Butuh Banyak Investor, Pemerintah Bakal Bangun Bandara VIP di IKN

Butuh Banyak Investor, Pemerintah Bakal Bangun Bandara VIP di IKN
info gambar utama

Pemerintah Republik Indonesia (RI) berencana membangun Bandara VIP yang berjarak 10 kilometer dari pusat Ibu Kota Nusantara (IKN). Pembangunan lapangan terbang itu ditargetkan bakal dimulai pada Mei atau Juni 2023.

Informasi ini diungkapkan langsung oleh Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dalam konferensi pers di Kantor Presiden, Komplek Istana Kepresidenan, Jakarta. Budi menyatakan, dia bahkan sudah melaporkan rencana ini kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"Saya sudah lapor juga ke Pak Presiden bahwa bandara VIP di IKN itu akan kita bangun," kata Budi, dikutip dari kanal YouTube Sekretariat Presiden, Senin (27/3/2023).

Budi juga menyebutkan bahwa pihaknya telah melakukan pembahasan bersama Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Saat ini, mereka tengah mencari kontraktor yang terbaik.

"Kita akan mencari kontraktor yang terbaik dan insyaallah pada Mei atau Juni sudah bisa efektif (pembangunan). Lokasinya kira-kira 10 kilometer-lah dari IKN," ucapnya.

Canggih! Pembayaran Tanpa Sentuh Bakal Diterapkan di Seluruh Ruas Tol IKN

Kantongi 3 calon investor

Lebih lanjut, Budi menyampaikan bahwa proses pembangunan Bandara VIP ini membutuhkan banyak investor. Oleh sebab itu, dia mengajak sejumlah stake holder terkait untuk melakukan kampanye investasi di IKN.

"Saya pikir kita harus sama-sama campaign. Ya, jadi saya ke India, ke Arab Saudi, ke Dubai, ke Korea, ke Jepang, itu kita lakukan dan mereka tertarik," ungkapnya.

Menurut Budi, pihaknya bahkan telah mengantongi tiga calon investor asing yang berminat untuk berinvestasi dalam proyek Bandara VIP ini. Mereka berasal dari India, Jepang, dan Korea Selatan.

Dia mengaku telah bertemu dengan Menteri Pertanahan, Infrastruktur, dan Transportasi Korea Selatan Won Hee-Ryong pada pekan lalu. Hasilnya, menteri tersebut menyatakan berminat untuk berinvestasi di kawasan ibu kota negara baru, khususnya pada proyek Bandara VIP.

Ketertarikan Won Hee-Ryong sebetulnya telah terlihat sejak pekan lalu ketika dirinya menyempatkan waktu untuk berkunjung langsung ke kawasan IKN guna melakukan peninjauan.

Kata Budi, ketiga investor asing tersebut menyatakan sangat berminat. Namun, proses pengesahan investasi masih memerlukan waktu karena mereka membutuhkan assessment (penilaian) terkait bagaimana bantuan investasi itu dapat efektif.

"Sebenarnya bisa saja pada awalnya kita melakukan investasi (dibangun), setelah itu investor masuk di dalamnya beberapa persen seperti di Kualanamu," tutup Budi.

Indonesia Gandeng Investor Korea Selatan Untuk Pembangunan IKN

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Afdal Hasan lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Afdal Hasan.

AH
SA
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini