liburan ke Bali atau belum, nih?

Sumber: Balitoursclub.net | kintamani.id | ayobali.net | detik.com

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Meita Astaningrum lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Meita Astaningrum.

MA
KO
RP
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini